Kajian Mualaf Center Semarang kali ini akan membahas mengenai tanda-tanda akhir zaman. Asal-usul Dajjal dan Imam Mahdi sebagai tanda-tanda datangnya hari kiamat. Saat ini tanda-tanda akhir zaman sudah mulai bermunculan di mana-mana. Akhir zaman yang berarti zaman sudah mendekati hari akhir. Pada kali ini akan membahas mengenai tanda-tanda besar hari kiamat yang pasti akan terjadi, sebagaimana dalam firman Allah berikut ini:
هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ ۗ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا ۗ قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ
Artinya: Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: “Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)”. (QS. Al-An’am: 158)
Pada firman Allah tersebut menjelaskan mengenai tiga perkara, berikut ini:
Datangnya malaikat kepada mereka,
Menurut Imam As Sa’di dalam kitabnya Tafsir Kalimurrahman menyatakan bahwa, maksud dari kalimat “kedatangan malaikat kepada mereka” adalah sosok malaikat maut. Hal itu menandakan bahwa mereka sudah berada pada suatu perkara yang akan dijabutnya roh yang akan dilakukan oleh malaikat maut. Maka jika sudah berada pada masa itu maka keimanan dan kesalehannya tidak ada artinya.
Sebagaimana Fir’aun ketika hendak dibinasakan oleh Allah dengan tenggelam di Laut Merah. Saat itu ia sempat mengatakan bahwa dirinya beriman seperti yang diimani oleh Bani Israel. Tapi kemudian malaikat Jibril datang dengan membawah tanah, kemudian dilemparkannya tanah kepada Firaun hingga pada akhirnya dia meninggal dalam secara Su’ul Khotimah.
Sebagaimana Rasyid Ibn Sa‘id ar-Ramli telah menceritakan pada kami bahwa Abdullah bin Amr mendengar Rasulullah bersabda: “sesungguhnya Allah azza wa jalla akan menerima taubat seseorang, selama ajal belum sampai pada tenggorokan”. (HR. Ibn Majah)
Rabmu akan datang,
Pada ayat itu juga menjelaskan bahwa ketika Allah telah datang untuk memberi keputusan pada setiap perkara hamba-Nya kelak di padang mahsyar dan ketika itu pula tidak ada manfaat lainnya kecuali amalan selama kehidupannya yang dapat dibawah ke akhirat. Sebagaimana Ali bin Abi Tholib juga memberi petuah kepada kita, bahwa: “Dunia itu akan pergi menjauh. Sedangkan akhirat akan mendekat. Dunia dan akhirat tesebut memiliki anak. Jadilah anak-anak akhirat dan janganlah kalian menjadi anak dunia. Hari ini (di dunia) adalah hari beramal dan bukanlah hari perhitungan (hisab), sedangkan besok (di akhirat) adalah hari perhitungan (hisab) dan bukanlah hari beramal.” (HR. Bukhari)
Datang kepada meraka sebagian tandah-tandah dari Rabmu,
Maksud dalam potongan arti ayat tersebut adalah tanda-tanda yang menunjukan tentang dekatnya peristiwa kiamat besar. Kita ketahui tanda-tanda kiamat besar itu terdapat ada 10 yang dimulai dari munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa bin Maryam, dan munculnya Ya’juj dan Ma’juj, peristiwa tersebut di tartib berdasarkan hadist. Ketika tanda-tanda itu tiba maka keimanan seseorang tidak akan membawa manfaat bagi dirinya jika sebelumnya tidak beriman atau sudah beriman tetapi tidak beramal shaleh.
Sebagaimana Rasulullah bersabda: “Kiamat tidak akan tiba sebelum kalian melihat sepuluh tandanya. Pertama-tama ialah matahari terbit dari barat, ad-dukhan (kabut), Dajjal, binatang melata, lalu tiga peristiwa gerhana bulan (yakni gerhana yang terjadi di sebelah timur, gerhana yang terjadi di sebelah barat, dan gerhana yang terjadi di semenanjung Arab). Lalu, datangnya Isa, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, dan terakhir ialah munculnya api dari Yaman di sebuah jurang Aden. Siapa pun yang berada di belakangnya, ia akan digiring ke padang mahsyar.” (HR Muslim).
Imam Thabrani menjelaskan peringatan Rasulullah tentang Ad-dukhan bersanding dengan bahaya Dabbah (binatang melata yang keluar dari perut bumi) dan Dajjal. Selanjutnya, Nabi Isa akan turun dan membunuh Dajjal serta mengembalikan kedamaian di muka bumi. Tanda-tanda ini merupakan tanda besar hari kiamat.
Banyak ulama yang mengatakan bahwa Dajjal adalah permulaan besar dari tanda-tanda kiamat besar. Kita tahu bahwa Dajjal datang untuk menyebarkan fitnah besar dengan mengaku sebagai Tuhan. Sebagaimana Firaun yang mengaku sebagai Tuhan hanya saja Dajjal diberikan kemampuan dan berperang melawan pasukan Imam Mahdi. Ketika nanti pasukan Imam Mahdi terdesak maka turun Nabi Isa bin Maryam dan berhasil membunuh Dajjal.
Dari Jabir bin Abdullah berkata bahwa mendengar Rasulullah bersabda: “Sekelompok dari umatku akan tetap berperang dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat sehingga turunlah Isa bin Maryam. Maka berkatalah pemimpin mereka (Al-Mahdi): ‘ Kemarilah dan imamilah sholat kami.’ Ia (Nabi Isa) menjawab: ‘Tidak. Sesungguhnya, sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada umat ini (umat Islam).” (HR Muslim dan Ahmad).
Setelah Dajjal terbunuh, selang beberapa waktu kemudian muncul Ya’juj dan Ma’juj yang tidak bisa diperangi oleh Nabi Isa. Sehingga beliau hanya bisa berdoa agar Allah menurunkan adzab berupa ulat yang masuk ke tengkuk setiap Ya’juj dan Ma’juj hingga binasa. Kemudian nabi Isa bin Maryam memerangi Ahli Kitab yakni para orang Yahudi dan Nasrani. Sehingga ketika berjumpa dengan mereka maka akan dipaksa untuk masuk Islam, jika tidak masuk Islam maka akan dibunuh.
Sebagaimana Rasulullah bersabda: “Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sudah dekat saatnya di mana akan turun pada kalian (Isa) Ibnu Maryam Alaihissallam sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti/ pajak), dan akan melimpah ruah harta benda, hingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya.” (HR Al-Bukhari).
Sehingga dalam hal ini menjelaskan bahwa masih diterima keimanannya karena mereka dipaksa masuk Islam, kalau memang dajjal itu bagian daripada tiga perkara, kalau muncul tidak diterima keimanannya, kenapa pula isa bin maryam memaksa orang untuk masuk Islam dan kalau tidak akan dibunuh?. Ketika itu pilihannya hanya dua berbeda pada saat itu beda di zaman rasulullah yang terdapat tiga pilihan, masuk islam, bayar jizyah, atau perang. Kalau di zaman itu pilihannya hanya dua, masuk islam atau mati.
Ada tiga perkara,
Disisi lain ada ada suatu hadist yang menjelaskan bahwa Rasulullah perna bersabda: “ada tiga perkara yang apabila telah keluar maka tidak akan bermanfaat keimanan seseorang pada saat itu karena sebelum tidak beriman atau saat beriman tidak melakuan amalan kebaikan. Perkara itu adalah terbitnya matahari dari arah barat, munculnya Dajjal, dan munculnya Dabbah (binantang melata dari perut bumi)”.
Sya’al Banna menyebutkan didalam kitabnya Shahihaa jilid ke-7 pada urutan ke 16035 meyebutkan bahwa terjadi beda cetakan dalam kitab al-Musnad yang harusnya terdapat pada dalil itu bukanlah Dajjal melainkan Ad-dukhan. Kemudian beliau mengatakan bahwa tidak melihat berubahan lafadh melainkan terjadi kesalahan rawih.
Jadi dalam hal ini kita mengetahui letaknya urutan peristiwa adanya tanda Ad-dukhan yang terjadi terlebih dahulu, kemudian munculnya matahari dari barat, dan kemudian munculnya Dabbah. Pada saat terjadinya ad-dukhan, manusia masih diberi kesempatan untuk bertaubat dan akan diterima taubatnya. Tetapi jika tidak mau bertaubat maka selang beberapa waktu akan terbit matahari dari barat. Wallahualam Bissawab.
Matahari terbit dari sebelah barat dijelaskan sebagai tanda menjelang hari kiamat. Peristiwa ini hanya terjadi satu hari saja saat pintu taubat sudah ditutup. Sebagaimana Rasulullah bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya, apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu”. (HR Bukhari dan Muslim, Ahmad, serta Abu Dawud, dari Abu Hurairah).
Ijtihad ulama mengenai dalil urutan terjadinya kiamat ini sangat banyak sekali, kita hanya perlu mengacu pada dalil dan penjelasan para ulama maka Insya Allah akan lebih selamat. Daripada hanya memperbanyak prediksi-prediksi omong kosong yang akhirnya tidak terjadi yang membuat malu diri sendiri. Sesungguhnya kesesatan itu terjadi ketika keluar dari Al-Qur’an dan As-sunah dengan munculnya pemahaman yang salah ketika berdalil.
“Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan Rasul utusan Allah”: maka aku adalah penjaminnya, dan akan aku gandeng dia dengan memegang tangannya, sampai aku memasukkannya ke dalam Surga. (HR. At-Thabrani)
Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-nya dengan cara belajar agama Islam. Bersama Mualaf Center Semarang dan Mualaf Center Nasional Aya Sofya Semarang, siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.
Mualaf Center Nasional Aya Sofya Semarang siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi. Ataupun siap melakukan edukasi atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya, serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah, serta mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.
Rekomendasi Artikel:
- Kajian Kristologi Mualaf Center Palembang: Pengakuan Pemuda Yahudi Tentang Ajaran Tauhid
- Kajian Kristologi Mualaf Center Tolikara: Pengakuan Pemuda Yahudi Tentang Plagiasi dan Revisi Torah oleh Agama Kristen
- Kajian Kristologi Oleh Mualaf Center Madiun: Bersumber Dari Kitab Taurat Yang Sama Tapi Ajarannya Berbeda Dengan Kristen
- Kajian Kristologi Mualaf Center Medan: Gus Mbethik, Agama Bukan Sebagai Iman Tapi Sebagai Pengetahuan
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361