Menjawab fitnah murtadin tentang alasannya: “memeluk Kristen karena Al-Qur’an”. Para murtadin sering kali beralasan dengan mengangkat dalam kesaksian dan tulisan mereka. Salah satunya sebagaimana yang pernah ditulis yang berbunyi: “saya mengaku percaya akan kebenaran Alkitab dan Yesus sebagai anak Allah, Tuhan, dan Juru Selamat umat manusia adalah melalui atau disebabkan Al-Quran”.
Alasan tersebut sangat menggelikan sekali yang menunjukan bahwa sewaktu masih menjadi seorang muslim, dia sama sekali tidak mengerti tentang agama Islam. Meskipun telah mengaku sebagai mubaligh dan faham tentang Agama Islam namun sebenarnya ilmu keIslaman mereka sangatah minim, meski pandai berpidato dan disebut mubaligh tapi ilmu keIslamannya tidak ada apa-apanya. Terbukti melalui pengakuannya yang mengatakan bahwa mereka memeluk agama Kristen karena Al-Qur’an.
Padahal Al-Qur’an diturunkan justru sebagai koreksi terhadap kitab-kitab suci yang sudah dikotori dengan tambahan-tambahan oleh orang yang mengaku menjadi pengikut Nabi Musa dan Yesus. Hal ini pernah dinyatakan oleh seorang peneliti berkebangsaan eropa dalam bukunya yang berjudul Mohammedanism sebagaimana A.R. Gibb mengatakan dalam buku itu: ”jadi agama Islam muncul bukan sebagai agama baru melainkan sebagai kebangkitan kembali agama Tauhid yang murni dan telah dibersihkan dari tambahan-tambahan yang dibuat golongan Yahudi dan Kristen.
Agama Islam dan Al-Qur’an menjadi pengganti dari kitab-kitab suci mereka sebagai wahyu yang terakhir. Jadi jelas dengan kata-kata A.R. Gibb dalam Purify At One Of The Accretion Of Judaism And Christianity ingin mengungkapkan bahwa agama Tauhid dari nabi Ibrahim yang murni itu telah ditambah-tambahi oleh tangan-tangan kotor pemeluknya terdahulu. Sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nisa’ ayat 44-45 menyatakan:
أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًا مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ يَشْتَرُونَ ٱلضَّلَٰلَةَ وَيُرِيدُونَ أَن تَضِلُّوا۟ ٱلسَّبِيلَ
Artinya: Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari Al Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar).
(QS. An-Nisa’: 44)
وَٱللَّهُ أَعْلَمُ بِأَعْدَآئِكُمْ ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَلِيًّا وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ نَصِيرًا
Artinya: Dan Allah lebih mengetahui (dari pada kamu) tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah Allah menjadi Pelindung (bagimu). Dan cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu). (QS. An-Nisa’: 45)
Mereka yaitu sebagian orang Yahudi telah mengubah ayat dalam kitab sucinya hal ini memang diterangkan oleh Allah tentang kelakuan orang-orang yahudi yang suka memutar balikkan segala yang benar sebagaimana perkara yang akan datang. Sebagaimana sampai hari ini masih tertulis dalam Bible Kitab Mikha 3: 9, sebagai berikut:
“Baiklah dengarkan ini, hai para kepala kaum Yakub, dan para pemimpin kaum Israel! Hai kamu yang muak terhadap keadilan dan yang membengkokkan segala yang lurus,” [Mikha 3: 9]
Sebagai bukti yang lain, pada kitab Kejadian 22: 2 disebutkan kata Ishak maka golongan Yahudi dan Nasrani menganggap bahwa putra Nabi Ibrahim yang dikorbankan itu adalah Nabi Ishak padahal yang sebenarnya dikorbankan adalah Nabi Ismail.
Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” [Kejadian 22: 2]
Ternyata kata Ishak tersebut merupakan sisipan atau tahrif atau tambahan yang dilakukan oleh orang-orang yahudi untuk mengotori dan mengubah Kitab Taurat. Jadi pada dasarnya ayat itu hanya berbunyi: “Ambilah olehmu akan anakmu yang tunggal itu, yaitu yang engkau kasihi … “. Jadi tidak ada kata Ishak atau Ismail, namun sisipan kata Ishak ini dilakukan oleh orang-orang Yahudi jauh sebelum lahirnya golongan Kristen dengan selisih waktu kurang lebih 1500 tahun.
Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam. Bersama Mualaf Center Rembang dan Mualaf Center Nasional Aya Sofya, siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.
Kami juga melakukan edukasi atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya, serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah, serta mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.
Rekomendasi Artikel:
- Kisah Mualaf Chinese yang Sebelumnya Memiliki Banyak Agama tapi Akhirnya Menemukan Kebenaran Tuhan dalam Agama Islam
- Seperti Kisah Orang Beriman di Zaman Para Nabi, Inilah Kisah Mualaf Yang Hampir Dibunuh dan Rumahnya Dibakar Karena Masuk Islam
- Lelang Mobil BMW untuk Pembangunan Masjid Terpadu Aya Sofya Kota Malang
- Ingin Mengajak Keluarga Masuk Islam, Inilah Kisah Perjuangan Mualaf dalam Mempelajari Agama
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361