Jembatan di Antara Dua Dunia: Dari Gereja ke Masjid, dari Keyakinan ke Pencarian
Di sebuah sore yang teduh di Jakarta, suasana di Mualaf Center Aya Sofya terasa berbeda dari biasanya. Biasanya tempat ini dipenuhi lantunan takbir, tadarus, dan kisah-kisah syahadat penuh haru. Tapi kali ini, yang hadir bukan hanya para mualaf atau jamaah muslim, melainkan juga seorang tamu istimewa Pak Lamsen Naibaho, seorang teolog dan mantan penginjil yang datang bukan untuk berdebat, melainkan untuk berdialog.
Continue reading