KAJIAN KEISLAMAN MUALAF CENTER RIAU: APAKAH ADA SYURGA BAGI ORANG NON MUSLIM YANG BAIK?

Miris, pernyataan menyesatkan aqidah yang sering kita dengar dari beberapa pemuka agama dan tokoh publik !

Banyak tokoh publik atau dalam suatu majelis pengajian Mualaf Center Riau yang mengatakan bahwa “surga itu tidak mutlak untuk orang Islam saja, jadi agama yang lain juga ada orang-orang yang beriman dan mereka juga berhak untuk masuk surga. Sebagaimana dalam Al-Qur’an juga disebutkan bahwa ahli kitab yang beribadah dan beriman mendapat pahala dari sisi Allah“.

Padahal kunci orang beriman adalah syahadat, sebagaimana pula dalam beberapa hadist Nabi mengatakan bahwa ahli kitab dan orang beriman lainnya yang ketika mendengar tentang kerasulan utusan Allah tapi tidak mengikuti ajarannya maka tempatnya ada di neraka. Maka bagaimana cara menanggapi pandangan yang berbeda dalam menyikapi persoalan tersebut? mengingat hal itu berhubungan dengan berbedaan aqidah dan keimanan seseorang.

Padahal kita juga tahu bahwa dalam Al-Qur’an menyatakan bahwa orang yang berbuat baik selain umat Islam atau dia adalah kafir bahwa amal ibadahnya sia-sia. Bahkan Rasulullah juga mengatakan jika Nabi Isa dan Nabi Musa masih hidup maka sudah pasti mereka juga akan mengikuti ajaran Nabi Muhammad karena sejatinya ajaran tauhid yang mereka bawa juga berasal dari tuhan yang sama, yakni Allah.

Apakah non-Islam berhak masuk surga?

Sesungguhnya orang di luar Islam tidak mendapatkan surga Allah, dan kita juga seharusnya tidak memaksa mereka untuk untuk masuk surga yang kita yakini karena mereka sendiri tidak mengharapkan surga Allah. Sebagaimana orang budha tidak mengharapkan surga Allah karena mereka mempunyai tuhan sendiri dan memiliki bayangan surga yang berbeda dari keyakinan kita.

Begitu pula orang Yahudi dan Nasrani yang mempunyai keyakinan sendiri dan itu menjadi urusan mereka. Mereka punya keyakinan dan punya surga versi mereka, serta tidak perna merindukan surganya Nabi Muhammad. Sebagaimana dalam QS. Al-Kafirun ayat 1 – 6, jadi sudah jelas kalau orang di luar Islam tidak akan masuk surgaNya Allah.

Adapun masalahnya karena kekafiran mereka, kafir bermaknanya tidak termasuk dalam Islam sebagaimana keimanannya Nabi Muhammad. Adapun kalau mereka memiliki pandangan tentang surga itu berdasarkan keyakinannya masing-masing. Pada keyakinan kita penghuni surga hanya untuk orang-orang yang beriman adalah meyakini Allah sebagai Tuhan, sebagaimana umat Nabi Muhammad hingga di jaman ini.

Sebelum Nabi Muhammad seharusnya umat manusi mengikuti Nabi di jaman itu. Sebagai contoh Nabi Musa mempunyai pengikut dan yang masuk surga adalah pengikutnya nabi musa yang percaya kepada Allah dan nabi musa sebagai utusan Allah. Begitu pula di jaman Nabi Isa, jika ingin masuk surga harus meyakini Allah dan nabi isa sebagai utusan Allah. Begitu terus seharusnya sampai tiba pada utusan Allah yang terakhir yakni Nabi Muhammad dan agama yang telah sempurna yakni agama Islam.

Agama Abraham, Moses, Yesus, dan Muhammad adalah agama Tauhid yang disebut Islam

Sesungguhnya agama Nabi Musa adalah agama Nabi Ibrahim, begitu pula dengan agama yang dibawah oleh Nabi Muhammad adalah sama dan tidak ada perbedaan sama sekali. Agama yang berisi ajaran-ajaran tauhid menyembah hanya kepada Allah, hanya saja dalam kitab Allah yang telah sempurna (Al-Qur’an) menyebutkan bahwa agama itu adalah Islam.

Kalau ada seseorang yang ngaku beriman tapi mengatakan bahwa ada orang yang tidak mengakui Allah tapi masih mempunyai keselamatan dan surga maka sesungguhnya dia telah murtad. Hal itu sangat bahaya sekali bagi aqidah umat Islam hingga orang akan menggampangkan dengan mengatakan bahwa semua agama sama saja.

Biasanya orang yang seperti itu ingin terlihat merangkul semuanya dan merangkul perbedaan agama, padahal sedang mencekik saudaranya sendiri. Di akhir jaman ini banyak yang mengaku beragama Islam tapi pemikirannya diluar Islam.

Perkataan itu jangan dipercaya meskipun dikatakan oleh ulama besar karena berhubungan dengan masalah keimanan sehingga kita seharusnya lebih tegas dalam menyikapi modus penyiuumpangan aqidah seperti itu. Kalau kita mengatakan orang diluar Islam tidak akan masuk surga, sebenarnya itu bukan suatu penondaan karena mereka pun juga mengatakan hal yang sama.

Seseorang yang mengatakan bahwa orang di luar Islam akan masuk surga sesungguhnya dia sedang keluar dari keimannya. Adapun kebaikan orang yang tidak Islam akan ada balasannya tapi di dunia bukan di akhirat. Sebagaimana dermawannya seorang kafir akan Allah balas dengan ganti rizki dan sebagainnya tapi akan dirasakan di dunia dan tidak ada balasannya di akhirat kebaikan itu. Kunci untuk meraih kebahagiaan di akhirat dan masuk surga adalah beriman kepada Allah dengan mengatakan dua kalimat syahadat.

Kemurtadan Yahudi dan Nasrani

Dahulunya umat Yahudi adalah bagian dari bani Israel yang merupakan pengikut Nabi Musa yang dijanjikan menjadi ahli surga, begitu pula pengikut Nabi Isa adalah ahli surga tapi disaat ada perubahan mereka telah membuat kesalahan sendiri. Mereka keluar dari wilayah kemuliaan dan itu menjadi pilihan mereka.

Sesungguhnya ajaran Islam tidak memperbolehkan kita bermusuhan dengan agama lain, mereka mempunyai pandangan surga tersendiri maka harus kita hormati karena itu adalah urusannya. Kita tidak usah memaksakan dia masuk surganya Allah karena mereka sendiri tidak ingin masuk surganya umat islam.

Kalaupun kita mengatakan bahwa saudara kita belum beragama Islam bukan berarti menjadi musuh karena musuh musuh umat Islam bukanlah orang Nasrani, Yahudi, Hindu, Budha, dan umat beragama lainnya. Melainkan adalah orang yang mengganggu kemanusiaan dan menodai agama. Jika tetanggi kita orang nasrani yang gemar berbuat baik kepada kita maka wajib bagi kita juga berbuat baik kepada mereka.

Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam. Bersama Mualaf Center Riau dan Mualaf Center Nasional Aya Sofya Riau. Siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.

Mualaf Center Nasional Aya Sofya Riau siap melakukan edukasi atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya, serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah, serta mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.


Rekomendasi Artikel:


Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).


ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?

REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA


SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:

MUALAF CENTER AYA SOFYA


MEDIA AYA SOFYA

Website: www.ayasofya.id

Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA

YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA

Instagram: @ayasofyaindonesia

Email: ayasofyaindonesia@gmail.com


HOTLINE:

+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100

+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361


ADDRESS:

SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2 No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.

SURABAYA: Pesantren JEHA Dolly. Jl. Putat Jaya No. 4B, Putat Jaya, Kota Surabaya.

DEPOK: Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.