Permusuhan antara haq dan batil tidak akan perna berakhir sampai hari kiamat
Ketika Rasulullah sampai di Madina, beliau melihat Yahudi Bani Nadhir, Yahudi Bani Quraizhah, Yahudi Bani Qainuqa, dan Yahudi Bani Khaibar yang pada hari itu tidak makan atau minum. Dijelaskan dalam kajian Mualaf Center Merauke bahwa Rasulullah bertanya: “Hari apa ini? kenapa kalian tidak makan dan minum hari ini?”. Mereka menjawab: “hari ini adalah hari yang shaleh karena Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan Fir’aun di Laut Merah”.
Lalu pada setiap tanggal 10 Muharram mereka menunaikan puasa Asyura. Nabi Musa dan orang-orang Yahudi sudah terbiasa puasa di hari Asyura untuk mengekspresikan kegembiraan mereka kepada Allah karena sudah membinasahkan Fir’aun dan menyelamatkan nabi Musa beserta pengikutnya menuju Palestina.
Kembali pada kisah nabi Musa yang juga dihadapan dengan seseorang yang zalim. Seseorang yang sanggup membunuh anak laki-laki hanya karena mimpi buruk yang dialaminnya. Dalam mimpinnya ada anak laki-laki mengambil mahkota dari kepalanya dan menganjam kedudukannya, maka disembelihlah semua anak laki-laki yang lahir pada saat itu. Tapi kemudian Allah binasahkan pemimpin yang zalim itu hingga namannya diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai pengingat. Pelajaran dari kisah ini adalah bahwa permusuhan antara yang haq dan batil tidak perna berakhir sampai hari kiamat.
Bahkan sebelum kisah nabi Musa terjadi, kisah serupa pun telah ada sejak dahulu yakni dalam kisah nabi Ibrahim saat menghadapi kezaliman raja Namrud. Raja yang zalim itu dibinasahkan oleh Allah dengan cara yang hina dengan masuknya nyamuk ketelinga hingga membuatnya mati. Padahal dahulu sangat sombong, bahkan kerap kali menantang tuhan dan mengaku bahwa hanya dialah tuhan yang harus disembah.
Begitu berakhir masa kenabian nabi Musa, maka Allah mengutus nabi Isa. Tapi di dunia pada saat itu juga masih penuh dengan kebatilan. Segerombolan politikus tidak senang dengan keberadaan nabi Isa. Mereka menganggapnya sebagai ancaman yang seharusnnya dibunuh, maka mereka bersekongkol dengan para pendeta-pendeta Yahudi. Tapi Allah menyelamatkan nabi Isa, mereka tidak berhasil membunuhnnya, dan mereka tidak menyalibnya tapi ada orang lain yang diserupakan dengannya. Dialah penghianat yang bernama Yudas Iskariot.
570 tahun setelah peristiwa besar itu apakah dunia berakhir? Tentu saja belum. Allah kembali mengutus hambanya yang shaleh yakni nabi Muhammad. Pada saat itu masih ada orang-orang yang berperan sebagai musuh kebaikan yakni Abu Lahab. Bahkan nama dan kisahnnya diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al-Lahab. Allah membinasakan dia bersama dengan istrinya sekaligus.
Segala sesuatunya di alam semesta ini adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah jika masanya sudah tiba. Kelak di akhirat kita akan ditanyai tentang bagaimana kita menggunakan rahmat Allah untuk jalan kebenaran.
Peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman
Berpuasa Asyura pada tanggal 10 muharram mengingatkan kita bahwa dunia tidak perna sepi dari orang-orang baik tapi juga tidak perna sunyi dari orang-orang jahat. Allah menciptakan hambanya dari berbagai suku dan bangsa maka itu bukan pilihan kita. Tetapi menjadi orang beriman akan selalu dihadapkan dengan 2 pilihan yakni haq dan batil. Orang beriman dan melakukan beramal shaleh akan mendapatkan surga, sedangkan orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah adalah penghuni neraka.
Zaman nabi sudah terputus, tidak ada nabi lagi setelah Rasulullah tetapi pertikaian dan konflik antara haq dan batil akan terus terjadi. Mungkin masih banyak pula orang beriman yang beramai-ramai ke rumah Allah tapi disaat yang sama juga masih ada orang batil di tempat kemaksiatan.
Jika kita berani untuk hidup di dunia maka saat itu pula kita harus bisa memilih diantara yang benar dan yang batil, serta tidak perna sombong untuk meminta kepada Allah. Sebagaimana doa yang telah diajarakan oleh Rasulullah kepada kita berikut ini:
اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ، وَلَا تَجْعَلْهُ مُلْتَبِسًا عَلَيْنَا فَنَضِلَّ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Allohumma arinal haqqo haqqon warzuqnat tibaa’ahu, wa arinal bathila bathilan warzuqnaj tinaabahu. Wa laa taj’alhu multabisan ‘alayna fanadlilla, waj’al a lilmuttaqiina imaama
Artinya: “Ya Allah tunjukkanlah kepada kami yang benar itu benar dan bantulah kami untuk mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami yang batil itu batil dan bantulah kami untuk menjauhinya. Janganlah Engkau menjadikannya samar di hadapan kami sehingga kami tersesat. Dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa“.
Puasa Asyura pada 10 muharram bukan hanya sekedar menahan makan atau minum, tapi mengingatkan kembali antara haq dan batil. Jika sanggup memilih kebenaran maka sejatinya kita akan menjadi pemenang. Tetapi jika salah melangkah dan terjerumus dalam kebatilan maka kita gagal yang berakibat luar biasa, azab Allah sangat pedih dan kekal selamannya. Pada hari itu juga mengingatkan kita diingatkan untuk bersyukur atas matinya orang yang shalih.
Jika ada seseorang berkata bahwa dirinnya bukan orang jahat tapi hanya khilaf dan tidak memusuhi agama Allah dan dia hanya melakukan suatu kesalahan. Maka orang yang bersalah itu harus ditunjukan letak kesalahannya. Sudah menjadi kewajiban sebagai orang beriman untuk saling menunjukan suatu kebenaran dan kebatilan.
Perna melakukan suatu dosa dan kesalahan maka harus menjadi pembelajaran banyak bagi setiap umat. Mempelajari kisah di masa lalu, sebagaimana kisah Fir’aun, Namrud, dan Abu Lahab yang sampai diabadikan dalam Al-Qur’an agar sebagai pengingat bahwa telah terjadi peristiwa seperti itu di masa lalu. Begitu pula sebagai pengingat bagi umat islam untuk mencegah dari kebatilah yang perna terjadi. Sebagaimana firman Allah berikut ini:
وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
Artinya: “Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Az-Zariyat: 55)
Dari kisah-kisah di masa lalu yang telah banyak dialami oleh para utusan Allah, maka dari situ kita bisa mengambil pelajaran bahwa sesungguhnya dunia ini adalah tempatnya hak dan bathil, orang yang melakukan kebatilan akan dibinasakan oleh Allah, dan Allah akan memperlihatkan orang zalim itu binasa dengan cara mengenaskan.
Intinya pada akhirnya orang zalim yang berkuasa pada akhirnnya akan mati juga. Sebagaimana Allah telah membinasakan Firaun pada zaman nabi Musa, membinasakan raja Herodes dan pendeta-pendeta Yahudi yang bersekongkol dengan tentara romawi untuk membunuh nabi Isa akan tetapi beliau diselamatkan oleh Allah. Serta Allah jadikan Rasulullah meninggal dunia dengan khusnul khotimah dan membinasakan musuh-musuhnnya.
(30)يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُ(27)ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً(28)فَٱدْخُلِى فِى عِبَٰدِى(29)وَٱدْخُلِى جَنَّتِى
Artinya: “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Rabb-mu dengan hati yang puas lagi di-ridhai-Nya! Kemudian masuklah ke dalam (jamaah) hamba-hamba-Ku, Dan masuklah ke dalam surga-Ku!” (QS. Al-Fajr: 27 – 30)
Hari ini kau katakan “aku ridho Allah sebagai tuhanku, aku ridho islam agamaku, aku ridho muhammad nabiku, dan Al-qur’an sebagai pembimbingku” tapi allah belum tentu ridho kepadamu tapi jika engkau istiqomah memilih jalan kebenaran sebagaimana musa, isa, dan nabi muhammad maka kau akan dipanggil dalam keadaan yang baik dan masuklah engkau dalam golongan-golongan hamba-hambaKu dan masuklah kedalam surga-Ku. Hari itu kau tidak akan mengalami kesulitan karena Allah telah mempersiapkan segala sesuatu untuk hamba-hambannya yang saleh.
Balasan bagi orang yang berbuat zalim
وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱللَّهَ غَٰفِلًا عَمَّا يَعْمَلُ ٱلظَّٰلِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ ٱلْأَبْصَٰرُ
Artinya: “Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak”. (QS Ibrahim: 42)
Dari ayat tersebut jelas dinyatakan bahwa Allah akan memberikan balasan kepada setiap pelaku kezaliman kelak di hari kiamat di mana setiap mata manusia akan terbelalak menyaksikan berbagai hal yang terjadi di hari kiamat. Maka bisa dipastikan setiap tindak kezaliman yang dilakukan seorang hamba kelak akan dibalas Allah. Hanya saja balasan tersebut tidak segera dilakukan di dunia. Allah menangguhkannya sampai kelak datangnya hari kiamat di mana setiap mata akan terbelalak menyaksikan kedahsyatan yang terjadi di sana.
Sedangkan bagi mereka yang menerima perlakuan yang tidak semestinya tak perlu risau karena pada hari kiamat kelak Allah akan memberikan pahala berlipat baginya dan membalas pelakunya dengan balasan setimpal.
Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-nya dengan cara belajar agama islam. Bersama Mualaf Center Merauke dan Mualaf Center Nasional Aya Sofya Merauke, siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.
Mualaf Center Nasional Aya Sofya Merauke siap melakukan edukasi atau advokasi bagi mualaf di seluruh indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama islam dalam kesehariannya, serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah, serta mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.
Rekomendasi Artikel:
- Kajian Keislaman Mualaf Center Riau: Apakah Ada Syurga Bagi Orang Non Muslim Yang Baik?
- Kajian Kristologi Mualaf Center Wonosobo: Kisah Pertama Kali Nabi Isa As Dianggap Sebagai Tuhan
- Kajian Keislaman Mualaf Center Kerinci: Inilah Tanda Bahwa Beragama Islam Belum Tentu MukminKajian Keislaman Mualaf Center Amlapura: Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361