Apakah Agama Kristen di bentuk karena unsur politik?
Mualaf Center Wonogiri membahas tentang dogma Trinitas. Ajaran-ajaran yang dibuat oleh Paulus berhasil populer dan mendominasi pada saat itu karena mengadopsi ajaran leluhur bangsa Romawi. Sebenarnya perdebatan ini dimulai sejak disematkannya gelar juru selamat yang diberikan kepada Yesus.
Kemudian mengagung-agungkan Yesus hingga menyebutnya sebagai anak Tuhan atau pribadi Tuhan dalam bentuk manusia, dan meyakini ada 3 bentuk dalam satu tuhan yakni Tuhan Bapa, Tuhan Anak, dan Roh Kudus yang disebut sebagai konsep ketuhanan Trinitas.
Kita tahu bahwa bukan Yesus yang mendirikan agama Kristen melainkan lahir beberapa abad kemudian setelah penyaliban Yesus. Agama Kristen sejatinya didirikan oleh Paulus dari Tarsus dan mendapat dukungan penuh oleh Kekaisaran Romawi yang saat itu menganut ajaran Paganisme.
Kedua tokoh tersebut berpengaruh besar terhadap pembengkokan konsep ketuhanan bagi sebagian umat manusia. Pada saat itu banyak perbedaan yang muncul dalam memahami ajaran yang disampaikan Yesus, banyak ajaran-ajaran sesat, dan banyak yang mengaku perna bertemu Yesus. Hingga muncul rasul-rasul palsu yang mengaku membawa ajaran dari Yesus.
Pengikut Yesus pada saat itu saling berdebat dan terpecah menghasilkan kelompok yang menentang dogma Trinitas. Mereka meyakini bahwa itu bukanlah ajaran sebenarnya dan Yesus bukanlah Tuhan. Sedangkan aliran lainnya tetap berpegang teguh pada ajaran Yesus bahwa tuhan adalah satu tidak beranak, diperanakan, dan diserupakan apapun.
Dirasa menimbulkan kerawanan sosial politik yang bisa mengancam kekuasaan Kekaisaran Romawi (Kaisar Konstantin) pada saat itu. Dibuatlah suatu konsiliasi untuk mencapai kesepakatan bersama, namun tidak membuahkan hasil karena jumlah kelompok aliran Trinitas lebih banyak, dan Kaisar Romawi pada saat itu masih menganut ajaran pagan yang menyembah banyak tuhan (politheisme). Serta masyarakat Romawi juga masih mempertahankan kepercayaan politheisme yang anti monotheis.
Dengan pertimbangan yang seperti itu Kaisar Konstantin memutuskan bahwa dogma Trinitas adalah yang benar, dan menganggap aliran lainnya adalah sesat. Setelah berlakunya Keputusan itu, kelompok yang menolak konsep Trinitas disebut aliran sesat yang mengalami penindasan, penganiayaan, dan pembunuhan.
Keputusan itu dilakukan oleh Kaisar Konstantin untuk mempertahankan kekuasaan kekaisaran Romawi karena konsep Trinitas yang paling berpengaruh dan mendominasi serta mudah menyatu dalam keyakinan paganisme Romawi saat itu. Seperti perayaan natal dan perayaan lainnya yang seluruh ritualnya mengadopsi ajaran pagan (menyembah dewa matahari). Konsep Trinitas dimenangkan secara politik, dan itulah yang juga mendasari diakuinya agama Kristen.
Apakah yang mendasari berdirinya agama Kristen adalah klaim kebenaran?
Umat Kristen mengatakan para murid Yesus adalah orang-orang suci yang telah menerima roh suci atau roh kudus. Mereka meyakini bahwa setiap orang yang mendapatkan anugerah roh suci maka apapun yang diucapkan atau ditulis adalah suci dan benar. Dalam hal ini umat Kristen meyakini klaim kebenaran adalah suatu kebenaran. Padahal suatu klaim kebenaran harus memberikan fakta dan bukti-bukti yang jelas agar tidak diartikan hoax.
Meskipun para murid Yesus itu dianggap sebagai orang-orang suci dan mendapat anugerah roh kudus tetapi yang perlu diingat oleh umat Kristen atau umat Nasrani bahwa yang mendasari agama Nasrani adalah Yesus. Kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Isa atau Yesus bernama Injil. Jadi mengapa harus ada Kisah Rasul, Surat-Surat Kiriman Paulus, Surat Kiriman Yakub, Surat Kiriman Petrus, Surat Kiriman Yohanes, dan Kitab Wahyu? Jika dalam agama Islam hal tersebut adalah tambahan-tambahan yang termasuk dalam Tahrif atau (perubahan).
Oleh karena itu ketika Nabi Muhammad menerima wahyu sebagai utusan Allah dan menyatakan diri sebagai Nabi yang meneruskan tugas Nabi sebelumnya yaitu Nabi Musa dan Nabi Isa membuat mereka berbondong-bondong masuk Islam karena melihat adanya kesesuaian dengan ajaran Yesus yang mereka yakini. Seperti memegang teguh Tauhid bahwa Allah Maha Esa, menolak ketuhanan Yesus atau Nabi Isa, menolak dosa waris dan penebusan dosa, meyakini hubungan erat antara keimanan dan ilmu berfikir, dan lain sebagainya. Sebagaimana Firman Allah dalam QS. Al-Ma’idah ayat 82 – 83, berikut ini:
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٰوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلْيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟ ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُم مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّا نَصَٰرَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
Artinya: Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. (QS. Al-Ma’idah: 82)
وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَىٰ أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ ۖ يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
Artinya: Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad ﷺ. (QS. Al-Ma’idah: 83)
Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (umat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam. Mualaf Center Wonogiri dan Mualaf Center Nasional Aya Sofya Wonogiri, siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.
Mualaf Center Nasional Aya Sofya Wonogiri juga melakukan edukasi atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya, serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah, serta mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.
Rekomendasi Artikel:
- Kisah Mualaf Chinese yang Sebelumnya Memiliki Banyak Agama tapi Akhirnya Menemukan Kebenaran Tuhan dalam Agama Islam
- Seperti Kisah Orang Beriman di Zaman Para Nabi, Inilah Kisah Mualaf Yang Hampir Dibunuh dan Rumahnya Dibakar Karena Masuk Islam
- Lelang Mobil BMW untuk Pembangunan Masjid Terpadu Aya Sofya Kota Malang
- Ingin Mengajak Keluarga Masuk Islam, Inilah Kisah Perjuangan Mualaf dalam Mempelajari Agama
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361