KAJIAN KEISLAMAN MUALAF CENTER MADIUN: 5 BENDA SURGA YANG DITURUNKAN KE DUNIA

Gambaran Surga yang sesungguhnya

Kita tahu bahwa surga adalah sebuah tempat yang Allah peruntukan bagi orang-orang bertaqwah. Kajian yang diadakan oleh Mualaf Center Madiun juga memaparkan tentang surga sebagaimana firman Allah beriut ini:

وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا۟ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوا۟ هَٰذَا ٱلَّذِى رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا۟ بِهِۦ مُتَشَٰبِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَآ أَزْوَٰجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

Artinya: Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah: 25)

Jika dihubungkan dengan ayat sebelumnya, Allah seperti ingin menjelaskan bahwa setiap perbuatan yang dikerjakan memiliki balasannya masing-masing. Allah menyebutkan balasan kepada orang beriman yang selalu mengerjakan amal shalih. Ayat ini menjelaskan salah satu cara yang digunakan oleh Allah agar manusia merasa memiliki harapan dan optimis dalam membuktikan keimanan dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang dapat memperbaiki keadaan seorang hamba.

Perbuatan baik dapat dikatakan sebagai amal salih yang memperbaiki perkara agama maupun dunianya, penghidupan dunia maupun akhiratnya, dan menghilangkan kerusakan yang ada pada diri seseorang di masa lalu dengan bertaubat. Sehingga pada akhirnya kita sebagai umat manusia menjadi golongan orang shalih yang berbuat baik karena mengharapkan rahmat Allah di akhirat kelak.

Surga bagi orang-orang beriman yang beramal shalih digambarkan oleh Allah sebagai taman-taman dengan sungai-sungai yang mengalir di bawahnya. Setiap mereka diberi rizki buah-buahan dalam surga-surga itu yang sama dari sisi jenis dan sifatnya. Mereka akan selalu dipenuhi dengan kenikmatan.

Dalam kajian Mualaf Center Madiun menyebutkan bahwa para ulama memiliki banyak pandangan dalam memaknai kalimat “buah-buahan yang serupa”. Menurut suatu pendapat, serupa dalam namanya namun berbeda dalam rasanya. Ada juga yang berpendapat, serupa dalam warnanya namun berbeda dalam namanya. Ada juga yang berpendapat, sebagian serupa dengan sebagiannya lagi dalam keunggulan, kelezatan, dan kenikmatannya.

Tetapi kata Abdullah Ibnu Abbas, perbedaan dunia dan surga itu hanya pada nama saja dan bukan pada hakikat. Jika di dunia kita menemukan buah kurma dan pisang maka di surga juga ada buah-buahan itu. Tapi hakikatnya kenikmatan surga itu tidak bisa dilihat mata dan didengar telinga, apalagi terlintas dalam pikiran kita.

Beberapa hal di surga yang diturunkan ke bumi oleh Allah

Di surga ada beberapa hal yang Allah turunkan ke bumi sebagaimana Allah menurunkan nabi Adam. Sebagaimana firman Allah berikut ini:

وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ

Artinya: Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah: 35)

Sehingga sebenarnya manusia pertama kali (Nabi Adam) pada mulanya berada di surga setelah diciptakan oleh Allah dan beliau merasakan kenikmatan yang luar biasa. Tetapi karena suatu dosa yang dilakukannya pada akhirnya beliau dikeluarkan dari surga.

فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّۖ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ

Artinya: Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”. (QS. Al-Baqarah: 36)

Berikut ini adalah bagian dari surga yang bisa kita saksikan:

1. Sungai Nil dan Efrat

Disebutkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Annas bin Malik Ra, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “ketika aku diangkat ke Sidratulmuntaha, tiba-tiba aku diperlihatkan 4 Sungai yakni ada dua sungai tampak dan yang kedua lainnya tidak tampak. Adapun yang tampak adalah sungai Nil dan sungai Efrat. Adapun ada dua sungai yang tidak terlihat itu adalah dua sungai yang ada di surga.”

Dalam hadist muslim ada tambahan bahwa yang dimaksud sungai yang tampak adalah Sungai Efrat di Irak dan sungai Nill di Mesir. Keduanya itu termasuk bagian dari sungi-sungai surga. Para ulama berpendapat bahwa boleh jadi yang dimaksud Rasulullah adalah keberadaan sungai-sungai surga yang kemudian diturunkan ke bumi. Jadi dua sungai itu asalnya dari surga, sebagaimana manusia juga asalnya dari surga.

2. Maqam Nabi Ibrahim

Dijelaskan dalam kajian Mualaf Center Madiun bahwa ada suatu hadist diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Amr, beliau menjelaskan bahwa sesungguhnya Hajar Aswad dan Maqam nabi Ibrahim, keduanya adalah mutiara surga dan Allah padamkan cahaya keduanya. Kalaulah Allah tidak tidak hilangkan cahaya kedua itu maka cahayanya akan meliputi ujung timur dan barat.

Maqam Ibrahim adalah batu tempat kedua kaki nabi Ibrahim berpijak saat membangun Ka’bah. Pada Awalnya batu itu menempel di dinding Ka’bah, tetapi kemudian dijauhkan dari beberapa meter dari Ka’bah pada masa Umar bin Khattab. Pada masa setelahnya, batu tersebut ditutupi perak dan dikurung dalam struktur seperti sangkar.

Di masa jahiliyah ketika orang-orang Makkah menyembah berhala, banyak berhala berdiri di dekat Ka’bah, tapi atas takdirkan Allah tidak ada orang Jahiliyah yang menyembah Maqam Ibrahim. Sehingga hal itu adalah hikmah, kalau pada saat itu Maqam Ibrahim sempat disembah oleh orang-orang jahiliyah kemudian sekarang dijadikan sunnah tawaf untuk orang yang sholat dibelakang maqab Ibrahim.

Maka bisa jadi orang-orang yang membenci Islam akan mengatakan: “lihatlah orang Islam itu, ibadahnya persis dengan orang jahiliyah yang menyembah berhala”. Tapi Maha besar Allah yang telah mensucikan benda itu sehingga tidak ada orang Jahiliyah yang menyembah Maqam Ibrahim.

Ketika Umar bin khattab melakukan tawaf di bersama Rasulullah, ketika itu beliau meminta kepada Rasulullah untuk menggeser Maqam Ibrahim sedikit menjahui Ka’bah untuk dijadikan tempat shalat bagi orang-orang yang tawaf. Akhirnya dengan adanya permintaan itu, turunlah wahyu dari Allah kepada Rasulullah yang berbunyi:

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud”.
(QS. Al-Baqarah: 125)

3. Hajar Aswad

Jika tadi terdapat batu Maqam Ibrahim yang merupakan salah satu benda di surga yang diturunkan ke bumi, maka bersama yang maksudnya adalah mutiara yang mendapatkan pijakan kaki nabi Ibrahim itu asalnya dari surga, kemudian juga yang keempat adalah Hajar Aswad, Rasulullah bersabda dalam hadist Abdullah bin Abbas ra. Rasulullah bersabda: Allah menurunkan sebuah hajar Aswad dari surqa, padahal dahulunya ini jauh lebih putih warnannya dari pada susu, tapi menjadi hitam karena dosa bani Adam.

Abdullah ibnu Amr mengatakan bahwa sesungguhnya hajar Aswad itu adalah batu-batu dari surga, dari sini menunjukian bahwa hajar Aswad itu dari surga. Dulunya bewarna putih tetapi menjadi hitam karena dosa yang dilakukan oleh bani Adam, terutama kesyirikan di zaman jahiliyah kala itu.

4. Kurma Ajwa

Kemudian juga diantara, makhluk yang dulunya di surga adalah Kurma Ajwa yang dapat menangkal racun dan sihir. Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan hadits dari Sa’ad bin Abi Waqqash bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir”.

Ada yang mengatakan bahwa tongkat nabi Musa terdapat perkara yang disebutkan oleh Abdullah bin Abbas bahwa ada tiga perkara yang diturunkan kepada nabi Adam pada saat itu. Ketika nabi Adam turun ke Bumi maka turun pula tiga perkara ini bersamanya yakni:

  1. Hajar Aswad,
  2. Tongkatnya nabi Musa yang panjangnya 10 hasta,
  3. Al-Hadid,

Tetapi Riwayat dari Abdullah bin Abbas itu tidak ada ulama yang menshahihkannya, Wallahu a’lam bishshawabi. Sehingga saat ini kita cukum berpegang kepada hadist yang sudah jelas shahih yang menyebutkan bahwa diantara mahluk-mahluk Allah yang diturunkannya ke bumi, diantaranya adalah sungai Efrat dan Nill, Maqam Ibrahim, Hajar Aswad, dan Kurma Ajwa.

Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam. Bersama Mualaf Center Madiun dan Mualaf Center Nasional Aya Sofya Madiun, siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.

Mualaf Center Nasional Aya Sofya Madiun siap melakukan edukasi atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya, serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah, serta mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.

“Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan Rasul utusan Allah”: maka aku adalah penjaminnya, dan akan aku gandeng dia dengan memegang tangannya, sampai aku memasukkannya ke dalam Surga. (HR. At-Thabrani)


Rekomendasi Artikel:


Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).


ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?

REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA


SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:

MUALAF CENTER AYA SOFYA


MEDIA AYA SOFYA

Website: www.ayasofya.id

Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA

YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA

Instagram: @ayasofyaindonesia

Email: ayasofyaindonesia@gmail.com


HOTLINE:

+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100

+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361


ADDRESS:

KANTOR PUSAT SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2
No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

KANTOR PUSAT MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah Blok Q8, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.

PASURUAN: Mualaf Center Nasional Aya Sofya Pasuruan – Griya Kebun Jaya Kav. 64 Kota Pasuruan, Jawa Timur

SURABAYA: Purimas Regency B3 No. 57 B, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294.

BOGOR: Komplek Kehutanan Cikoneng, No. 15, Ciomas, Bogor.

DEPOK: Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok.

BEKASI: SAHABAT YAMIMA, Jl. Batu Giok II No. 110 B, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa barat, Kode Pos 17116

TANGERANG: Vila Pamulang Blok CE 1 no 3, RT 02 RW 17, Pondok Benda, Tangerang Selatan.

MANADO: Jl. Pumorow, Kel. Banjer Lingkungan 1 No. 97, Kec. Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kode Pos 95125.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.