Pengertian Musyrik dan Kufur
Banyak dari kita yang masih menganggap bahwa kufur dan musyrik adalah sama, padahal secara pengertian hal tersebut berbeda. Sebagaimana yang perna dijelaskan oleh Rosulullah bahwa perbedaan antara orang kufur dan kesyirikan adalah meninggalkan sholat.
Tapi ada yang berpendapat bahwa kufur lebih umum dari pada musyrik yang merupakan perbuatan menyembah berhala, menduakan Allah. Seseorang dikatakan musyrik apabila menyembah Allah dan menyembah selain Allah. Seseorang itu juga dikatakan menyekutukan Allah dengan tetap menyembah Allah dan kemudian menyembah selain Allah.
Sebagai contoh orang musyrik di zaman jahiliyah yakni ketika mereka melakukan haji, tawaf, dan menyembah Allah tapi masih menyembah berhala. Contoh lainnya umat Kristen menganut konsep tritunggal yang menyembah Allah tapi juga menyembah Nabi Isa dan juga Roh Kudus. Sebagaimana juga orang yahudi menganggap uzair ibnullah sebagai putra Allah. Oleh karenanya umat seperti mereka disebut musyrikin karena telah berbuat syirik/musyrik dengan menyembah selain Allah dan menyekutukannya.
Sedangkan kufur lebih umum karena mencakup syirik dan hal diluar mesyirikan. Terdapat orang kufur tapi tidak berbuat syirik seperti seseorang yang mengingkari kenabian Nabi Muhammad atau menolak Nabi Muhammad sebagai nabi yang diutus Allah kepadanya. Serta orang atheis yang dia tidak menyembah apapun, dan orang yang beragama Islam tapi ternyata memaki-maki Al-Qur’an, menghina agama Islam. Oleh karenanya orang-orang seperti itu disebut kufur tapi dia tidak berbuat kesyirikan.
Bagaimana mencegah kesyirikan dan kekufuran?
Persamaan seseorang yang musyrik dan kufur adalah mendapat dosa besar dan masuk neraka jahanam karena orang yang berbuat kesyirikan menandakan bahwa di hatinya tidak cukup iman untuk senantiasa mempercayai Allah, dan begitu pula orang kufur yang tidak memiliki iman kepada Allah bahkan menutup diri dari kebenaran dan hidayah Allah.
Allah tidak akan mengampuni dosa besar orang yang kufur dan musyrik jika selama hidupnya tidak pernah bertaubat, orang-orang itu akan menjadi penghuni neraka jahanam. Jadi senantiasa kita sedini mungkin untuk selalu berusaha meningkatkan level keimanan agar selalu mengingat Allah dan tidak menyekutukan-Nya dalam situasi dan kondisi yang sulit.
Meskipun dalam Islam tidak ada kata terlambat untuk bertaubat selagi masih hidup di dunia, masih ada kemungkinan untuk mendapatkan ampunan dari Allah, InsyaAllah. Kita tidak pernah tahu takdir Allah termasuk takdir kematian tapi umumnya manusia akan semakin beriman dan giat beribadah saat mendekati kematian yakni masa tua.
Sebagaimana Allah akan bertanya mengenai masa muda yang menjadi rangkaian dalam suatu kehidupan manusia. Satu diantara nikmat yang ditanya oleh Allah yakni tentang masa muda karena merupakan masa menggebu-gebu, penuh hawa nafsu yang bergejolak, banyak godaan, maka masa muda penuh dengan pertanyaan-pertanyaan di akhirat.
Sebagaimana dimuliakan oleh Allah dan diceritakan dalam Al-Qur’an mengenai kumpulan pemuda yang tertidur dalam gua selama 309 th karena harus bersembunyi dari pengejaran pasukan penguasa dholim dan kufur. Mereka dipaksa untuk berbuat kesyirikan dengan menyembah berhala dan akan dibunuh jika tidak mematuhinya. Kisah ini telah diceritakan dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi yang menjadi amalan sunnah kita untuk dibaca pada waktu pagi, siang, dan petang di hari jum’at.
“Barangsiapa membaca Surat Al Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi).
Cahaya Allah diberikan pada hambanya dari jum’at ini ke jum’at berikutnya, dari jum’at berikutnya ke jum’at setelahnya, dari jum’at setelahnya ke juma’t depan. Kita diberikan kecerahan dari Allah hanya dengan membaca surat Al-Kahfi yang bercerita tentang Ashabul Kahfi.
نَّحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُم بِٱلْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ ءَامَنُوا۟ بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَٰهُمْ هُدًى
Artinya: Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. (Q.S. Al-Kahfi: 13)
Pelajaran dari kisah Ashabul Kahfi
Dari kisah Ashabul Kahfi yang hidup di masa sebelum Nabi Muhammad, kita dapat memperoleh pelajaran bahwa seseorang yang meskipun masih muda tapi jika dalam dirinya terdapat iman maka akan dimuliakan oleh Allah. Kelebihan Ashabul Kahfi yang hidup pada zaman itu adalah sekumpulan anak-anak muda yang di hatinya ada iman kepada Allah.
Pada hari kiamat tidak akan ada naungan kecuali naungan dari Allah dan yang mendapatkannya adalah anak-anak muda yang tumbuh dalam ibadah agama Allah tidak melakukan kesyirikan/kemusyrikan meskipun mendapatkan tekanan dari pemimpin yang kufur dan dholim.
Alhamdulillah, saat ini telah bangkit kembali semangat anak-anak muda yang gemar ke Masjid dan mendengarkan ceramah untuk berusaha meningkatkan level keimanannya agar jauh dari perbuatan kufur dan musyrik. Berikut ini adalah pelajaran yang kita dapatkan dari kisah tersebut bahwa ciri anak muda yang dimuliakan oleh Allah adalah:
1. Beriman,
Senantiasa beriman kepada Allah karena iman akan menjadikan kuat meski dalam kondisi yang sulit. Iman dalam diri manusia harus dibangkitkan agar tidak menaruh harap kepada yang ada dan tidak putus harap pada yang tidak ada karena hanya kepada Allah tempat kita berharap. Dalam hal keimanan Allah tidak melihat hambanya dari penampilan melainkan adalah hati. Di dalam tubuh ada segumpal darah yang jika segumpal itu baik maka lainnya akan menjadi baik dan jika rusak maka lainnya juga akan rusak. Seseorang yang beriman ketika dipuji tidak akan membuat sombong, dan jika dihina tidak akan membuat murung.
2. Fisiknya dijaga,
Menjaga fisik itu tandanya seseorang bersyukur dan menghargai atas nikmat sehat yang telah diberikan Allah kepadanya. Semua yang kita lakukan selama di dunia ini adalah semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah jika kita terlalu mengejar dunia atau akhirat sampai tidak menghargai fisik kita, apakah Allah akan ridho? Wallahualam Bissawab.
3. Diberi hidayah oleh Allah,
Orang yang diberi hidayah oleh Allah hatinya akan dilembutkan untuk bisa menerima kebenaran-kebenaran dan mengamalkannya. Dalam hal ini pemuda Ashabul Kahfi sebelumnya telah mendapatkan telah hidayah untuk mengimani Allah dan mereka mengamalkannya meski harus melakukan pelarian atas kejaran pasukan pemerintahan dholim. Mereka tidak mengikuti arus dan memegang teguh prinsip untuk senantiasa beriman kepada Allah.
4. Membuat komunitas,
Dalam kisah tersebut, Ashabul Kahfi adalah kisah pemuda yang bergabung dan membuat kumpulan anak-anak muda yang beriman dan beribadah kepada Allah, mereka memiliki prinsip hidup yang sama dan bersatu melawan kedhaliman. Jadi sebagai anak muda alangkah lebih baiknya jika bergabung dan mengikuti kelompok-kelompok yang memberikan manfaat untuk dapat berkembang penjadi pribadi yang lebih baik. Seperti membentuk organisasi sosial, organisasi keagamaan, dan lain sebagainya selagi masih menghasilkan nilai-nilai positif dalam hidup.
5. Berkumpul dengan orang sholeh,
Kisah Ashabul Kahfi diceritakan oleh Allah tentang kelompok pemuda yang ada di zaman sebelum Nabi Muhammad. Kelompok pemuda itu akan masuk surga begitu juga dengan seekor anjing yang ikut bersamanya. Jika seekor anjing pun jika kau berkumpul dengan orang sholeh maka akan dimuliakan dalam sejarah, sebagaimana manusia juga jika merkumpul dengan orang-orang sholeh pastinya akan dimuliakan oleh Allah dan akan masuk surga bersama dengan orang-orang tersebut.
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ۗ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ
Artinya: Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
(QS. Al-Imran: 19)
Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam. Bersama Mualaf Center Gorontalo dan Mualaf Center Nasional Aya Sofya, siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.
Kami juga akan melakukan edukasi atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya, serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah, serta mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.
Rekomendasi artikel:
- Kisah Ekspedisi Militer Dzatus Salasil, Kecerdasan Seorang Pemimpin
- Kajian Keislaman: Bahaya Ambisi Terhadap Kehormatan
- Kisah Nabi Luth dan Kaumnya, Tidak Adakah Di Antara Kalian Seorang yang Rasyid?
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361
ADDRESS:
SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2 No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.
SURABAYA: Pesantren JEHA Dolly. Jl. Putat Jaya No. 4B, Putat Jaya, Kota Surabaya.
DEPOK: Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok.