Pada kesempatan kali ini, Ayasofya kembali mengundang Ustadz Kainama sebagai tumpuan pengetahuan. Dalam podcast yang kali ini berjudul “Siapakah Ibu Hagar? Budak?”, Ustad Kainama memberikan pengetahuan yang sebelumnya belum dimengerti oleh siapapun. Ustad Kainama memulai penjelasannya melalui Genesis 11 in Hebrew. Sebelum itu, seperti biasanya, Ustad Kainama menjelaskan bahwa umat yang memeluk agama Islam terbiasa melihat rukun atau melihat urutan kejadian.
Adapun link Youtube live pembelajaran kali ini dicantumkan sebagai berikut:
https://www.youtube.com/live/HAUHr65Fk2Y?si=eWa3ZnMSIOEwFrV-
Penjelasan Tentang Abraham
Genesis 11 in Hebrew merupakan ayat yang menceritakan tentang bapanya Nabi Ibrahim AS. dari sisi Israiliat atau Jewish literatur. Di ayat ke-27 dijelaskan bahwa Abraham merupakan anak pertama, kemudian Nahor sebagai anak kedua dan anak ketiga bernama Haran. Haran memiliki anak bernama Loth, atau dalam Islam sering disebut sebagai Nabi Luth AS.
Pada ayat ke-28 dijelaskan Haran mati di hadapan ayahnya. Dari ayat 27 dan 28, kita mengetahui bahwa Nabi yang berada di torah merupakan keturunan orang Irak. Dimana, nabi tersebut berasal dari keturunan Abraham, Nahor dan Haran.
Ustadz Kainama dalam ayat ke-29 menjelaskan tentang hubungan keluarga nabi Ibrahim dan Nahor dalam konteks pernikahan mereka. Haran memiliki dua orang putri yaitu Milka dan juga Isca. Nabi Ibrahim menikahi seorang wanita yang bernama Sarah yang ternyata nama lainnya adalah Isca. Di sisi lain, Nahor memiliki istri yang bernama Milka. Dari pernyataan tersebut, faktanya nabi Ibrahim dan juga Nahor menikahi keponakannya sendiri. Ternyata dalam tradisi orang Yahudi saat itu, praktik pernikahan lingkup keluarga pada masa itu masih dianggap umum dan bisa diterima.
Penjelasan Tentang Sarah
Dalam diskusi kali ini, Ustad Kainama menemukan bahwa Sarah memiliki nama lain yaitu Iscah. Hal ini dikarenakan kecantikan Sarah dan juga penglihatan kenabiannya yang lebih unggul daripada Abraham. Kecantikan Sarah bahkan mampu membuat perempuan yang berdiri di sampingnya bagaikan kera. Hal tersebut tertulis dalam Jewish literatur.
Dalam Israiliyat atau Jewish Literatur, Abraham awalnya dikenal dengan nama Abram. Di dalam podcast Aya Sofya, Ustadz Kainama menegaskan bahwa menerjemahkan bahasa Arab bukan hal yang sembarangan dilakukan. Terutama pada ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Qur’an tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Apalagi jika diterjemahkan menggunakan Google Translate yang kadang akan menunjukkan hasil yang rancu dan tidak benar.
Hal seperti ini pernah dilakukan oleh seorang Youtuber yang mengundang seorang perempuan yang telah murtad ke channel Youtube-nya. Youtuber tersebut menyalin ayat Al-Qur’an kemudian menerjemahkannya menggunakan google translate tanpa memahami konsep ataupun ilmu tafsir. Cara yang seperti ini merupakan cara yang sangat keliru karena tentu saja akan menimbulkan banyak arti rancu. Al-Qur’an bukanlah sekedar teks biasa yang bisa diterjemahkan secara harfiah. Al-Qur’an merupakan wahyu yang memiliki makna-makna yang dalam dan juga dijaga oleh Allah SWT.
Siapakah Abraham Itu?
Bapak Abraham merupakan nenek moyang dari dua bangsa yaitu Bangsa Arab dan Bangsa Israel. Ustadz Kainama menegaskan bahwa Abraham bukanlah nenek moyang Yunani, Italia atau bahkan penginjil-penginjil yang turun ke Indonesia. Abraham berasal dari wilayah yang dikenal dengan nama Ur-Kasdim dimana daerah ini sekarang merupakan bagian dari negara Irak. Hal ini dijelaskan dalam berbagai catatan dalam Jewish literatur
Nama Abraham sendiri memiliki makna yang dalam jika ditelusuri dari segi bahasa. Nama Abraham sendiri aslinya berasal dari “Abram” yang terdiri dari dua kata. Berdasarkan Strong Concordance H1, ‘ăḇ’ artinya “bapa” kemudian dalam H74010, ‘rām’ yang berarti “tinggi” atau ‘mulia”, yang diterjemahkan secara mentah. Jika dibentuk dengan kata kerja, dapat dilihat dari Strong Concordance H7311, Ram memiliki arti “meninggikan”. Ram juga sering digunakan sebagai nama oleh orang Arab dan Israel:-Ram (lihat juga H1027). Artinya, kata yang membentuk nama Abraham memberikan pemahaman bahwasannya nama Abram bukan hanya sekedar identitas saja. Nama dari Abraham sendiri juga mencerminkan kedudukannya yang tinggi sebagai sosok yang dihormati oleh pengikutnya.
Dari Mana Asal Hagar Sebenarnya?
Dalam Genesis 16 In Hebrew ayat yang ke-3 dijelaskan bahwa Hagar dibawa dari tanah Kanaan oleh Abraham bersama istrinya, Sarah. Ada beberapa pendapat mengenai status dari Hagar. Ustadz Kainama membantah pernyataan bahwa Hagar adalah seorang budak sebagaimana seperti yang disampaikan oleh berbagai narasi. Ia menjelaskan bahwa dalam Jewish Encyclopedia, nama Hagar diartikan sebagai “pahala”, yang menunjukkan bahwa Hagar bukan sekedar hamba biasa. Hagar merupakan seorang putri dari Fir’aun. Selain itu, dinyatakan dalam Jewish Encyclopedia bahwa Hagar telah melihat keajaiban besar Tuhan demi Sarah. Karena itu, Hagar berpikir bahwa dia lebih baik menjadi budak di rumah Sarah daripada dia tinggal sebagai simpanan di rumah . Itu sebabnya, Abraham dan Sarah menjemput Hagar untuk dijadikan pembantu di rumahnya.
Dari penjelasan yang terdapat dalam Jewish Encyclopedia, UstadZ Kainama menegaskan pemahaman tentang Hagar dalam Jewish Literatur menjadi pelajaran yang baru. Pemahaman tersebut menjadi bukti bahwa Kristen tidak memiliki hubungan dengan Perjanjian Lama. Dalam Jewish Encyclopedia, cara orang Yahudi menjelaskan tentang Hagar menunjukkan bagaimana cara mereka menghormatinya. Orang Yahudi tidak pernah menganggap Hagar sebagai budak ataupun sosok yang rendah. Pemahaman ini menimbulkan perspektif yang baru, dimana Hagar bukan hanya sekedar figuran dalam kisah Abraham. Hagar merupakan seseorang yang juga dihormati dalam tradisi Yahudi. Bahkan, dalam Jewish Encyclopedia, dijelaskan dengan baik bahwa pengertian dari nama Hagar (“Ha Agar”) yaitu ‘ini adalah pahala’.
Kehidupan Hagar Setelah Diusir
Dalam Jewish Encyclopedia juga disebutkan bahwa Hagar dianggap sebagai tingkat tingginya kesalehan. Selain itu Hagar juga merupakan seorang perempuan yang tidak takut melihat malaikat Tuhan. Bukan hanya itu saja, kesetiaan Hagar juga terpuji. Bahkan nama Hagar menjadi Ketura karena Hagar tetap menepati janji pernikahan ketika dia ditinggalkan di Madinah sendirian bersama anaknya, Isak.
Dalam Genesis chapter 25 ayat 1 dijelaskan bahwa Isac menjemput Hagar dari Madinah setelah beberapa lama disuruh pergi oleh Sarah untuk dinikahi oleh Abraham kembali. Namun, saat itu nama Hagar sudah berubah menjadi Keturah. Perubahan nama ini menunjukkan bahwa Hagar telah menjalani hidup yang panjang dan peran yang sangat besar dalam sejarah. Setelah menikah kembali dengan Abraham, Hagar akhirnya melahirkan enam orang anak dimana anak pertamanya bernama Zimran, anak kedua bernama Jokhsan, anak selanjutnya bernama Medan, kemudian Midian, Ishbak dan Shuah.
Selama Hagar diusir dari Bersheba, Hagar menetap di Madinah dan membuat kota itu dihuni oleh banyak orang. Kota ini memiliki sejarah yang begitu panjang dalam perjalanan Islam serta tempat penting bagi Hagar dan keturunannya. Madinah merupakan kota tempat air zamzam diturunkan oleh Allah SWT. Air Zamzam yang dianugerahi oleh Allah untuk menyelamatkan hidup Hagar dan Ismael putranya.
Siapa itu Nebaioth?
Tabsiran catatan leksikon dari kitab Kejadian 25:1 (versi paralel) menjelaskan tentang Midian atau orang Midian = “pertikaian” dimana Midian merupakan anak Abraham dari Ketura dan nenek moyang suku Midian atau Arab. Wilayah suku keturunan Midian terletak terutama di gurun di utara semenanjung Arab, tanah tempat Musa pergi ketika dia melarikan diri dari Firaun. Kemudian dalam 1 Chronicles chapter 1 yang ke-28 dijelaskan bahwa Ismail merupakan anak laki-laki dari Abraham, kemudian di ayat yang ke-29, dijelaskan bahwa Ismail memiliki keturunan bernama Nebaioth, Then Kedar, Adbeel, Mibsam.
Nebaioth menjadi nama yang berbahaya dalam ayat ini. Nebaioth juga disebut sebagai Nubuah atau nabi. Dalam Hebrew Chaldee Lexicon halaman 528, Nebaioth artinya tempat-tempat tinggi. Nebaioth merupakan Suku Nabatea bangsa Arab bagian utara dari ras Ismael (Kej. 25:13 ; 28:9) , memiliki banyak ternak (Yes. 60:7). Dalam pengertian tersebut, Alkitab yang diimani Kristen mencatat hal baik tentang Ismael, kemudian pengertian itu berubah ketika berada di dalam kitab Diod. ii,44 ; iii; 42 yang mengatakan bahwa Nebaioth hidup berdagang dan memperkosa. Selain itu, Nebaioth juga diartikan sebagai budak dalam bahasa Ibrani. Hal ini menunjukkan bahwa sesungguhnya orang Yahudi menghormati Nabi Ismael dan berbeda dengan orang Kristen yang memandang rendah Nabi Ismail.
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 851-7301-0506 (Admin Center)
CHAT: wa.me/6285173010506
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361
ADDRESS:
MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah Blok Q8, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.
PURWOKERTO: RT.04/RW.01, Kel. Mersi, Kec. Purwokerto Timur., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2 No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
SURABAYA: Purimas Regency B3 No. 57 B, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294.
TANGERANG: Jl. Villa Pamulang No.3 Blok CE 1, Pd. Benda, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15416
BEKASI: Jl. Bambu Kuning IX No.78, RT.001/RW.002, Sepanjang Jaya, Kec. Rawalumbu, Kota Bks, Jawa Bara