Kali ini kami akan berbagi kisah dari seorang pendeta yang masuk Islam. Beliau adalah seorang mantan Pendeta Karismatik, melalui proses yang panjang dan berat akhirnya memeutuskan untuk masuk Islam. Sekarang ini beliau giat membagi ilmu seputar kristologi. Beliau adalah Koh Agus Tan.
Beliau akan membagikan kisahnya dari seorang pendeta yang akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Membagikan banyak pelajaran kepada kita semua tentang pentingnya belajar ilmu Kristologi. Meski banyak umat Islam yang masih menganggap aneh dan alergi saat belajar mengenai Kristologi. Padahal mempelajari agama orang lain justru untuk membentengi aqidah kita karena mereka itu diajarkan untuk memurtadkan orang dengan amanat agungnya yaitu:
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”. [Matius 28: 19]
Ayat ini memang menjadi pegangan oleh umat Kristen untuk menyebaran agamanya kepada seluruh umat manusia. Sebagaimana dalam Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa sebelum kita mengikuti milah mereka maka mereka tidak akan berhenti bahkan sampai hari kiamat tiba pun pasti mereka akan terus mencoba untuk memurtadkan orang Islam.
وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Artinya: Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. [QS. Al-Baqarah: 120]
TAUHID ISLAM VS TAUHID KRISTEN (TRINITAS)
Mereka menafsirkan bahwa Trinitas adalah Tauhid, padahal hal itu sangat berbeda. Jadi dalam setiap penginjilan mereka juga mengatakan bahwa Tuhan yang disembah oleh orang Islam dan orang kristen itu sama. Mereka menjelaskan bahwa agama kristen juga tauhid tetapi didalamnya menjelaskan tentang kesatuan Tuhan yang terdiri dari tuhan Bapa, tuhan Putra, dan tuhan Roh Kudus. Manusia diberikan hak untuk memiliki kehendak bebas tapi hal itu nyatanya penuh dengan kontradiksi dengat adanya ayat Alkitab berikut ini:
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”. [Roma 10: 9]
Sehingga dalam hal ini kehendak bebas tidak berfungsi dengan baik karena sudah diselamatkan oleh Yesus sehingga untuk apa kita memperbaiki diri? jika seperti itu berbuat sesukanya di dunia pasti sah-sah saja. Semisal membunuh, korupsi, mencuri, dan tindak kriminal lainnya pastinya dibenarkan karena pastinya akan diampuni selagi di hatinya percaya bahwa Yesus adalah tuhan.
Konsep ketauhidan Trinitas bahwa uhan harus menjelma terlebih dahulu menjadi manusia bahkan dalam penjelmaannya harus menjadi tumbal. Sehingga anggapan seperti ini sangat tidak rasional dan realistis.
Kehendak bebas justru umat Islam yang melakukannya karena ketika melakukan dosa maka dirinya sendiri yang dapat memilih untuk melakukan perbaikan atau tidak, yang pasti semua itu atas seizin Allah. Pemahaman tauhid dalam agama Islam sudah menyatakan bahwa tuhan sejatinya tidak tampak (ghaib) dan mampu mengampuni manusia secara langsung. Sebagaimana manusia diberi kemampuan akal dan fikiran untuk untuk memperbaiki dirinya sendiri agar menjadi lebih baik (bertaubat).
Sehingga ketika tuhan menciptakan manusia maka tuhan juga memiliki kemampuan untuk mengampuni setiap dosa yang dilakukan oleh ciptaanNya. Kita tahu bahwa Allah Maha Pengampun, sehingga Allah mengutus para nabi yakni mulai dari nabi Adam, Musa, hingga nabi Muhammad semua itu agar mengingatkan umat-umatnya untuk menjalankan tauhid yang sebenarnya. Sehingga hal ini berbeda dengan konsep ketuhanan Trinitas yang mengartikan tuhan sebagai sosok yang tampak, menjelma, dan tuhan itu ingin merasakan kehidupannya sebagai manusia.
Tuhan itu tidak nampak tapi keagungannya bisa dirasakan, kita bisa merasakan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan bumi adalah ciptaan Allah. Sebagai contoh jika menganalogikan seperti kita mengunjungi pantai dan melihat jejak kaki pada pasir pantai, maka secara otomatis kita yakin bahwa itu merupakan tanda bahwa ada seseorang yang perna melewatinya meskipun kita tidak melihat seseorang yang lewat itu.
Sesungguhnya keyakinan seperti itu justru sangat realistis dan idealis. Sehingga hal ini sangat berbeda sekali jika tuhan itu menyatakan menjadi manusia untuk merasakan bagaimana kehidupan manusia, bukankah hal itu sangat konyol?
Jadi sebenarnya umat Kristen dihadakan pada suatu kebingungan dalam mencari kekuasaan tuhan. Sehingga konsep ketuhanan dan ajaran dalam Al-kitab penuh dengan kontradiksi. Sangat disayangkan jika masih ada orang islam yang memutuskan untuk murtad hanya karena ingin mendapatkan kenikmatan dunia yang sesaat tanpa memikirkan kehidupan di akhirat yang kekal. Sebagaimana dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim)
Sehingga memang benar bahwa kita perpedoman dengan sebuah aturan untuk mewujudkan sebuah ketaatkan dihadapan Allah. Sebagaimana sejak zaman dahulu sampai sekarang ketetapan itu tidak berubah, dalam perjanjian lama itu jelas bahwa ketaatan.
MEMPERTANYAKAN DOSA WARIS
Sebagai seorang pendeta yang masuk Islam, Koh Agus Tan membagikan tentang dosa waris yang dianalogi sebagai hutang. Jika kita memiliki hutang pada orang lain maka yang membayarnya juga sudah pasti diri kita sendiri. Tujuan dimunculkannya dogma tentang dosa waris adalah untuk menakut-nakuti manusia dengan menyatakan bahwa tidak akan diselamatkannya seseorang dengan banyaknya dosa nenek moyang sampai pada dirimu dan hanya Yesus yang bisa menebusnya dengan mati dalam pengorbanan di atas kayu salib. Sebagaimana ayat dalam Al-kitab berikut ini:
“Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” [Galatia 3: 13]
Menurut Koh Agus Tan selaku mantan pendeta yang masuk Islam menyatakan bahwa sebenarnya umat Kristen menggunakan teologi politik dalam meyakini suatu agama yang murni, suci, dan mulia. Tetapi ketika sebuah perbandingan agama yang tulus, suci, murni itu diberikan kepada sosok manusia yang dipilih maka hal itu adalah politik. Kristen bukan agama melainkan suatu pengikut kristus. Jadi ajaran kristen menggiring opini yang mengarah pada sebuah klaim pembenaran sehingga itulah namanya politik.
Sedangkan klaim kebenaran bukanlah kebenaran yang seseunggunya, karena suatu yang dinyatakan benar pastinya melalui pengujian yang mendalam. Mungkin akan ada orang yang menanyakan mana ada teologi politik. Sesungguhnya amanat agung adalah sebuat politik. Sebagaimana ayat dalam kitab Matius 28 pasal 19 yang telah disebutkan diatas. Ayat itu adalah ayat politik, sehingga apakah mungkin tuhan itu memerintahkan jama’ahnya untuk mencari anggota?
TIDAK ADA JURU SELAMAT YANG LAIN KECUALI ALLAH
Sesungguhnya manusia tempat segala dosa dan Allah adalah tuhan yang Maha Penerima Taubat bagi hamba-hambanya yang bertaubat. Sebagaimana firman Allah berikut ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
(QS. Al-Hujarat: 12)
Jadi dalam kalimat terakhir menjelaskan bahwa Allah itu Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang, maka bukan hanya sekedar menerima tetapi lebih dari ekspektasi hamba-hambanya asalkan kita bisa bertaqwah kepada Allah. Hal ini serupa dengan pengertian Allah itu Maha Esa, dan tidak ada juru selamat yang lain kecuali Allah.
Bahkan dalam Al-Kitab juga dijelaskan mengenai hal itu:
“Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa”. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu”. [Markus 12: 29 – 30]
Menurut Koh Agus Tan selaku mantan pendeta yang masuk Islam bahwa ayat tersebut adalah sebuah ketaatan bahwa tuhan itu maha pengampun asalkan kita hidup dalam sebuah ketaatan. Sedangkan dalam trinitas dikatakan sebagai pengampunan dan pengorbanan harus dengan anak Nya yang tunggal. Jadi sebenarnya banyak pertentangan mengenai pengampunan dosa dalam bible itu sendiri. Sebagaimana dalam ayat-ayat berikut ini:
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” [Yohanes 3: 16]
Dalam ayat itu jika hendak ingin mendapatkan surga maka harus mengorbankan Tuhannya terlebih dahulu, itu adalah konsep dari kekristenan yang kebenarannya perlu dipertanyakan. Sedangkan kita bisa pastikan lagi dalam ayat berikut ini:
“Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN”. [Imamat 18: 21]
Dalam ayat tersebut suatu pengorbanan justru dilarang, sehingga ajaran dalam Al-kitab sesungguhnya saling bertentangan. Maka mari kita coba lagi dengan ayat berikut ini:
“Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk Baal di Lembah Ben-Hinom, untuk mempersembahkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka kepada Molokh sebagai korban dalam api, sekalipun Aku tidak pernah memerintahkannya kepada mereka dan sekalipun hal itu tidak pernah timbul dalam hati-Ku, yakni hal melakukan kejijikan ini, sehingga Yehuda tergelincir ke dalam dosa.” [Yeremia 32: 35]
Jadi sebenarnya tidak ada perintah untuk mempersembahkan, terlebih lagi jika yang dipersembahkan itu Tuhan. Bagaimana bisa Tuhan yang disembah itu dikorbankan? bukankah sudah melanggar kaidah-kaidah keimanan? Jadi kebenaran apa yang harus dipertahankan. Memang sebuah dogmatika dan doktrin yang telah diajarkan sejak bayi akan dibawa sampai mati.
Allah itu berbeda dengan makhluk karena mempunyai posisi yang tidak bisa disamakan dengan apapun. Kalau didalam kekristenan harus dengan penebusan dosa dengan pengorbanan tuhan. Sesungguhnya Allah itu maha tinggi tidak bisa disamakan dengan makhluk. Sebagaimana ayat dalam Al-kitab berikut ini:
“TUHAN berfirman kepada Musa: “Apabila seseorang berubah setia dan tidak sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal kudus yang dipersembahkan kepada TUHAN, maka haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN sebagai tebusan salahnya seekor domba jantan j yang tidak bercela dari kambing domba, dinilai menurut syikal perak, yakni menurut syikal kudus, menjadi korban penebus salah”. [Imamat 5: 14- 15]
Menurut Koh Agus Tan selaku mantan pendeta yang masuk Islam menyatakan bahwa dalam ayat itu, penebusan itu bukan berarti untuk segala dosa, jadi tidak sengaja berbuat dosa maka harus mempersembahkan korban. Sehingga yang dimaksud bukan penebusan secara keseluruhan. Dalam ayat ini juga menjelaskan bahwa yang dikorbankan adalah binantang bukan manusia, sehingga jika sudah manusia yang dikorbankan maka termasuk suatu pelanggaran berat.
Dalam ketauhidan, sebagaimana dalam firman Allah berikut ini:
إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَٰئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Artinya: “kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Baqarah: 160)
Sehingga sebenarnya sederhana, tuhan kita itu Maha Kuasa, sehinga tidak perlu harus menjadi manusia dan menyelami hati manusia agar mengetahui rasanya menjadi manusia. Sehingga menurut kekristenan, dosa itu harus ditebus oleh orang suci dan orang suci itu harus mati. Sedangkan menurut keislaman adalah Tuhan maha kuasa dan maha pengampun, asal mau bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Tapi sebenarnya konsepnya sama, sebagaimana dalam ayat berikut adalah sebuah teguran dari Allah dan Allah menulak segala bentuk persembahan dan pengorbanan:
“Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?” firman TUHAN; “Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai. [Yesaya 1: 11]
“Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya”. [Yesaya 1: 15]
Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam. Bersama Mualaf Center Nabire dan Mualaf Center Nasional Aya Sofya, siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.
Kami siap melakukan edukasi atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya, serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah, serta mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.
“Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan Rasul utusan Allah”: maka aku adalah penjaminnya, dan akan aku gandeng dia dengan memegang tangannya, sampai aku memasukkannya ke dalam Surga. (HR. At-Thabrani)
Rekomendasi Artikel:
- Kajian Keislaman Mualaf Center Denpasar: Mengapa Ibadah Harus Dipaksa ?
- Kajian Kristologi Mualaf Center Riau: Yesus Akan Dihakimi Oleh Bapa Di Hari Kiamat Karena Mengaku Tuhan
- Lelang Dakwah Pembebasan Lahan Masjid Terpadu Aya Sofya Kota Malang
- Kajian Kristologi Mualaf Center Merauke: Bukan Dari Tuhan, Inilah Agama Berkembang Budaya
- Kajian Keislaman Mualaf Center Demak: Belajar Dari Kisah Unta
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361
ADDRESS:
KANTOR PUSAT SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2
No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
KANTOR PUSAT MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah Blok Q8, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.
PASURUAN: Mualaf Center Nasional Aya Sofya Pasuruan – Griya Kebun Jaya Kav. 64 Kota Pasuruan, Jawa Timur
SURABAYA: Purimas Regency B3 No. 57 B, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294.
BOGOR: Komplek Kehutanan Cikoneng, No. 15, Ciomas, Bogor.
DEPOK: Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok.
BEKASI: SAHABAT YAMIMA, Jl. Batu Giok II No. 110 B, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa barat, Kode Pos 17116
TANGERANG: Vila Pamulang Blok CE 1 no 3, RT 02 RW 17, Pondok Benda, Tangerang Selatan.
MANADO: Jl. Pumorow, Kel. Banjer Lingkungan 1 No. 97, Kec. Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kode Pos 95125.