PERMURTADAN TIDAK HANYA TERJADI DI PELOSOK, BAHKAN SUDAH MEMASUKI PERKOTAAN!!

Di tengah hiruk pikuk kota Malang, Berdiri sebuah lembafga pendidikan yang sudah berjuang sejak tahun 1989 yang bertujuan untuk menjaga akidah dan pendidikan generasi muda. Pondok Pesantren Sabilillah Darul Qur’an, yang berlokasi di Jalan Muharto, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedung Kandang, menjadi garda depan dalam mendidik anak-anak dari keluarga dhuafa agar tetap kokoh dalam keimanan dan semangat menuntut ilmu. Pendidikan seperti inilah yang saat ini sangat dibutuhkan untuk mencegah pemurtadan.

Ketua Yayasan, Ustadz Husain, S.Pd.I, dalam wawancaranya menyampaikan kondisi yang memprihatinkan yang dihadapi oleh para siswa di MI dan MTS Darul Qur’an. Mayoritas dari mereka berasal dari keluarga yang tidak mampu, bahkan sebagian orang tua murid berprofesi sebagai pemulung, pengemis, atau penjual keliling. Kondisi ekonomi yang sulit ini tak jarang membuat anak-anak ikut turun ke jalan untuk mengamen, menjual kue, hingga mengemis demi membantu keluarga.

“Setiap Kamis, banyak anak-anak tidak masuk sekolah karena diajak mengemis oleh orang tuanya,” ujar Ustadz Husain prihatin.

Lebih dari itu, tantagan yang dihadapi tidak sebatas ekonomi. Menurut Ustadz Husain, para siswa dan warga sekitar sering mendapat bujukan dari pihak luar, khususnya dari agama lain yang aktif melakukan pendekatan melalui bantuan sosial. Bantuan berupa beras, mi instan, dan ajakan les gratis ternyata menjadi celah yang dimanfaatkan untuk misi pemurtadan.

 “Anak-anak kami sering diajak ke gereja dengan alasan ‘dileskan’, bahkan ada yang rutin setiap minggu,” ungkapnya.

Kondisi ini menjadi panggilan dakwah tersendiri bagi Ustadz Husain dan para tenaga pendidik di lembaga ini. Meski dalam keterbatasan, mereka tetap gigih memberikan pendidikan agama dan umum dengan harapan menjaga aqidah anak-anak dan masyarakat sekitar.

Harapan Besar untuk Kolaborasi Dakwah

Melihat maraknya pemurtadan terselubung, Yayasan Sabilillah Darul Qur’an berharap dapat bekerja sama lebih intensif dengan berbagai pihak, khususnya Mualaf Center Nasional Ayah Sofiah yang telah menunjukkan kepeduliannya melalui bantuan kurban dan kegiatan sosial lainnya.

“Kami mengharap adanya kerja sama yang berkelanjutan, baik dalam bentuk dakwah maupun bantuan sosial. Karena kalau bukan kita yang menjaga mereka, siapa lagi?” ujar Ustadz Husain dengan penuh harap.

Dalam kesempatan Idul Adha tahun ini,Aya Sofya telah menyalurkan dua ekor kambing kurban kepada MI dan MTS Darul Qur’an atas nama keluarga Ridani dari Yogyakarta dan Bapak Muhammad Zaki dari Depok. Bantuan ini disambut hangat oleh pihak yayasan dan masyarakat sekitar yang selama ini jarang mendapatkan distribusi hewan kurban.

“Kami sangat bersyukur dan berharap ke depan bantuan seperti ini bisa terus berlanjut setiap tahun. Ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami yang kurang mampu,” ungkap Ustadz Husain. Setidaknya, membantu sesama mulim juga bisa mencegah upaya pemurtadan oleh misionaris-misonaris Kristen.

Benteng Terakhir di Tengah Badai Tantangan

Pondok Pesantren Sabilillah Darul Qur’an kini tak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi juga benteng pertahanan akidah umat di tengah gempuran sosial dan ideologis dari luar. Upaya mereka bukan sekadar mengajar, tapi juga menyelamatkan akidah anak-anak dari iming-iming yang mengancam identitas mereka sebagai Muslim seperti pemurtadan.

 “Kami tidak bisa mengontrol semuanya. Tapi dengan kolaborasi dan dukungan umat, kita bisa memperkuat barisan,” tegas Ustadz Husain.

Pihak yayasan berharap lebih banyak lembaga dan dermawan tergerak untuk mendukung perjuangan mereka. Baik melalui program beasiswa, bantuan logistik, hingga pendampingan dakwah dan sosial, agar anak-anak yang mereka didik bisa tumbuh menjadi generasi Qurani yang tangguh dan berkontribusi bagi umat.

Gerakan Kurban Tidak Biasa: Menyapa Pelosok dengan Cinta dan Kepedulian

Pada 10 Zulhijah 1425 Hijriah, Mualaf Center Aya Sofya kembali menorehkan sejarah pelayanan dengan semangat pengorbanan dan kepedulian yang nyata. Melalui program “Gerakan Kurban Tidak Biasa”, sejumlah hewan kurban berhasil disalurkan kepada warga binaan dan masyarakat pelosok di berbagai titik di Kota Malang dan sekitarnya. Ini bukan sekadar pembagian daging, melainkan bentuk kasih sayang dan ukhuwah Islamiyah yang menguatkan rasa kebersamaan umat.

Amanah dari Para Sohibul Qurban

Dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan, Mualaf Center Aya Sofya menerima amanah dari para sohibul qurban dari berbagai daerah bahkan luar negeri. Di antara nama-nama tersebut terdapat Sulastri binti Kartodiarjo dari Bogor, Yeni Elvina dari Belanda, Pramaji Abdul Gani, dan Neemia binti Darmawi dari Jakarta Timur. Amanah berupa sapi dan kambing ini disalurkan langsung kepada masyarakat binaan di Baran, Kelurahan Buring, Kota Malang.

Tidak hanya di satu lokasi, kurban juga disalurkan ke berbagai titik lainnya seperti Masjid Nurul Iman di Puncak Buring Indah dan Musala Bani Samun di Dusun Gedang, Desa Sawahan. Di setiap titik, penyerahan dilakukan secara simbolis oleh perwakilan Mualaf Center kepada tokoh masyarakat dan pengurus takmir setempat, diiringi doa dan harapan semoga amal ibadah ini diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Menghadirkan Kebahagiaan Hingga ke Ujung Desa

Keunikan program kurban ini terletak pada pendekatannya yang menyentuh masyarakat paling pinggiran. Takmir masjid, tokoh masyarakat, dan warga setempat menyambut dengan haru. “Kami dari takmir Masjid Nurul Iman mengucapkan ribuan terima kasih atas amanah ini. Semoga para sohibul qurban mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah,” ucap H. Muhammad, salah satu ketua takmir.

Kebahagiaan yang terpancar dari wajah masyarakat di pelodok desa menjadi bukti nyata bahwa kurban bukan sekadar menyembelih hewan, tapi juga menyentuh hati yang selama ini jarang tersentuh. Anak-anak, ibu-ibu, hingga tokoh adat ikut menyambut dengan antusias saat panitia datang membawa hewan kurban.

Kurban Sebagai Dakwah Sosial

Program ini juga menjadi sarana dakwah sosial. Di daerah-daerah binaan mualaf, keberadaan Mualaf Center bukan hanya membina keislaman para mualaf, tapi juga memperkuat kemandirian, solidaritas, dan pemahaman agama melalui praktik ibadah kurban yang bisa mencegah adanya pemurtadan. Kegiatan ini menyentuh bukan hanya aspek spiritual, namun juga sosial dan kemanusiaan.

Melalui penyaluran yang tertib dan penuh tanggung jawab, daging kurban dibagikan kepada keluarga yang berhak dan membutuhkan, tanpa membedakan latar belakang. Inilah bukti bahwa kurban adalah ibadah yang menyatukan, bukan memisahkan.

Harapan untuk Tahun Mendatang

Dalam sambutannya, perwakilan Aya Sofya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan. “Mudah-mudahan tahun depan tidak hanya satu hewan kurban, tapi lebih banyak lagi. Semoga Allah meridai langkah ini dan menjadikan kita semua bagian dari hamba-Nya yang bertakwa,” ucap salah satu pengurus.

Antusiasme masyarakat dan kepercayaan para donatur menjadi modal berharga untuk menjalankan program kurban di tahun-tahun berikutnya. Dengan semangat “Kurban Tidak Biasa”, Aya Sofya membuktikan bahwa Islam hadir membawa rahmat bagi seluruh alam, terutama bagi mereka yang berada di pinggiran kehidupan. Selain itu, dengan adanya program ini, kita bisa meyakinkan para saudara seiman untuk mencegah adanya pemurtadan pada saudara kita.

Dokumentasi dan Video Liputan: Tersedia di kanal resmi YouTube dan media sosial Mualaf Center Aya Sofya. Saksikan kevbersaaman, kepedulian, dan semangat berbagi dalam momen-momen penuh makna ini.

Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).


ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?

REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA


SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:

MUALAF CENTER AYA SOFYA

pemurtadan


MEDIA AYA SOFYA

Website: www.ayasofya.id

Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA

YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA

Instagram: @ayasofyaindonesia

Email: ayasofyaindonesia@gmail.com


HOTLINE:

+62 851-7301-0506 (Admin Center)
CHAT: wa.me/6285173010506

+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100

+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361


ADDRESS:

MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah Blok Q8, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.

PURWOKERTO: RT.04/RW.01, Kel. Mersi, Kec. Purwokerto Timur., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2 No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

SURABAYA: Purimas Regency B3 No. 57 B, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294.

TANGERANG: Jl. Villa Pamulang No.3 Blok CE 1, Pd. Benda, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15416

BEKASI: Jl. Bambu Kuning IX No.78, RT.001/RW.002, Sepanjang Jaya, Kec. Rawalumbu, Kota Bks, Jawa Barat

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.