KAJIAN KRISTOLOGI MUALAF CENTER DEPOK: TANGGAPAN GUS MBETHIK TERHADAP KASUS UST. YAHYA WALONI, GAYA MEYAMPAIKAN KEBENARAN TIDAK BISA DIHAKIMI !

Bukan hanya Islam, semua agama samawi adalah agama penyebar misi ketuhanan !

Sebelum menanggapi kasus Ust. Yahya Waloni, pernakah kita bertanya mengapa di Indonesia permasalahan antara Islam dan Kristen selalu ramai diperbincangkan bahkan tak henti-hentinya? perdebatan justru jarang terjadi antara Islam dengan agama Budha atau Hindu, begitu pula perdebatan antara Kristen dengan Hindu atau Budha. Melainkan yang lebih sering adalah perdebatan antara Islam dengan Kristen.

Secara statistik mengatakan bahwa jumlah pengikut agama Kristen adalah mayoritas kedua setelah Islam di Indonesia. Dari sudut pandang historis teologi menyatakan bahwa pada dasarnya agama hanya ada satu yakni dari Allah melalui nabi Adam. Kemudian melalui proses penambahan dan pengurangan seiring berjalannya waktu sehingga terpecah menjadi agama Ardhi (budaya) dan agama samawi (wahyu), berikut ini penjelasannya:

Continue reading

KAJIAN KRISTOLOGI MUALAF CENTER KENDAL: Dr. SURYADI, MS. MENANGGAPI KASUS UST. YAHYA WALONI

Siapa yang tidak kenal Ust. Yahya Waloni yang namanya sering masuk dalam berita nasional. Kerap kali dilaporkan oleh beberapa pihak dengan tuduhan ceramah mengandung ujaran kebencian. Dikenal sebagai penceramah dengan topik kristologi, kekristenan, dan misionaris. Ust. Yahya Waloni adalah seorang mualaf yang dulunya adalah seorang pendeta dan kini menjadi seorang Ustadz.

Ceramahnya terkenal frontal dan blak-blakan, sehingga penuh kontroversional dengan topik yang cukup sensitif karena berhubungan dengan perbandingan agama. Akhir-akhir ini nama beliau banyak disebutkan dalam berbagai media. Hal itu disebabkan dalam ceramanya, beliau mengatakan pernah menabrak seekor anjing yang merupakan hewan najis. Sehingga mengundang perhatian dari Ketua MUI dan berbagai pihak yang merasa dikecewakan.

Mualaf Center Nasional Aya Sofya berhasil mengundang Dr. Suryadi, MS. selaku Ketua Arimatea Pusat. Beliau saat ini juga mengajar di Universitas Brawijaya sebagai Dosen Fakultas Ilmu Administrasi. Kedatangan beliau ini untuk menanggapi kasus pelaporan ujaran kebencian terhadap ceramah Ust. Yahya Waloni.

Continue reading