Keinginan menjadi bagian dari umat Islam, masuk Islam dan menjadi mualaf nyatanya tidak mudah bagi seseorang. Kebanyakan kasus dan kisah yang kami terima dari para mualaf adalah keluarga tidak mendukung niat baik seseorang memeluk Islam. Hal itu wajar karena setiap orang pasti menganggap agamanya yang benar dan agama lain tidak benar.
Tapi banyak juga keluarga yang dengan lapang dada menerima bahwa semua orang berhak beragama sebagaimana yang diyakini. Hubungan dengan Tuhan memang tidak bisa sejalan tapi Islam mengajarkan untuk selalu berbuat baik kepada semua orang. Kunci seseorang bisa menerima ajaran Islam adalah hidayah Allah. Salah satunya mungkin ditunjukan melalui keindahan prilaku (adab dan moral) muslim / muslimah kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Kisah mualaf kali ini dari seorang wanita cerdas asal Sumba, NTT yang saat ini berpofesi sebagai Apoteker dan tinggal di Surabaya. Beliau bernama Stephanie Aquivera Seanto yang kami panggil Mbak Vera, berusia 26 tahun. Saat ini orang tuanya telah meninggal dunia. Tetapi beliau memiliki adik dan kakak yang sejak kecil mereka mendapatkan pendidikan di sekolah Katholik.
Motivasi untuk memeluk Islam
“sebenernya sudah ingin lama memeluk Islam tapi belum memberanikan diri. Jadi sekarang baru bertekad untuk menjadi bagian dari umat Islam”. Kata Mbak Vera saat menjelaskan motivasinya masuk Islam.
“di tempat tinggal saya (NTT) itu lingkungannya Islam, dekat dengan Masjid. Jadi sering lihat orang shalat jumat yang pulangnya selalu rame depan rumah. Keluarga dari pihak mama juga ada juga yang muslim dan sejak kecil suka main ke rumahnya. Saya saat itu kan cuma bisa melihat, tidak bisa mengikuti. Waktu kuliah dan kerja, teman juga banyak yang muslim. Jadi saya bertekad untuk masuk Islam sekarang ini”. Jelasnya lebih lanjut lagi.
Keputusannya untuk memeluk agama Islam itu murni dari dirinya sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Meskipun tidak mudah dan memilih jalan yang berbeda, seluruh keluarganya menyerahkan keputusan besar ini kepada dirinya sepenuhnya.
Prosesi pensyahadatan
Setelah berbincang-bincang bersama Ust. Aziz Pennasia mengenai motivasi, kisah, dan alasannya igin menjadi mualaf oleh Mbak Vera. Melanjut ke pensyahadatan, pembacaan ikrar kalimat syahadat yang dipimpin oleh Ust. dr. H. Anwar Luthfi di Masjid Assalam Purimas, Jl. Jimbaran No. 2A, Purimas, Kec. Gunung Anyar, Kota Surabaya.
اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللَّهِ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسٌؤلُ اللَّهِ
“Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah“.
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Dua kalimat syahadat sudah terucap jelas oleh Mbak Vera.
Penuh haru dan rasa syukur, kini Mbak Vera telah sah secara agama menjadi bagian dari umat Islam. Harapannya beliau dapat belajar dan menjalankan kewajiban dalam agama Islam lainnya sebagai seorang muslim. Ajaran Islam yang begitu detail mengatur segala aspek kehidupan manusia, sehingga itu lah yang menjadikan kita sebagai umat yang tangguh.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa menjadi seorang muslim tidak cukup bersyahadat saja. Meski itu menjadi syarat sah seseorang memeluk Islam. Sejatinya memutuskan untuk memeluk agama Islam berati siap menjalankan tugas dan kewajibannya dalam beribadah kepada Allah. Bentuk ibadah kita kepada Allah, paling tidak dengan menjalankan rukun Islam: syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji (bila mampu).
Jika dibandingkan dengan ajaran lain, Islam sangat berlaku tegas terhadap hukum Allah. Mengajarkan sebagaimana halal dan haram yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh umat manusia. Tidak ada hukum di dunia ini yang lebih sempurna dari hukum Allah. Hukum kehidupan yang dibuat oleh sosok yang menciptakan alam semesta dan seisinya.
Dari kisah mualaf Mbak Vera ini, semoga bisa memberikan motivasi dan inspirasi bagi muslim lainnya terutama bagi mualaf. Agar senantiasa selalu samangat belajar memperdalami Islam dalam kehidupannya.
Dokumen yang perlu disiapkan agar keIslaman diakui negara
Selanjutnya agar ke-Islamannya diketahui masyarakat dan diakui pemerintah, hingga dapat dicantumkan dalam identitas diri, maka semestinya ucapan syahadatain diikrarkan di depan ulama’ dan para saksi untuk kemudian diberi sertifikat sebagai tanda bukti.
Hal tersebut juga bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak dinginkan seputar hak beragama bagi warga negara di Indonesia. Berikut ini adalah persyaratan lain sebagai pendukung yang harus disiapkan bagi calon mualaf yang ingin masuk islam:
- Foto kopi KTP
- Foto kopi KK
- Foto kopi Akte Lahir
- Foto kopi Surat Baptis
- Foto 4 x 6 = 2 Lembar
- Materai 2 Lembar
Mualaf Center Nasional Aya Sofya senantiasa menyambut dengan hangat saudara kita yang telah mendapatkan hidayah ingin memeluk agama Islam dengan adanya pembinaan dari mulai pengenalan dasar ke-Islaman hingga mempelajari ilmu keagamaan mulai dari tingkat dasar sampai lanjutan.
Lembaga ini juga difokuskan dalam pemberdayaan ummat kepada para mualaf di seluruh Indonesia dengan menjadi media perantara yang menyalurkan dan menjembatani para Muhsinin (orang-orang baik) untuk saling berbagi sebagian rizkinya kepada saudara kita para mualaf dhuafa di pelosok-pelosok nusantara.
“Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan Rasul utusan Allah”: maka aku adalah penjaminnya, dan akan aku gandeng dia dengan memegang tangannya, sampai aku memasukkannya ke dalam Surga. (HR. At-Thabrani)
Rekomendasi Artikel:
- Mantan Pendeta Dantje Mumek Mensyahadatkan Mualaf yang Masuk Islam
- Penemuan Ustadz Ahmad Kainama yang Mengejutkan Umat Manusia: Nama Muhammad dalam Alkitab atau Bible
- Kajian Mualaf Center Surabaya: Kisah Murtadnya Bani Israel Setelah Mendapatkan Banyak Keistimewaan dari Allah
- Berdasarkan Kisah Mualaf Banyak Muslim Murtad karena Bantuan Umat Kristen, Kapan Umat Islam Saling Bantu?
- Kisah Mualaf Surabaya: Fitrah Islam yang Membuatnya Kembali ke Islam
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361
ADDRESS:
SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2 No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.
SURABAYA: Purimas Regency B3 No. 57 B, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294.
DEPOK: Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok.