KAJIAN KRISTOLOGI OLEH MUALAF CENTER MADIUN: BERSUMBER DARI KITAB TAURAT YANG SAMA TAPI AJARANNYA BERBEDA DENGAN KRISTEN

Apa kitab tertua di dunia dan bagaimana sejarahnya?

Kajian Mualaf Center Madiun kali ini akan membahas tentang Taurat. Kitab suci tertua di dunia yang menggunakan bahasa Ibrani (Bahasa asli Israel) yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa. Terdapat 5 kitab dalam Taurat, yakni: Beresyit atau Genesis (Kitab Kejadian), Syemot atau Exodus (Kitab Keluaran), Wayiqra atau Leviticus (Kitab Imamat), Bemidbar atau Numeril (Kitab Bilangan), Debarim atau Deuteronomium (Kitab Ulangan) yang menjadi 5 kitab pertama umat Yahudi dan sebagai bagian perjanjian lama dalam kitab Injil oleh umat Kristen.

Menurut tradisi Yahudi, seluruh isi dalam kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa di atas gunung Sinai. Mereka mempercayai bahwa Taurat diciptakan sebelum penciptaan dunia, dan digunakan sebagai rancangan (blueprint) penciptaan di Kitab Kejadian. Semua pandangan rabbi Yahudi menyatakan bahwa hampir seluruhnya isi Taurat berasal dari Musa dan bersumber dari Allah. Sebagaimana Firman Allah dalam QS. Al-A’raf ayat 144 – 145 berikut ini:

قَالَ يَا مُوسَىٰ إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالَاتِي وَبِكَلَامِي فَخُذْ مَا آتَيْتُكَ وَكُن مِّنَ الشَّاكِرِينَ () وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الْأَلْوَاحِ مِن كُلِّ شَيْءٍ مَّوْعِظَةً وَتَفْصِيلًا لِّكُلِّ شَيْءٍ فَخُذْهَا بِقُوَّةٍ وَأْمُرْ قَوْمَكَ يَأْخُذُوا بِأَحْسَنِهَا ۚ سَأُرِيكُمْ دَارَ الْفَاسِقِينَ

Artinya: “Allah berfirman, ‘Hai Musa, sesungguhnya aku memilih (melebihkan) kamu dan manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur.’ Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu.”

Ummat Islam juga meyakini bahwa bukit Sinai adalah tempat bersejarah bagi kaum Muslim yang dipercaya sebagai tempat Nabi Musa menerima wahyu berupa 10 perintah Allah yang kemudian termaktub dalam Kitab Taurat untuk umat-umat terdahulu, jauh sebelum diwahyukannya Al-Quran kepada Rasulullah SAW.

Ummat Islam diwajibkan mengimani Taurat sebagaimana Rukun Iman ke-3 karena merupakan Kitabullah (Kitab Allah) yang berisikan syariat dan kepercayaan yang benar terhadap ajaran ketuhanan. Sebagaimana dalam QS. Ali Imran ayat 3, sebagai berikut:

نَزَّلَ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ ٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ

Artinya: Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.

Kitab-kitab Allah selalu benar sebagaimana firman Allah yang Maha benar yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul-Nya, hanya saja akan selalu ada orang-orang munafik yang pembangkang yang mengingkari ajaran Allah yang sebenarnya. Mereka ialah orang yang menolak kebenaran, mengetahui yang benar tapi enggan untuk mengamalkannya, dan mempercayai dogma sesat yang tidak berasal dari ajaran Allah. Orang-orang itulah yang akan membuat kerusakan dibumi ini, membuat hamba Allah saling terpecah belah.

Taurat, mengajarkan Tauhid

Dalam kajian Mualaf Center Madiun menjelaskan bahwa kitab suci tentu memiliki ajaran mengimani tuhan. Kata “Tuhan” (God) adalah sebuah predikat yang disematkan dalam “Nama Tuhan” karena manusia saat ini mempercayai tuhan yang berbeda-beda. Akan tetapi Jika berpedoman dengan Kitab Taurat, kitab tertua di dunia ini yang juga mendasari agama Yahudi dan Kristen, didalamnya menyebut ﷲ sebagai nama Tuhan.

Dalam Kitab Kejadian di bawah ini, banyak sekali menyebutkan kata אֱלֹהִים  (baca:elohím) dalam bahasa inggris “God “, dalam bahasa arab yakni ﷲ (sama seperti tulisan Allah dalam Al-Qur’an). Sesunggunya dalam kitab tertua di dunia sudah diajarkan untuk menyembah hanya kepada ﷲ.

Foto kitab Taurat asli berbahasa Ibrani dalam situs https://www.mechon-mamre.org/
Terjemahan kata ke bahasa Arab berdasarkan google translate

Menggunakan perbandingan bahasa Ibrani (bahasa asli kitab Taurat) dan bahasa Arab (bahasa asli Al-Qur’an) untuk meminimalisir penyalahgunaan terjemahan oleh bahasa diluar itu seperti Inggris ataupun Yunani. Adanya gap terbesar terjadinya perbedaan keyakinan antar umat beragama dipengaruih oleh berbedaan bahasa yang berdampak pada pemahaman, sebagaimana contoh kitab suci Injil diterjemahkan dalam berbagai bahasa tanpa menyertakan bahasa aslinya yang menyebabkan banyak perdebatan yang multi-tafsir hingga munculnya dogma-dogma menyesatkan.

Yunani mengklaim jika naskah asli perjanjian baru dibuat berbahasa Yunani, itu bisa saja benar karena memang agama Kristen didirikan oleh manusia di Yunani bukan di tanah kelahiran Yesus, Nazaret. Oleh karena itu ritual keagama Kristen berkiblat dari tradisi masyarakat Yunani yang menyembah banyak Tuhan bukan berkiblat pada ajaran Yesus yang sebenarnya sama seperti Nabi Musa yang membawa ajaran Tauhid dari Allah.

Kitab Al-Qur’an sebagai kitab terakhir yang terjamin keaslian dan keutuhannya oleh Allah, sebagai kitab penutup yang menyempurnakan ajaran dalam kitab-kitab sebelumnya, menuliskan sejarah diturunkannya Taurat kepada Nabi Musa untuk Bani Israil, oleh karena itu kitab Taurat berbahasa Ibrani. Sedangkan Al-Qur’an berbahasa Arab karena diturunkan kepada Nabi Muhammad yang lahir di Makkah.

وَءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلْنَٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ أَلَّا تَتَّخِذُوا۟ مِن دُونِى وَكِيلًا

Artinya: Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku.

Kitab Taurat mengajarkan ajaran Tauhid, sebagaimana dalam Kitab Debarim 5: 6 yang oleh Kitab Injil dituliskan pada kitab Ulangan 5: 6-9, berikut ini:

“Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Dan jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Serta jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.” [Ulangan 5: 6 – 9]

Ajaran Kitab Taurat yang diamalkan oleh umat Islam

Sebagai Kitab tertua di dunia dan dijadikan kitab suci oleh umat Yahudi. Mereka meyakini bahwa sejarah kitab Taurat dibuat oleh Allah sebelum bumi diciptakan dengan begitu mereka juga meyakini maksud dan tujuan Allah. Menciptakan bumi dan isinya yang dijelaskan dalam kitab Taurat sebagaimana tertulis pula dalam Injil tapi justru tidak di amalkan umat Kristen.

kajian Mualaf Center Madiun menyimpulkan bahwa ajaran dalam Taurat memiliki korelasi yang hampir sama dengan Al-Qur’an karena memang itu adalah kitab Allah. Sedangkan Al-Qur’an adalah bentuk kesempurnaan dari kitab Allah sebagai kitab penutup yang wajib dipercayai oleh semua manusia. Berikut ini adalah beberapa ajaran sholat dalam kitab Taurat:

  • Melepaskan alas kaki saat masuk tempat ibadah yang suci

Berdasarkan ajaran dalam kitab Taurat sebelum beribadah di tempat ibadah diajarkan melepaskan alas kaki. Kesucian tempat ibadah sangat diperhatikan dalam ajaran kitab Taurat, sebagaimana ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad kepada umat Islam.

Lalu Ia berfirman: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus”. [Keluaran 3:5]

Hal ini telah dilakukan umat Islam sebagaimana yang telah diajarkan, tapi umat kristen justru masuk gereja dengan memakai sepatu. Entah itu ajaran dari kitab apa? Yang jelas ajaran yang dibawah Yesus didasari oleh kitab Taurat. Jika dilihat dari sudut pandang agama Islam jelas ajaran itu masuk akal. Jadi kurang masuk akal jika umat kristen bahkan tidak menjalankan ajaran agamanya sendiri.

  • Mengajarkan berwudhu sebelum masuk tempat ibadah

Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki dengan air, supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi TUHAN, [Keluaran 30: 20]

Sebenarnya ayat ini lebih menginterpretasikan umat Islam ketika masuk tempat ibadah (masjid atau musholah) selalu berwudhu untuk melakukan sholat. Sungguh berungtunglah kita yang telah beriman kepada Allah. Bahwa Musa sebagai Nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad telah mengajarkan hal serupa, ajaran Allah.

  • Taurat mengajarkan Sholat

Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: “Amin, amin!”, sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah. [Nehemia 8: 6]

Umat Islam selalu mengucapkan Allahu Akbar dalam setiap gerakan sholat yang artinya Allah maha besar. Begitupula dengan gerakan sholat berdiri, ruku’, dan sujud menempelkan muka sampai ke tanah. Ibadah seperti ini apakah dilakukan oleh umat kristen? Padahal jelas Taurat yang merupakan bagian dari Injil mengajarkan seperti itu.

  • Taurat bahkan mempercayai Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir

Begitulah bani Israil (orang Yahudi) yang diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai kaum munafik, mereka tauh kebenaran dari ajaran Musa tapi tidak melaksanakannya. Taurat jelas menceritakan mengenai hadirnya sosok Muhammad yang akan meneruskan ajaran Nabi terdahulu. Termasuk Musa akan tetapi mereka menolak kebenaran itu dan tetap keras kepala dengan kesombongannya. Dalam song of song 5: 16 in Hebrew jelas menyebutkan nama Muhammad kata yang di kotak biru dalam tulisan Ibrani. Tetapi oleh orang munafik diartikan lain dalam bahasa Inggris.

song of song 5: 16 in Hebrew melalui situs https://www.mechon-mamre.org/
Terjemahan nama Muhammad dalam bahasa Ibrani dan Arab
Terjemahan nama Muhammad dalam bahasa Ibrani dan Indonesia

Cukup membuat terkejut atas rencana Allah. Ternyata Nabi Musa mengajarkan kepada umat Yahudi untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad sebagai Nabi akhir zaman yang meneruskan ajaran Musa tapi mereka menolak mengikutinya.

  • Dan masih banyak lagi ajaran dalam kitab Taurat yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an karena memang itu adalah kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada rasul-rasul-Nya. Sejatinya memang sejak awal Musa diutus oleh Allah untuk mengajarkan Tauhid degan membawa kitab Taurat kepada ummatnya. Seperti Muhammad mengajarkan Tauhid dengan membawa Al-Qur’an.

“Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan Rasul utusan Allah”: maka aku adalah penjaminnya, dan akan aku gandeng dia dengan memegang tangannya, sampai aku memasukkannya ke dalam Surga. (HR. At-Thabrani)

Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-nya dengan cara belajar agama Islam. Bersama Mualaf Center Madiun dan Mualaf Center Nasional Aya Sofya Madiun, siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi. Ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.

Mualaf Center Nasional Aya Sofya Madiun siap melakukan edukasi atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya. Serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah. Membentuk muaalf yang mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.


Rekomendasi Artikel:


Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).


ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?

REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA


SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:

MUALAF CENTER AYA SOFYA


MEDIA AYA SOFYA

Website: www.ayasofya.id

Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA

YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA

Instagram: @ayasofyaindonesia

Email: ayasofyaindonesia@gmail.com


HOTLINE:

+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100

+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.