CATATAN PERJALANAN DAKWAH: MEMBANGUN PERADABAN MUALAF SUKU DA’A DI DESA YANG SEMUANYA MURTAD MASUK KRISTEN

Catatan perjalanan kami saat pertama kali datang ke pemukiman mualaf Suku Da’a, Donggala, Sulawesi Tengah

Sebelumnya MCN AYA SOFYA dan Alm. Ust. Insan LS Mokoginta perna berkunjung ke pemukiman Suku Da’a atas undangan pemuda peduli mualaf untuk mendakwahkan dan memperkuat akidah Islam mereka. Tapi ada yang sangat memprihatinkan, satu-satunya yang dibangun oleh Habib Rotan yang awalnya untuk aktivitas keagamaan, sholat jamaah, dan sholat jum’at sudah tidak digunakan lagi, disislain karena belum bisa dikatakan layak. Mereka mengharapkan adanya sebuah bangunan yang bisa menjadi tempat ibadah tempat dan aktivitas keagamaan yang layah dan nyaman.

Suku Da’a merupakan suku nomaden yang mendiami Sulawesi Tengah dan perbatasan Sulawesi Barat. Mereka bermukim di kawasan hutan dan pegunungan, terutama di gunung Gawalise. Nenek moyang suku Da’a pada awalnya beragama Islam, namun setelah kedatangan misionaris Kristen dan kurangnya kepedulian antar sesama umat Islam terhadap saudara seiman kita, suku Da’a. Sehingga mereka semua pada akhirnya murtad dan masuk Kristen.

Continue reading