KISAH MUALAF: BERKAH SAKIT PARAH AKHIRNYA SEMBUH DAN MENDAPATKAN HIDAYAH MASUK ISLAM

Alhamdulillah, pada akhirnya sekeluarga ini masuk Islam, kami dapati kisah mualaf seorang ibu yang dulu adalah seorang Islam sejak lahir kemudian menjadi murtad karena mengikuti suaminya. Hingga pada saat ini beliau kembali bersyahadat bersama dengan kedua anaknya untuk memeluk agama Islam. Beliau bernama ibu Sulis.

Pada mulanya lahir dari keluarga yang beriman kepada Allah. Tetapi kemudian menikah dengan seorang pria Kristen dan murtad karena mengikuti agama suaminya itu. Hingga suatu ketika beliau mendapatkan cobaan dari Allah berupa sakit parah, ketika itulah beliau mendapatkan hidayah dan sekaligus pertolongan dari Allah berupa kesembuhan.

“Dari pernikahan kami rasanya baik-baik saja, tetapi saya mendapatkan ujian dari Allah berupa sakit parah yang hampir satu tahun terbaring lemah di atas tempat tidur. Saat itu saya dalam kondisi seperti mayat hidup yang sadarkan diri tapi tidak bisa melakukan apapun”. Kata bu Sulis saat membagi kisah sulitnya menjadi mualaf.

“Dari sakit itu saya tersadar akan suatu hal dan mengingat sesuatu, yakni ketika masih kecil aya pergi ke masjid bersama dengan teman-teman untuk mengikuti sholat, terlebih lagi pada saat Idhul Fitri kemarin. Ketika itu saya masih sakit dan ingatan itu membuat saya menangis sampai dalam hati saya berkata: Ya Allah, seandainya saya diberikan kesempatan lagi untuk hidup meski tidak sesempurna dahulu tetapi dapat melihat anak-anak saya tumbuh besar maka saya akan kembali untuk mengabdi kepada-Mu dan mengikuti semua ajaran nabi Muhammad”. Jelasnya lebih lanjut sambil mengingat kondisinya saat itu..

Ternyata doa beliau seketika itu diijabah oleh Allah, beliau sembuh dari sakit parahnya itu dan mulai belajar untuk mendalami agama Islam dengan kembali mengerjakan perintah Allah dan menjahui larangan-Nya sebagaimana pula yang diajarkan oleh Rasulullah. Beliau mengaku sangat bersyukur jika anak-anaknya memiliki kesadaran diri dan kerelaan hati untuk memeluk agama Islam.

“Saya tidak perna mengajak dan bahkan memaksa mereka untuk memeluk agama Islam. Alhamdulillah itu berasal dari diri mereka sendiri. Jadi saya sebagai orang tua hanya bersyukur atas pilihan mereka, saya mempersilahkan jika itu memang menjadi perjalanan hidup mereka untuk menuju kebaikan”. katanya dengan bangga.

Hanya Allah, Tuhan yang Maha Esa

Sesungguhnya hidayah Allah datang kepada siapa saja yang dikehendakinnya, Allah dengan segala kuasanya itu pada akhirnya mengangkat penyakit yang diderita oleh beliau dan hal itu yang membuat bu Sulis memeluk agama Islam beserta kedua anaknya.

Setiap agama sudah pasti memiliki ajarannya masing-masing begitu pula dengan agama Islam, sebagaimana firman Allah Allah berikut ini:

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ۗ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ

Artinya: Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Ali ‘Imran: 19)

Sehingga dari ayat tersebut menjelaskan bahwa tidak ada agama yang benar selain Islam. Memeluk agama Islam ada syarat tertentu sebagaimana Islam didirikan atas 5 perkara, yakni: syahadat, sholat, puasa, zakat, dan haji. Syahadat merupakan bentuk kesaksian kita kepada Allah bahwa jiwa dan raga kita yakin jika tidak ada tuhan selain Allah. Sebagai orang Islam pun tahu jika hal itu telah diajarkan dalam QS. Al- Ikhlas.

Sehingga perlu kita tanamkan dalam diri kita sebuah keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya tuhan dan untuk menemukan kemantapan dalam beragama yang harus kita lakukan adalah belajar. Sehingga akan wajib bagi umat Islam untuk senantiasa belajar terutama belajar agama Islam. Bagaimanapun kondisi keimanan seseorang jika dalam hatinya ada kepercayaan kepada Allah maka dia akan dapat merasakan surga. Tetapi jika dalam hatinya tidak memiliki hal seperti itu maka dia akan masuk neraka tanpa di hisab.

Prosesi Pensyahadatan

Kegiatan prosesi pensyahadat dilakukan di pesantren JEHA Dolly, Jl. Putat Jaya No. 4B, Putat Jaya, Kota Surabaya. Didampingi oleh Ust. Luqman Hakim dan rekan MCN Aya Sofya dan pesantren JEHA Surabaya. Sebagaimana pensyahadatan pada umumnya, kegiatan penyahadatan dimulai dengan pembacaan bismillah dan pembacaan 2 kalimat syahadat yang dibimbing oleh Ust. Rofi’uddin, SH.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

(Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah)

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.

Dua kalimat syahadat terucapka oleh ibu Sulis dan kedua anaknya yang telah menemukan kebenaran agama Islam yang selama ini ditinggalkannya. Atas berkah rahmat Allah dan hidayah-Nya sehingga telah bertambah satu lagi saudara kita yang telah kembali pada fitrah yang benar yakni agama Islam.

Alhamdulillah…Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji syukur kepada Allah dengan bertambahnya saudara kita yang telah kembali pada jalan kebenaran yakni Agama Islam. Semoga saudara kita ini bisa menjadi seorang muslim yang kaffah dengan mematuhi segala perintah Allah dalam hukum-hukum Islam dan mengamalkannya hingga maut datang menjemput.

Bagaimana agar keIslamannya diakui oleh negara?

Selanjutnya agar ke-Islamannya diketahui masyarakat dan diakui pemerintah, hingga dapat dicantumkan dalam identitas diri, maka semestinya ucapan syahadatain diikrarkan di depan ulama’ dan para saksi untuk kemudian diberi sertifikat sebagai tanda bukti.

Hal tersebut juga bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak dinginkan seputar hak beragama bagi warga negara di Indonesia. Berikut ini adalah persyaratan lain sebagai pendukung yang harus disiapkan bagi calon mualaf yang ingin masuk islam:

  1. Foto kopi KTP
  2. Foto kopi KK
  3. Foto kopi Akte Lahir
  4. Foto kopi Surat Baptis
  5. Foto 4 x 6 = 2 Lembar
  6. Materai 2 Lembar

Hampir setiap hari selalu ada seseorang yang menghubung kami dengan niat ingin mendapatkan pembinaan masuk Islam. Tentu kami sangat menyambutnya dengan suka cita, itu artinya banyak orang-orang yang telah menerima fakta bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar.

Ketauhidan adalah kebenaran yang haqiqi dalam menjalankan firman Tuhan yang sebenar-benarnnya. Selama ini umat Kristen mungkin merasa telah menjalankan firman Allah, tetapi pada kenyataannya tidak ada firman tuhan yang mereka jalankan, ibadah mereka justru tidak sesuai dengan yang disampaikan oleh Bible.

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS. Fussilat: 30)

Mualaf Center Nasional Aya Sofya senantiasa menyambut dengan hangat saudara kita yang telah mendapatkan hidayah ingin memeluk agama Islam dengan adanya pembinaan dari mulai pengenalan dasar ke-Islaman hingga mempelajari ilmu keagamaan mulai dari tingkat dasar sampai lanjutan.

Lembaga ini juga difokuskan dalam pemberdayaan ummat kepada para mualaf di seluruh Indonesia dengan menjadi media perantara yang menyalurkan dan menjembatani para Muhsinin (orang-orang baik) untuk saling berbagi sebagian rizkinya kepada saudara kita para mualaf dhuafa di pelosok-pelosok nusantara.

“Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan Rasul utusan Allah”: maka aku adalah penjaminnya, dan akan aku gandeng dia dengan memegang tangannya, sampai aku memasukkannya ke dalam Surga. (HR. At-Thabrani)


Rekomendasi artikel:


Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).


ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?

REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA


SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:

MUALAF CENTER AYA SOFYA


MEDIA AYA SOFYA

Website: www.ayasofya.id

Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA

YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA

Instagram: @ayasofyaindonesia

Email: ayasofyaindonesia@gmail.com


HOTLINE:

+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100

+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.