SAYYIDAH AISYAH DINIKAHI RASULULLAH MUHAMMAD SAAT USIA 18 TAHUN – BUKAN 6 TAHUN

Oleh: Ust. Ipung Atria

Kami bertemu dengan seorang tuan guru dari Mesir. Seorang Syaikh yang sangat tawadhu dan rendah hati. Kebetulan beliau hari ini sedang berada di Indonesia untuk mengurusi kegiatan bisnisnya, serta menghindari musim dingin yang katanya minta ampun.

Kami bertemu di Jakarta. Tepatnya di kawasan dekat dengan kampus LIPIA Jakarta. Salah satu tujuan kami bersua dengan beliau adalah untuk membuka jalur sutra pengiriman bantuan pakaian dan makanan ke negara Somalia. Negara sangat miskin yang memiliki banyak kaum muslimin, serta selama ini masih belum terjamah bantuan menuju ke arah sana.

Terakhir, sebelum kami pulang, saya menyampaikan kepada beliau dalam bahasa Arab. Karena beliau tidak dapat berbahasa Indonesia sama sekali. Kepribadian saya adalah kepribadian linguistik. Kendati kerap salah dalam berbahasa asing, namun saya senantiasa senang dan percaya diri untuk mengungkapkannya karena dari situlah dapat berbahasa. Dulu saya memiliki kemampuan berbahasa Jepang dengan baik. Namun, sekarang sudah sirna. Zonk semuanya. Tak mampu apa-apa dalam berbahasa Jepang. Lantaran sudah lama tak pernah saya gunakan.

Ya Syaikh, al islamu ya’lu wala yu’la ‘alaih. Islam itu tinggi, dan tidak ada yang dapat menandingi ketinggiannya.

Kaum muslimin di Indonesia saat ini, alhamdulillah, dapat menjawab dengan baik, apa pun pertanyaan dan dalil-dalil tentang Islam. Namun, ada satu hal yang sebenarnya menjadi pertanyaan yang kerap dijadikan sebagai fitnah dan pembusukan terhadap Islam.

“Apa itu?” demikian tanya Syaikh.

“Hadzihi musykilah … Yakni tentang pernikahan Rasulullah dengan Sayyidah Aisyah yang katanya berusia enam tahun.”

“Itu kesalahan besar. Dan tuduhan yang sangat kejam,” demikian jawab beliau.

“Baiklah wahai pemuda, saya akan kirimkan kitab-kitab yang menjawab tuntas persoalan tentang ini. Akan saya kirimkan dari Mesir. Untukmu. Gratis. Untuk hadiah,” lanjutnya.

Lantas, ia menunjukkan foto-foto kitab yang hendak dikirimkan kepada saya. Rentetan satu paket kitab-kitab tebal. Jumlahnya lebih dari 10 unit.

“Ini adalah kitab-kitab yang menjawab tuduhan-tuduhan dan fitnah-fitnah terhadap Islam,” terangnya.

Terkait persoalan ini, sebenarnya saya sudah sejak lama melakukan kajian dan riset serius. Dan telah mengumpulkan jawaban-jawaban detailnya. Namun, ternyata saya memiliki kendala berupa minimnya kajian pustaka. Jikalau saya mendapatkan hadiah kitab-kitab tersebut, maka tentu akan membantu banyak dalam hal memperkuat dan menambah hasanah kajian pustaka yang saya miliki.

Sayyidah Aisyah menikah atau dinikahi oleh Rasulullah saat berusia 18 tahun. Bukan 9 tahun, atau bahkan 6 tahun. Atas redaksi yang lebih shahih. Adapun hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari adalah murtabah sanad atau nashnya rusak, dan sanadnya masih diragukan karena menyelisihi syariat, akal sehat manusia, hadits shahih, adat istiadat, perasaan dan kebiasaan manusia. Ini penjelasan ada di kitab Mashadir Tarikhiyyah.

Perhitungan umur Sayyidah Aisyah dengan dinisbatkan setelah saudara perempuannya wafat. Kitab-kitab tarikh telah bersepakat bahwa Asma dilahirkan 27 tahun sebelum peristiwa hijrah, dan ini menunjukkan Asma lahir 14 tahun sebelum Rasulullah diangkat menjadi Nabi dengan perhitungan 27 – 13 = 14. Kitab-kitab sejarah telah bersepakat bahwa Asma lebih tua dari Aisyah 10 tahun yang ini menunjukkan Sayyidah Aisyah lahir 4 tahun sebelum tahun kenabian.

Kemudian Rasulullah menikah dengan Sayyidah Aisyah pada tahun ke-10 setelah kenabian atau 3 tahun sebelum hijrah ke kota Madinah, karena Rasulullah berdakwah di Makkah selama 13 tahun. Dan itu menunjukan bahwa Sayyidah Aisyah saat dinikahi Rasulullah pada usia 14 tahun, lalu Rasulullah menggauli Sayyidah Aisyah di akhir tahun 1 Hijriah dan masuk ke awal tahun 2 Hijriah. Dengan demikian Sayyidah Aisyah dinikahi Rasulullah pada saat usia 18 tahun.

Fakta Poligami Rasulullah Muhammad

Menikah untuk menolong para janda korban perang yang suaminya meninggal di peperangan. Semua wanita yang dinikahi Rasulullah adalah janda, kecuali Sayyidah Aisyah. Dan mayoritas adalah berusia tua. Seandainya jikalau Rasulullah Muhammad mau, dia bisa menikahi wanita-wanita perawan tercantik seantero dunia. Namun, tidak. Rasulullah malah menikahi para janda tua korban peperangan, yang membutuhkan pertolongan dan perlindungan.

Sayyidah Aisyah, beliaulah satu-satunya istri Rasulullah Muhammad yang dinikahi dalam kondisi masih gadis. Dan ternyata hal ini memiliki hikmah tersendiri yakni sebagai berikut:

  • Setelah Rasulullah wafat, Sayyidah Aisyah masih hidup dan masih memiliki waktu yang panjang untuk menjelaskan kepada ummat terkait hukum-hukum fiqih Islam yang berkaitan dengan persoalan perempuan, semisal: bab haid, nifas, dan lain sebagainya.
  • Sayyidah Aisyah adalah sosok wanita yang cerdas dan memiliki daya ingat yang kuat. Sehingga, banyak sekali hadits-hadits Rasulullah yang didapatkan dan diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah, dengan kecerdasannya. Karena beliau banyak mendampingi Rasulullah selama masa hidupnya. Inilah warisan untuk ummat dari Sayyidah Aisyah sepanjang masa.

Best Regards,
Salam hormat saya.


Tentang Penulis:
Peserta Ekspedisi Pensyahadatan Muallaf Suku Wana November 2020,
Saat ini penulis aktif sebagai pengajar dan pelayan Tuhan di Insan Mokoginta Institute dan MCN Aya Sofya.



MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA SAAT INI BERFOKUS PADA 3 HAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SUKU TAU TAA WANA DI PEDALAMAN LAMBENTANA MELIPUTI:

1. Membangun rumah gubuk bagi masyarakat Suku Wana yang belum memiliki rumah karena hingga saat ini banyak dari mereka yang masih hidup secara nomaden.
2. Mengadakan program zakat produktif dengan cara memberikan hewan ternak berupa kambing untuk membangun perekonomian masyarakat Suku Wana.
3. Mengadakan program edukasi pertanian berupa pelatihan menanam tanaman buah dan pangan karena ilmu pertanian masih dianggap sangat tabu bagi masyarakat Suku Wana.

Insya Allah pada bulan Februari 2021 akan dilakukan eksekusi pembangunan rumah mualaf dan program zakat produktif berupa peternakan kambing. Segala hal yang mendukung kesuksesan program dakwah kami akan dipantau secara langsung agar tidak terjadi kendala di kemudian hari.


Rekomendasi artikel dari penulis:


Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).


ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?

REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA


SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:

MUALAF CENTER AYA SOFYA


MEDIA AYA SOFYA

Website: www.ayasofya.id

Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA

YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA

Instagram: @ayasofyaindonesia

Email: ayasofyaindonesia@gmail.com


HOTLINE:

+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100

+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361


ADDRESS:

SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2 No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.

SURABAYA: Pesantren JEHA Dolly. Jl. Putat Jaya No. 4B, Putat Jaya, Kota Surabaya.

DEPOK: Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.