KISAH MUALAF: BUNGA DESA SUKU TENGGER DARI TOSARI MASUK ISLAM

Kisah mualaf pada kali ini bernama Anita Yuniati yang lahir pada 10 Juni 1994 (27 Tahun), belum menikah, dan berasal dari agama Hindu. Saat ini beliau bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta. Keinginannya masuk Islam karena muncul rasa ingin tahu dan kenyamanan saat mencoba agama Islam. Menurutnya menjalankan ibadah umat Islam lebih membuatnya tenang daripada agamanya sendiri.

“Dari awal saya iengen tahu tentang Islam dan Kristen itu seperti apa. Tetapi pada saat itu saya lebih tertarik kepada agama Islam, mungkin pengaruh lingkungan saya yang mayoritas Islam, jadi saya mulai belajar tentang Islam. Saya terbiasa melihat teman saya shalat jadi selalu ingin tahu. Terus saya belajar sedikit demi sedikit tentang gimana Islam dan ternyata kok nyaman, kemudian saya mulai tergugah hati saya ingin menjadi muslimah”. Kata Mbak Anita saat menceritakan perejalanan spiritualnya.

Ketika berbagi kisah tentang keinginannya menjadi mualaf, beliau mengaku jika sudah sedikit mempelajari agama Islam sejak SMP yang kebetulan pada saat itu beliau bergabung dengan kelas mata pelajaran agama Islam. Meski seharunya pelajaran agama itu di pisah, namun pada saat itu guru agamanya berhalangan hadir sehingga beliau bergabung dengan teman-temannya mengikuti kelas pelajaran agama Islam. Pada saat kuliah, beliau juga memiliki teman yang semuanya beragama Islam, sehingga itulah yang membuatnya ingin mengetahui lebih dalam tentang Islam.

“bukan maksud membandingkan, pada saat dulu di Hindu, saya seharusnya menjalankan ibadah sehari tiga kali tapi saya hanya menjalankannya satu kali aja dalam sehari dan kadang juga bolong-bolong. Tapi saat belajar menjadi orang Islam, saya bahkan menjalankan ibadah 5 kali dan itu membuat tenang”. Jelasnya dengan sedikit bangga atas hidayah yang datang kepadanya.

Apakah keluarganya mengetahui keinginannya masuk Islam?

Keinginaanya masuk Islam nyatanya telah mendapatkan restu oleh orang tua dan keluarganya. Kisah mbak Anita untuk menjadi mualaf dimudahkan oleh Allah. Meski orang tuanya beragama Hindu tapi tingkat toleransinnya cukup tinggi. Beliau diperbolehkan untuk memeluk agama Islam asalkan siap untuk bertanggung jawab atas pilihannya itu.

“Ayah saya sudah marhum dan beliau bukan orang yang fanatik dengan agama tertentu karena pada dasarnya keluarga kami bisa dibilang warna-warni, ada Muslim, Nasrani, Hindu. Jadi yang terpenting kesehariannya aja, kalau saat kumpul harus saling menghargai. Jadi keluarga saya memperbolehkan asalkan siap bertanggung jawab”. Jelasnya dengan perasaan tenang.

Apa hal yang sudah diketahui tentang Islam?

“Saya belum tahu begitu banyak tentang Islam. Hanya saja saya masih mempelajari dasar-dasarnya saja, seperti tentang nabi Muhammad dan ada rukun Islam tapi itu saya belum hafal isinya”. Jelasnya ketika berbagi kisah tentang awal mulai ingin menjadi mualaf.

Beliau mengaku jika telah mengetahui tentang nabi Muhammad dan adanya rukun Islam. Sebagaimana kita tahu bahwa Rukun Islam ada 5, yakni sebagai umat Islam harus menjalankan syahadat, sholat, puasa, zakat, haji. Jadi pada kali ini Mbak Anita akan menjalani rukun Islam yang pertama yaitu Syahadat.

Kemudian wajib melakukan shalat 5 waktu yang menjadi salahnya tiang agama Islam, setelah itu menjalankan puasa yang wajib adalah puasa Ramadhan, kemudian wajib mengeluarkan zakat fitrah di bulan Ramadhan. Jika suatu ketika mbak Anita mampu untuk berhaji maka hal itu diwajibkan.

Ada suatu ibadah yang ketika dilakukan mendapatkan pahala dan ketika tidak dilakukan maka tidak apa-apa. Ibadah itu adalah ibadah sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah seperti sholat dhuha, qiyamul laily, puasa yaumul bidh, dll. Ibadah-ibadah itu hukumnya sunnah yang kalau dikerjakan menambah pahala kita di akhirat sebagai pemberat timbangan kebaikan yang akan memudahkan kita untuk masuk surga.

Pada saat di akhirat jika timbangan keburukan lebih berat maka kita akan masuk neraka kemudian masuk surga bagi manusia yang dalam hatinya ada kepercayaan kepada Allah. Selagi menjadi orang beriman kepada Allah maka berapapun dosanya akan diampuni oleh Allah, kecuali dosa Syirik. Lain lagi dengan orang yang meski dalam kehidupannya di dunia selalu berbuat kebaikan tetapi tidak beriman kepada Allah maka sudah dipastikan bahwa dia akan kekal di neraka.

Jadi hal itu bisa diterima dengan logika akal sehat, sehingga dalam Islam tidak ada dosa waris, dan tidak ada yang orang mengikuti dosa orang lain. Agama Islam menjelaskan bahwa dosa ditanggung dan dipikul masing-masing. Sedangkan ladang kebajikan dalam Islam itu sangat banyak sebagai wasilah kita masuk surga, seperti mengerjakan sholat, puasa, zakat, sedekah, menikah, dll.

Islam itu mudah tapi tidak bisa disepelekan juga, sebagaimana sebagian orang ada yang menganggap bahwa sholat adalah kewajiban yang berat maka hal itu akan menjadi berat. Tetapi sebagian lainnya menganggapnya mudah maka akan terasa biasa saja dan nyaman. Sebenarnya sholat itu seperti jalan Toll kita dengan Allah, maksudnya adalah kita akan semakin banyak melakukan pertemuan dengan Allah. Saat seseorang lebih banyak berkomunikasi maka akan semakin dekat satu sama lain, hal itu seperti saat kita komunikasi dengan Tuhan. Sehingga Allah akan semakin dekat dan melindungi kita dari hal-hal yang buruk.

Prosesi Pensyahadatan

Lokasi pensyahadat pada kali ini terletak di Kantor MCN Aya Sofya Kota Malang. Mbak Anita Yuniati dengan niat ikhlas tanpa ada paksaan dan intervensi dari pihak manapun untuk memeluk Islam, niat mulianya itu bersumber dari dirinya sendiri. Pensyahadatan dipandu langsung oleh Ust. Ipung Atria.

Sebelum prosesi pensyahadatan berlansung, terlebih dahulu dilakukan konfirmasi identitas untuk menghindari adanya klaim atau fitnah bahwa mualaf bohongan. Sehingga bisa dipastikan ahwa Mbak Anita bukan mualaf palsu atau hanya wanita kelihatannya agama Hind, melainkan beliau benar-benar dari agama Hindu dan ingin memeluk agama Islam.

Prosesi pensyahadatan pun dimulai dengan membaca kalimat basmalllah terlebih dahulu. Kemudian 2 kalimat syahadat beserta artinya dalam bahasa Indonesia.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

(Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah)

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. “I Bear witness that (there is) no God except Allah, and I Bear witness that Muhammad is the messenger of God”.

Alhamdulillah…Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, kalimat syahadat itu telah terucap dalam lisannya. Maka dengan itu sekarang ini Mbak Anita Yuniati telah resmi dan sah memeluk agama Islam. Segala puji syukur kepada Allah dengan bertambahnya saudara kita yang telah kembali pada jalan kebenaran yakni Agama Islam. Semoga Mbak Anita Yuniati bisa menjadi seorang muslimah yang kaffah dengan mematuhi segala perintah Allah dalam hukum-hukum Islam dan mengamalkannya hingga maut datang menjemput.

Seperti biasanya, setelah pensyahadatan kami memberikan sebuah hadiah persaudaraan yang bisa digunakan mbak Anita untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang muslimah, yakni: hadia dari Aulia Fashion berupa mukenah, busana muslimah, dan hijab syari. Kemudian kami juga memberikan hadiah utama berupa Al-Qur’an dan Iqra’ dari donatur setia kami yakni bunda Itta di Australia.

Bagaimana agar keIslaman diakui oleh negara?

Selanjutnya agar ke-Islamannya diketahui masyarakat dan diakui pemerintah, hingga dapat dicantumkan dalam identitas diri, maka semestinya ucapan syahadatain diikrarkan di depan ulama’ dan para saksi untuk kemudian diberi sertifikat sebagai tanda bukti.

Hal tersebut juga bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak dinginkan seputar hak beragama bagi warga negara di Indonesia. Berikut ini adalah persyaratan lain sebagai pendukung yang harus disiapkan bagi calon mualaf yang ingin masuk islam:

  1. Foto kopi KTP
  2. Foto kopi KK
  3. Foto kopi Akte Lahir
  4. Foto kopi Surat Baptis
  5. Foto 4 x 6 = 2 Lembar
  6. Materai 2 Lembar

Pesan untuk mbak Anita

Alhamdulilah, mbak Anita sudah memeluk Islam dan bergabung sebagai bagian dari umat Islam. Sehingga tugas baru yang dimiliki oleh mbak Anita adalah menjadi seorang muslimah yang baik karena beliau sudah merepresentasikan sebagai umat Islam yang mewakili agama Islam. Jadi kebanyakan orang pasti memandang bahwa akhlak atau tingkah laku dalam diri umat Islam itu mewakili agama Islam.

Berdasarkan kisah yang bisa kita ambil dari perjalanan mbak Anita menjadi mualaf. Ketika ada orang Islam memiliki prilaku buruk maka agamanya diklaim sebagai agama yang jelek. Sebaliknya, saat ada orang Islam memiliki akhlaknya baik dan mulia maka secara tidak langsung orang lain juga beranggapan bahwa Islam itu baik dan bisa jadi itu menjadi ketertarikan umat agama lain untuk mempelajari agama Islam. Sebaiknya para Da’i, mualaf, dan umat Islam lainnya harus berakhlakul karimah karena dirinya telah mewakili Islam.

Pesan untuk mbak Anita adalah untuk belajar shalat, sehingga bacaan shalat harus sudah hafal di luar kepala. Kemudian belajar untuk mengerti huruf hijaiyah agar bisa membaca Al-Qur’an sekaligus menjaganya. Pada dasarnya umat Islam itu menjaga dan melestarikan Al-Qur’an karena ketika Al-Quran sengaja dihilang dari peradaban maka dalam hati umat Islam Al-Quran akan tetap ada. Oleh karena itu keajaiban Al-Qur’an adalah mudah untuk dihafal, sehingga terjaga kemurniannya dan abadi selama-lamanya. Tak heran jika anak usia lima tahun sudah menjadi penghafal Al-Qur’an, hal ini membuktikan bahwa Al-Qur’an adalah mukjizat oleh Allah kepada nabi Muhammad dan umat Islam.

Mualaf Center Nasional Aya Sofya senantiasa menyambut dengan hangat saudara kita yang telah mendapatkan hidayah ingin memeluk agama Islam dengan adanya pembinaan dari mulai pengenalan dasar ke-Islaman hingga mempelajari ilmu keagamaan mulai dari tingkat dasar sampai lanjutan.

Lembaga ini juga difokuskan dalam pemberdayaan ummat kepada para mualaf di seluruh Indonesia dengan menjadi media perantara yang menyalurkan dan menjembatani para Muhsinin (orang-orang baik) untuk saling berbagi sebagian rizkinya kepada saudara kita para mualaf dhuafa di pelosok-pelosok nusantara.

“Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan Rasul utusan Allah”: maka aku adalah penjaminnya, dan akan aku gandeng dia dengan memegang tangannya, sampai aku memasukkannya ke dalam Surga. (HR. At-Thabrani)


Rekomendasi artikel:


Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).


ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?

REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA


SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:

MUALAF CENTER AYA SOFYA


MEDIA AYA SOFYA

Website: www.ayasofya.id

Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA

YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA

Instagram: @ayasofyaindonesia

Email: ayasofyaindonesia@gmail.com


HOTLINE:

+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100

+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.