Mualaf Center Bali kali ini akan membahas mengenai kitab tertua di dunia. Sebuah kitab yang dijadikan pedoman hidup umat Yahudi. Mereka meyakini bahwa sejarah kitab Taurat dibuat oleh Allah sebelum bumi diciptakan. Sehingga mereka juga meyakini maksud dan tujuan Allah menciptakan bumi dan isinya yang dijelaskan dalam kitab Taurat sebagaimana tertulis pula dalam Injil tapi justru tidak di amalkan umat Kristen.
Ajaran dalam Taurat memiliki korelasi yang hampir sama dengan Al-Qur’an karena memang itu adalah kitab Allah. Sedangkan Al-Qur’an adalah bentuk kesempurnaan dari kitab Allah sebagai kitab penutup yang wajib dipercayai oleh semua manusia. Berikut ini adalah beberapa ajaran sholat dalam kitab Taurat:
Melepaskan alas kaki saat masuk tempat ibadah yang suci
Berdasarkan ajaran dalam kitab Taurat sebelum beribadah di tempat ibadah diajarkan melepaskan alas kaki. Kesucian tempat ibadah sangat diperhatikan dalam ajaran kitab Taurat, sebagaimana ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad kepada umat Islam.
Lalu Ia berfirman: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus”. [Keluaran 3:5]
Hal ini telah dilakukan umat islam sebagaimana yang telah diajarkan, tapi umat kristen justru masuk gereja dengan memakai sepatu. Entah itu ajaran dari kitab apa? Yang jelas ajaran yang dibawah Yesus didasari oleh kitab Taurat. Jika dilihat dari sudut pandang agama Islam jelas ajaran itu masuk akal, jadi kurang masuk akal jika umat kristen bahkan tidak menjalankan ajaran agamanya sendiri.
Mengajarkan berwudhu sebelum masuk tempat ibadah
Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki dengan air, supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi TUHAN, [Keluaran 30: 20]
Sebenarnya ayat ini lebih menginterpretasikan umat Islam ketika masuk tempat ibadah (masjid atau musholah) selalu berwudhu untuk melakukan sholat. Sungguh berungtunglah kita yang telah beriman kepada Allah. Bahwa Musa sebagai Nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad telah mengajarkan hal serupa, ajaran Allah.
Taurat mengajarkan Sholat
Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: “Amin, amin!”, sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah. [Nehemia 8: 6]
Umat Islam selalu mengucapkan Allahu Akbar dalam setiap gerakan sholat yang artinya Allah maha besar, begitupula dengan gerakan sholat berdiri, ruku’, dan sujud menempelkan muka sampai ke tanah. Ibadah seperti ini apakah dilakukan oleh umat kristen? Padahal jelas Taurat yang merupakan bagian dari Injil mengajarkan seperti itu.
Taurat bahkan mempercayai Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir
Begitulah bani Israil (orang Yahudi) yang diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai kaum munafik, mereka tauh kebenaran dari ajaran Musa tapi tidak melaksanakannya. Taurat jelas menceritakan mengenai hadirnya sosok Muhammad yang akan meneruskan ajaran Nabi terdahulu termasuk Musa akan tetapi mereka menolak kebenaran itu dan tetap keras kepala dengan kesombongannya. Dalam song of song 5: 16 in Hebrew jelas menyebutkan nama Muhammad kata yang di kotak biru dalam tulisan Ibrani tapi oleh orang munafik diartikan lain dalam bahasa Inggris.
Cukup membuat terkejut atas rencana Allah, ternyata Nabi Musa mengajarkan kepada umat Yahudi untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad sebagai Nabi akhir zaman yang meneruskan ajaran Musa tapi mereka menolak mengikutinya.
Masih banyak lagi ajaran dalam kitab Taurat yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an
Sebagaimana memang itu adalah kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada rasul-rasul-Nya. Sejatinya memang sejak awal Musa diutus oleh Allah untuk mengajarkan Tauhid degan membawa kitab Taurat kepada ummatnya, seperti Muhammad mengajarkan Tauhid dengan membawa Al-Qur’an.
Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam. Bersama Mualaf Center Bali dibawa naungan Mualaf Center Nasional AYA SOFYA, siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.
Melakukan pembinaan atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya, serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah, serta mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.
Rekomendasi artikel dari penulis:
- Berdirinya Peradaban Suku Tau Taa Wana di Pegunungan Tokala adalah Tamparan Keras untuk Umat Islam, Kenapa?
- Kajian Kristologi Mualaf Center Papua: Tanyakan Kepada Pendiri Gereja, Dimana Kitab Injil yang Sebenarnya?
- Kajian Kristologi Mualaf Center Bandung: Inilah Ajaran Dalam Kitab Tertua di Dunia
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361
ADDRESS:
SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2 No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.
SURABAYA: Pesantren JEHA Dolly. Jl. Putat Jaya No. 4B, Putat Jaya, Kota Surabaya.
DEPOK: Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok.