Setiap orang pastilah akan diuji keimanannya terlebih lagi seseorang yang baru meyakini kebenaran agama Islam
Mualaf Center Sidoarjo akan membagikan kisah masuk Islamnya seorang pemuda cerdas. Motivasi dan alasannya masuk Islam akan dibahas tuntas dalam tulisan ini. Namun sebelum itu kami akan membagikan kisah memilukan dari para mualaf di zaman terdahulu. Menjalani kehidupan yang tidak mudah dan mendapatkan perlakuan buruk. Perjalanan menjadi mualaf memang tidak mudah sejak zaman dahulu kala.
Pada zaman dahulu tepatnya di zaman nabi dan rasul terdapat banyak kisah orang beriman mengalami ujian berat seperti diperlakukan dengan tidak kemanusiaan. Mereka yang beriman kerap kali siksaan dan mendapatkan azab dunia dari orang-orang musyrikin. Dan tak sedikit pula orang -orang di zaman itu memiliki keluarga yang tidak beriman kepada Allah. Tapi bagaimanapun hidayah tetap datang dari Allah dan tugas kita hanya menyampaikan kebenaran.
Sebagaimana kisah tukang sisir dan istri Fir’aun akhirnya mati dibunuh karena beriman tapi mereka dijanjikan surga oleh Allah. Bilal Bin Rabah disiksa oleh majikannya karena beriman meskipun pada akhirnya dibebaskan oleh Abu Bakar dan mendapatkan jatah surga di akhirat. Kemudian nabi Ibrahim memiliki ayah seorang pembuat berhala dan hidup dengan menyembah berhala buatannya. Begitu pula Rasulullah menyayangi pamannya bernama Abu Thalib yang masih kafir dan tidak mau menyembah Allah hingga akhir hayatnya.
Memang benar ketika Allah telah memberikan hidayah kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya maka hidayah itu akan membuat seseorang menjadi teguh pada keimanannya. Ada banyak kasus mualaf yang kami tangani dan setiap kasus memberikan nilai-nilai kehidupan yang dapat dijadikan inspirasi dan motivasi untuk terus memperjuangkan keimanan dalam diri. Setiap orang pastilah akan diuji keimanannya terlebih lagi seseorang yang baru meyakini kebenaran agama Islam. Kemenangan akan diperoleh saat iman itu sudah menghujam hati seseorang, sehingga tidak bisa digadaikan dengan sesuatu hal apa pun.
Berbeda mualaf maka berbeda cerita dan kisah. Kali ini kasus yang kami tangani ada kisah mualaf yang harus bercerai dengan suaminya yang non-Islam. Mualaf yang diusir dari rumah. Disiksa hingga hingga harus kabur dari rumahnya, ditinggalkan orang-orang terdekat, dan masih banyak kisah haru mualaf yang kami temukan. Masalah umum yang seringkali dialami oleh saudara kita para mualaf adalah mendapatkan banyak tekanan dari lingkungan sekitar dan masalah finansial.
Permasalahan tersebut terbilang berat bagi saudara kita para mualaf hingga kadang menimbulkan gejolak hati yang dapat membuatnya menyerah dan ingin kembali ke agama sebelumnya. Sehingga hal itulah yang membuat kami bersemangat memberikan sedikit cahaya harapan saat mereka kehilangan arah dan hampir putus asa.
Kisah mahasiswa semester 3 masuk Islam
Pada kisah kali ini ada seorang mahasiswa yang baru-baru ini memberanikan diri untuk masuk Islam. Keinginannya itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena keluarganya beragama Kristen. Kecintaannya kepada Islam telah tumbuh seiring berjalannya waktu.
Setelah masuk Islam membuatnya lebih bersemangat mendalami ke-Islaman dan berkeinginan keras untuk mempelajar kristologi. Agar bisa mengajak keluarganya masuk Islam. Baginya saat ini dan selamanya agama Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan tidak ada keraguan di dalamnya.
Begitu keras keinginannya untuk mempelajari kristologi. Hingga membuatnya menghubungi salah satu pembina kami yang ada di Mualaf Center Nasional Aya Sofya Sidoarjo dan meminta untuk dibimbing mempelajari ilmu kristologi.
“Assalamu’alaikum pak, saya mualaf dan ingin menambah wawasan terkait ilmu agama Islam dan kristologi. Sehingga saya membutuhkan bimbingan dalam hal itu pak“. Katanya mas Karel saat menghubungi pembina kami melalui personal chat di media sosial. Mahasiswa ini biasa kami dipanggil mas Karel. Saat ini ia masih duduk di semester 3 tapi nyalinya sudah besar dengan memilih jalan yang berbeda dari keluarganya.
“Wa’alaikumsalam Warahmatullahi wabarakatuh, alhamdulillah dengan senang hati akan saya berikan beberapa materi untuk dipelajar“. Balas pembina kami dengan perasaan terbuka dan bersyukur menyambut niat baik dari mahasiswa itu. Siapa pun berhak mendapatkan hidayah dari Allah tanpa melihat umur, rupa, profesi, dan kondisi apa pun.
Sejak saat itu mas Karel selalu antusias dalam mempelajari materi yang di dapatkan hingga membuatnya harus mencatat dalam buku saku kecil agar bisa selalu dibawa dan dipelajari di mana pun ia berada dengan penuh pemahaman. Masya Allah Tabarakallah.
Islam sebagai satu-satunya agama yang benar sudah menghujam sangat dalam di hatinya. Hingga salah satu motivasi terbesarnya ketika mempelajari ke-Islaman dan kristologi adalah ingin mengajak adik-adik serta orang tuanya masuk Islam dan menikmati keindahan Islam bersama-sama seperti yang dirasakannya saat ini.
“Alhamdulillah, saya sudah mempelajari materi dalam video itu pak. Saya sangat tertarik karena dapat menjawab berbagai pertanyaan dengan jawaban yang logis dan mudah dipahami.” Katanya dengan antusias saat mengatakan perasaannya yang cukup puas dengan ilmu barunya.
Ketika orang tuanya tahu bahwa Mas Karel telah masuk Islam, risiko apa yang didapatkan?
Sejauh ini belum ada permasalahan yang dihadapi oleh mas Karen karena status ke-Islamannya masih menjadi rahasia baginya. Orang tua dan keluarganya masih belum mengetahui jika ia telah masuk Islam. Saat ini fokus memperdalam ilmu agama dan dakwah adalah satu-satunya jalan terbaik yang terlintas di fikirannya. Baginya dengan begitu akan lebih cepat untuk bisa memberitahu dan membuktikan keyakinannya dihadapan keluarga. Jika Allah menghendaki ia bisa berdakwah dan mengajak seluruh keluarganya masuk Islam.
“Setelah saya pikir-pikir pak, sepertinya risiko yang akan saya dapat setelah orang tua saya tahu maka sudah pasti akan berpengaruh besar terhadap study yang masih tempuh pak. ada kemungkinan besar di mana saya harus berhenti kuliah atau orang tua saya bakalan berhenti membiayai saya dalam studi saya saat ini pak.” Katanya dengan sedikit keputusasaan tapi berusaha untuk tetap teguh pada keimanannya.
“Adapun risiko lain yang akan saya dapat yaitu dijauhi oleh keluarga saya, baik itu adik/kakak, dan pastinya akan ada banyak cibiran dari para tetangga. Saya tidak tahu lagi dan hal ini akan terjadi dalam jangka waktu kedepannya nanti pak.” Tambahnya lebih lanjut dengan kepasrahan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya ujian pasti datang kepada orang yang telah beriman, meski begitu jalan satu-satunya yang di contohkan orang-orang terdahulu adalah menghadapinya dengan iman yang telah tertancap kuat di hati. Serta tetap berusaha untuk harus mempersiapkan diri atas kemungkinan besar risiko yang harus dihadapi setelah rahasia ke-Islamannya diketahui oleh keluarga dan masyarakat.
Kisah orang-orang beriman pada zaman nabi dan rasul serta kisah para sahabat dapat menjadi teladan bagi kita mengenai cara memperjuangkan keimanan dalam situasi dan kondisi yang sulit. Sesungguhnya hidup di dunia ini adalah sementara dan azab yang paling pedih adalah azab Allah di akhirat.
“saya tidak akan menyerah begitu saja ketika saya diasingkan oleh keluarga karena saya telah berpegang teguh pada pendirian dan prinsip yang saya pilih. Saya telah memilih jalan kebenaran dan saya akan tetap berusaha untuk meyakinkan keluarga saya agar mereka juga harus bisa menjadi seperti saya. Sudah menjadi tugas saya dalam berdakwah kepada mereka.” Katanya dengan penuh keyakinan dan kemantapan hati.
“saya serahkan hidup saya kedepannya sepenuhnya kepada Allah” lanjutnya.
Jika pada zaman dahulu banyak orang beriman yang rela menjual dunia demi agamanya, tapi saat ini banyak orang yang menjual agama demi dunia yang sementara ini. Kisah mualaf ini adalah bentuk langkah dari sedikitnya pemuda yang ingin memperjuangkan keimanannya demi mencari ridho Allah. Sanggup menerima segala bentuk risiko dari keluarga dan lingkungan yang tidak sesuai dengan keyakinannya. Itu adalah risiko dan ujian yang harus dihadapi dan dijalankan, mungkin bisa menghapus dosa-dosa terdahulu ataupun sebagai ladang pahala di akhirat. Wallahualam Bissawab.
“Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan Rasul utusan Allah”: maka aku adalah penjaminnya, dan akan aku gandeng dia dengan memegang tangannya, sampai aku memasukkannya ke dalam Surga. (HR. At-Thabrani)
Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam. Mualaf Center Sidoarjo dan Mualaf Center Nasional Aya Sofya Sidoarjo siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.
Mualaf Center Nasional Aya Sofya Sidoarjo juga melakukan edukasi atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya. Serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah. Membangun mualaf yang mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.
Rekomendasi Artikel:
- Sekolah Kristologi Insan Mokoginta Institute
- Kajian Ke-Islaman Mualaf Center Buleleng: Kisah Nabi Ibrahim Ketika Memperjuangkan Keimanannya
- Kajian Ke-Islaman Mualaf Center Sarolangun: Kisah Tukang Sisir Dalam Memperjuangkan Keimanannya Kepada Allah
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361