KISAH MUALAF YANG MASUK ISLAM KARENA AL-QUR’AN LEBIH LENGKAP DARIPADA ALKITAB

Pada kali ini kita kedatangan seorang tamu yang akan berbagi kisah tentang keinginannya menjadi mualaf. Seorang wanita cantik asal Mojokerto dengan dengan background keluarga yang beragama Katolik. Beliau dibesarkan di lingkungan yang menjunjung tinggi toleransi dan kerap kali bergaul dengan orang-orang Islam. Wanita ini adalah Finna Idelia Natasha yang kami panggil Mbak Finna.

Mbak Finna adalah anak bungsu yang memiliki 2 orang kakak. Masing-masing anggota keluarganya memiliki keyakinan yang berbeda-beda tentang agama. Lahir dari orang tua yang berkeyakinan Katholik. Berawal dari kisah kakak pertamanya yang memutuskan untuk beragama Konghucu dan kakak keduanya menjadi mualaf dengan memeluk Islam. Hingga pada akhirnya Mbak Finna memutuskan untuk memeluk Agama Islam.

Bagaimana awal mula tertarik pada Islam?

Keputusannya untuk memeluk Agama Islam tidak datang semalam. Sejak kecil beliau berada di lingkungan minoritas. Bersekolah di sekolah Negeri yang mayoritas siswanya adalah Islam. Saat duduk di bangku SMA, dalam satu kelas hanya beliau yang beragama Katholik dan lainnya beragama Islam. Beliau juga kerapkali menyimak mata pelajaran Agama Islam saat itu.

Sehingga berawal dari situlah memberikan gambaran tentang cara orang Islam beribadah kepada Tuhan, cara berhubungan dengan sesama ciptaan Allah, dan konsep ketuhanan dalam Islam. Meski beliau meyakini bahwa setiap agama mengajarkan kebaikan. Tapi konsep beragama dalam Islam yang menurutnya lebih bisa diterima oleh dirinya.

“Orang tua mengizinkan saya untuk pindah agama karena mereka juga meyakini bahwa setiap agama itu mengajarkan kebaikan. Sedangkan saya pada saat itu ingin memeluk Islam. Mereka berkata: jika ingin pindah agama ya silahkan tetapi harus penuh dengan keyakinan karena agama itu bukanlah sebuah permainan”. Kisah Mbak Finna saat menjelaskan tentang tanggapan orang tuanya saat mengetahui dirinya ingin menjadi mualaf.

Keinginan Mbak Finna untuk memeluk Islam ini tulus dari hati dan tidak ada paksaan dari siapapun. Meski mengaku menjadi golongan minoritas tetapi hal itu ternyata tidak membuat Mbak Finna tertekan. Beliau mengaku pernah diminta ikut lomba shawalat tingkat Kota dan akhirnya menang. Meski tidak mengetahui arti shalawat yang dinyanyikan itu tapi baginya berkecimpung di dunia tarik suara adalah hal yang disukai.

“Saya suka menyanyi dan perna diminta guru saya untuk ikut lomba shalawat tingkat Kota dan pada kahirnya menang. Terlebih lagi rumah saya dekat Musolah jadi sering mendengarkan orang mengaji. Dari situ juga sedikit mengetahui tentang Islam. Saya juga sampai hafal surat Al-Fatihah, mungkin sedikit tau ayat yang dibaca tapi tidak tau itu surat apa”. Kata Mbak Finna saat menjelaskan tentang asal mula ketertarikannya dengan Islam.

Apa yang dirasakan selama mengetahui tentang Islam?

Seseorang memutuskan untuk berpindah agama pastinya memiliki banyak pertimbangan. Sehingga pada kali ini kami juga ingin mengetahui alasan membuat mbak Finna ini mulai mantap memutuskan untuk memeluk agama Islam.

“Sebelumnya sudah ada niat masuk Islam sejak tahun lalu tetapi memang pada saat itu tekadnya belum kuat. Saat itu saya juga mempelajari Alkitab dan Al-Qur’an juga tetapi tidak tau kenapa saya lebih nyaman di Islam. Saya merasa bener-bener nyaman di agama Islam dan saat mendengarkan orang mengaji juga membuat saya senang dan tenang. Jadi dari situ saya merasa bahwa Islam agama yang baik bagi saya”. Jelas Mbak Finna.

Beliau juga mengaku bahwa memiliki sahabat seorang muslim yang taat. Jadi mereka ini yang mensuport saya untuk lebih bisa memantapkan diri masuk Islam. Mereka juga mendukung niat baik Mbak Finna untuk memeluk agama Islam. Sehingga dari kisah itulah mbak Finna berani memutuskan untuk memeluk Islam dan menjadi mualaf.

Apakah yang membedakan antara Islam dan Katholik?

Menurut mbak Finna ajaran dalam Alkitab dan Al-Qur’an itu ada kesamaan. Jika orang-orang gereja itu menyebut Yesus sebagai Tuhan, lain halnya dengan dirinya yang dari kecil sudah meyakini bahwa Yesus merupakan utusan Allah.

“Selain itu saya juga tahu sedikit, entah di surat apa yang menjelaskan bahwa akan ada utusan terakhir yang menyempurnakan agamaku. Kalau tidak salah itu juga dijelaskan dalam Alkitab. Sedangkan dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa nabi Muhammad adalah utusan terakhir yang setelahnya tidak ada nabi-nabi lainnya. Setelah saya kompare Al-Qur’an dan Alkitab, sepertinya Al-Qur’an lebih lengkap”. Jelas Mbak Finna.

Dari kisah mualaf Mbak Finna ini semoga bisa menginspirasi kita untuk senantiasa belajar. Mendalami agama Islam dan beribadah dengan lebih sungguh-sungguh. Semoga Mbak Finna tetap istiqomah dalam Islam hingga akhir hayatnya nanti. Aamiin.

Mualaf Center Nasional Aya Sofya senantiasa menyambut dengan hangat saudara kita yang telah mendapatkan hidayah ingin memeluk agama Islam dengan adanya pembinaan dari mulai pengenalan dasar ke-Islaman hingga mempelajari ilmu keagamaan mulai dari tingkat dasar sampai lanjutan.

Lembaga ini juga difokuskan dalam pemberdayaan ummat kepada para mualaf di seluruh Indonesia dengan menjadi media perantara yang menyalurkan dan menjembatani para Muhsinin (orang-orang baik) untuk saling berbagi sebagian rizkinya kepada saudara kita para mualaf dhuafa di pelosok-pelosok nusantara.

“Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan Rasul utusan Allah”: maka aku adalah penjaminnya, dan akan aku gandeng dia dengan memegang tangannya, sampai aku memasukkannya ke dalam Surga. (HR. At-Thabrani)


Rekomendasi Artikel:


Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).


ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?

REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA


SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:

MUALAF CENTER AYA SOFYA


MEDIA AYA SOFYA

Website: www.ayasofya.id

Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA

YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA

Instagram: @ayasofyaindonesia

Email: ayasofyaindonesia@gmail.com


HOTLINE:

+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100

+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361


ADDRESS:

SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2 No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.

SURABAYA: Purimas Regency B3 No. 57 B, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294.

DEPOK: Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.