Kajian Mualaf Center Jakarta pada kali ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Kainama dan dihadiri oleh Mahasiswi UNIDA Gontor dalam rangka Studi Agama-agama.
Topik kajian Mualaf Center Jakarta pada kali ini akan menjawab beberapa pertanyaan dari Mahasiswi cerdas ini yang cukup mewakili kebingungan kita selama ini.
“Kenapa orang Kristen menyebut Alah dan bukan Allah seperti umat Islam? Siapa yang menjadikan Yahudi sebagai agama? Dan pertanyaan terakhir, sebagaimana pernah dijelaskan bahwa Alkitab itu mengajarkan tentang Islam dan banyak orang Kristen yang juga mengetahui hal itu. Lantas mengapa mereka tidak mau memeluk Islam?”, pertanyaan cerdas dari seorang mahasiswi bernama Syifa.
“Ini tiga pertanyaan panjang lebar, tapi akan saya jawab satu saja”, kata Ustadz Kainama.
Pertanyaan itu langsung ditanggapi oleh Ustadz Kainama dengan memberikan analogi sebagaimana orang Kristen sangat menyukai babi kecap meski itu dilarang dalam Alkitab.
“itu semua karena babi kecap. Mereka tidak mau melepaskan babi kecap karena sangat menyukainya. kalau mereka ‘iyakan’ yang tadi saya kasih tau maka mereka akan rugi dan tidak bisa makan babi kecap lagi”, kata Ustadz Kainama dengan gaya penyampaiannya yang sedikit jenaka.
Kajian Mualaf Center Jakarta: Kenapa orang Kristen menyebut ‘Alah’?
Kali ini Ustadz Kainama merujuk pada kata ‘Godspel’. Menurut beliau, oleh orang Kristen menyebut nama Tuhan itu setelah diterjemahkan dari Hebrew ke Yunani, kemudian dari bahasa Latin ke bahasa Inggris yang menjadi ‘Godspel’ atau mantra dewa.
Beliau juga menjelaskan bahwa Injil diartikan sebagai ‘Godspel’. Jadi, Godspel adalah mantra sehingga yang keluar dari dalam mulut bukanlah kata ‘Allah’ (penyebutan umat Islam). Melainkan ‘Alah’ (penyebutan orang Kristen).
“kata itu menjadi rendah kedudukannya karena berarti sebuah mantra dan bukan firman dari pencipta”, penjelasan tegas dari Ustadz Kainama.
“Jadi mereka tidak akan perna bisa menyebut ‘Allah’ sampai mereka bersyahadat dan masuk Islam”, tambahnya lagi sambil menceritakan saat dirinya berjumpa dengan bule yang hendak masuk Islam.
Dalam ceritanya ada seorang bule yang pada awalnya menyebut nama Tuhan sebagai ‘Alah’, namun pengucapannya secara otomatis berubah menjadi ‘Allah’ setelah dia bersyahadat.
“Selama engkau masih belum bisa mengucapkan ‘Allah’ maka kata ‘Alah’ yang kau ucapkan itu artinya masih mantra”, kata Ustadz Kainama.
Siapa yang menjadikan Yahudi menjadi Agama?
Menurut pemaparan Ustadz Kainama dalam kajian bersama Mualaf Center Jakarta bahwa Agama Yahudi bukan dibuat oleh orang Yahudi. Melainkan seseorang yang bernama Theodore Hazel yang bukan orang Yahudi.
“Dia sama sekali tidak memiliki darah Yahudi. Dia orang adalah pendiri Zionisme yang mengatakan bahwa Yahudi adalah agama padahal bukan”, tegas Ustadz Kainama.
Theodore Hazel adalah tokoh utama yang dalam perebutan tanah Palestina yang perangnya masih berlangsung sampai saat ini. Padahal dia bukanlah dari golongan Yahudi.
Orang Kristen mengetahui kalau Alkitab mengajarkan Islam tapi tetap memeluk Kristen
“Kalau mereka mempercayai dengan sungguh-sungguh bahwa Islam ada di Alkitabnya maka mereka akan menemukan nama Rasulullah bertebaran di dalamnya”, Jelas Ustadz Kainama di depan Mahasiswi UNIDA dan peserta kajian Mualaf Center Jakarta.
“Dan saat mereka percaya ayat ini maka gereja akan bubar”, kata Ustadz kainama sambil merujuk pada sebuah laman web ‘Strong Concordance H571’.
Website tersebut menampakkan kata ‘אֱמֶת’, alif-mem-thaf dan dibaca eh’-met atau Ahmad. Kita pun mengetahui kalau kata itu ditujukan kepada Rasulullah.
Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (umat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam.
Mualaf Center Nasional Aya Sofya dan Mualaf Center Jakarta siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, maupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.
Mualaf Center Nasional Aya Sofya Jakarta juga siap melakukan pembinaan atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia. Tujuannya, agar bisa mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya. Serta membina para mualaf agar produktif dalam syiar, dakwah, dan mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.
Rekomendasi Artikel:
- Mantan Pendeta Dantje Mumek Mensyahadatkan Mualaf yang Masuk Islam
- Penemuan Ustadz Ahmad Kainama yang Mengejutkan Umat Manusia: Nama Muhammad dalam Alkitab atau Bible
- Kajian Mualaf Center Surabaya: Kisah Murtadnya Bani Israel Setelah Mendapatkan Banyak Keistimewaan dari Allah
- Berdasarkan Kisah Mualaf Banyak Muslim Murtad karena Bantuan Umat Kristen, Kapan Umat Islam Saling Bantu?
- Kisah Mualaf Surabaya: Fitrah Islam yang Membuatnya Kembali ke Islam
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@AYA SOFYA
HOTLINE:
+62 851-7301-0506 (Admin Center)
CHAT: wa.me/6285173010506
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361
ADDRESS:
SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2 No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.
SURABAYA: Purimas Regency B3 No. 57 B, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294.
DEPOK: Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok.