KISAH MUALAF: SEORANG GADIS MASUK ISLAM JUSTRU DIANTAR ORANG TUANYA YANG MASIH KRISTEN

Kisah mualaf kali ini berasal dari seorang gadis berusia 25 tahun, bernama GIA RELISTA, seorang pada akhirnya memutuskan memeluk agama Islam atas keinginannya sendiri. Beliau mendatangi kantor MCN Aya Sofya Tangerang untuk bersyahadat dan berbagi kisah ingin masuk Islam dan menjadi mualaf.

Jika biasanya kami sering menangani kasus seorang anak kabur dari rumah karena ingin berpindah agama tapi ditolak mentah-mentah oleh orang tua. Pada kali ini, kami justru berhadapan dengan seorang gadis yang ingin masuk Islam yang justru diantar oleh kedua orang tuanya yang beragama Kristen.

Hukum negara kita mengatur tentang hak beragama, negara tidak bisa melarang aliran atau agama apapun yang masuk dan berkembang di Indonesia. Selama masih sesuai dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa dan tidak menyinggung prinsip dan kepercayaan umat agama lainnya.

Hukum beragama dan memilih agama diatur dalam UUD 1945

Sebagaimana Pasal 28E ayat 1 menegaskan bahwa setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya. Hak kebebasan beragama juga dijamin dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat 2 yang menyatakan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing, beribadah menurut agama dan kepercayaannya.

Meski begitu, nyatanya banyak kisah yang kami dapatkan dari para mualaf bahwa kerap kali mereka diintimidasi ketika ingin mengikuti kata hatinya. Namun, lain lagi dengan orang tua dari Mbak Gia Relista, saat mengetahui putrinya itu ingin memeluk agama Islam justru diantar langsung untuk bersyahadat.

Tidak ada penghakiman dan kekerasan, mereka saling menghormati segala keputusan yang diambil oleh anaknya dengan catatan untuk tidak menjadikan agama sebagai mainan, beragama dengan santun, dan mampu bertanggung jawab atas pilihan hidup yang diambilnya.

“yang lebih lantang lagi! kalau kamu yakin ingin masuk Islam maka katakan dengan lebih keras dan lantang”. Kata orang tua dari Ria Gelista saat menyaksikan anaknya bersyahadat untuk berpindah agama ke Islam.

Sebagaimana Kisah yang telah disampaikan, Mbak Gia Relista mengaku tidak ada paksaan atau ancaman ingin menjadi mualaf dan masuk Islam. Semua keputusannya itu murni dan tulus dari dalam dirinya. Keputusan yang diambil oleh Gia Relista tidak datang tiba-tiba, tentunya memilih berbeda keyakinan dengan kedua orang tuanya bukanlah suatu hal yang mudah. Tapi untungnya orang tua Mbak Gia lebih open minded terkait berbedaan dan bisa bertoleransi atas setiap keputusan yang berbeda.

Toleransi yang benar itu seharusnya tidak membenarkan ajaran lain yang tidak sesuai dengan agama Islam. Kita cukup menghormati dan tidak menghakimi pilihan hidup orang lain. Setiap orang bebas menentukan yang terbaik bagi kehidupannya dan bertanggung jawab atas pilihan yang dibuatnya. Sebab hak prerogatif Allah adalah memberikan hidayah kepada siapa saja yang dikehendakinya. Sebagai umat Islam, kita cukup menyampaikan kebenaran dan menjadi teladan yang baik saat bermuamalah.

Prosesi Pensyahadatan

Lokasi pensyahadat pada kali ini terletak di Kantor MCN Aya Sofya Kota Tangerang. Mbak Gia Relista dengan niat ikhlas tanpa ada paksaan dan intervensi dari pihak manapun untuk memeluk Islam, niat mulianya itu bersumber dari dirinya sendiri. Pensyahadatan dipandu langsung oleh Ust. Deffri Budiarso.

Sebelum prosesi pensyahadatan berlansung, terlebih dahulu dilakukan konfirmasi identitas untuk menghindari adanya klaim atau fitnah bahwa mualaf bohongan. Sehingga bisa dipastikan bahwa mbak Gia Relista bukan mualaf palsu.

Prosesi pensyahadatan pun dimulai dengan membaca kalimat basmalllah terlebih dahulu. Kemudian 2 kalimat syahadat beserta artinya dalam bahasa Indonesia.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

(Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah)

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. “I Bear witness that (there is) no God except Allah, and I Bear witness that Muhammad is the messenger of God”.

Alhamdulillah… Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, kalimat syahadat itu telah terucap dalam lisannya. Maka dengan itu sekarang ini mbak Gia Relista telah resmi dan sah memeluk agama Islam. Segala puji syukur kepada Allah dengan bertambahnya saudara kita yang telah kembali pada jalan kebenaran yakni Agama Islam. Semoga mbak Gia Relista bisa menjadi seorang muslimah yang kaffah dengan mematuhi segala perintah Allah dalam dan mengamalkannya hingga maut datang menjemput. Semoga kisah mualaf ini bisa mengispirasi dan memotivasi kita untuk terus bersyukur dan mengupgrade keimanan.

Dokumen yang disiapkan agar keIslamannya diakui negara

Selanjutnya agar ke-Islamannya diketahui masyarakat dan diakui pemerintah, hingga dapat dicantumkan dalam identitas diri, maka semestinya ucapan syahadatain diikrarkan di depan ulama’ dan para saksi untuk kemudian diberi sertifikat sebagai tanda bukti.

Hal tersebut juga bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak dinginkan seputar hak beragama bagi warga negara di Indonesia. Berikut ini adalah persyaratan lain sebagai pendukung yang harus disiapkan bagi calon mualaf yang ingin masuk islam:

  1. Foto kopi KTP
  2. Foto kopi KK
  3. Foto kopi Akte Lahir
  4. Foto kopi Surat Baptis
  5. Foto 4 x 6 = 2 Lembar
  6. Materai 2 Lembar

Mualaf Center Nasional Aya Sofya senantiasa menyambut dengan hangat saudara kita yang telah mendapatkan hidayah ingin memeluk agama Islam dengan adanya pembinaan dari mulai pengenalan dasar ke-Islaman hingga mempelajari ilmu keagamaan mulai dari tingkat dasar sampai lanjutan.

Lembaga ini juga difokuskan dalam pemberdayaan ummat kepada para mualaf di seluruh Indonesia dengan menjadi media perantara yang menyalurkan dan menjembatani para Muhsinin (orang-orang baik) untuk saling berbagi sebagian rizkinya kepada saudara kita para mualaf dhuafa di pelosok-pelosok nusantara.

“Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan Rasul utusan Allah”: maka aku adalah penjaminnya, dan akan aku gandeng dia dengan memegang tangannya, sampai aku memasukkannya ke dalam Surga. (HR. At-Thabrani)


Rekomendasi Artikel:


Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).


ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?

REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA


SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:

MUALAF CENTER AYA SOFYA


MEDIA AYA SOFYA

Website: www.ayasofya.id

Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA

YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA

Instagram: @ayasofyaindonesia

Email: ayasofyaindonesia@gmail.com


HOTLINE:

+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100

+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361


ADDRESS:

KANTOR PUSAT SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2
No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

KANTOR PUSAT MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah Blok Q8, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.

PASURUAN: Mualaf Center Nasional Aya Sofya Pasuruan – Griya Kebun Jaya Kav. 64 Kota Pasuruan, Jawa Timur

SURABAYA: Purimas Regency B3 No. 57 B, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294.

BOGOR: Komplek Kehutanan Cikoneng, No. 15, Ciomas, Bogor.

DEPOK: Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok.

BEKASI: SAHABAT YAMIMA, Jl. Batu Giok II No. 110 B, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa barat, Kode Pos 17116

TANGERANG: Vila Pamulang Blok CE 1 no 3, RT 02 RW 17, Pondok Benda, Tangerang Selatan.

MANADO: Jl. Pumorow, Kel. Banjer Lingkungan 1 No. 97, Kec. Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kode Pos 95125.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.