Saat membahas mengenai apakah Yesus adalah Tuhan maka umat Kristen pasti memiliki alasan yang membuat mereka percaya diri menetapkan Yesus sebagai Tuhan bagi umat manusia. Mereka menganggap bahwa Yesus adalah jelmaan Tuhan maka dia sama dengan Tuhan. Klaim dogmatis seperti itu pasti didasari dengan kelebihan atau mukjizat Yesus yang tidak dimiliki oleh manusia biasa.
Berbeda dengan hal itu, umat Islam menolak dogma tersebut dengan dasar bukti setiap Nabi dan Rasul yang dipilih oleh Tuhan memiliki kelebihan dan mukjizat. Bahkan ada yang lebih menajubkan daripada mukjizat yang dimiliki oleh Yesus.
Pada kali ini akan dibahas secara tuntas dari perspektik Al-Qur’an, tentang bagaimana manusia pilihan Tuhan sama dengan Tuhan? dan bagaimaan Yesus bisa disebut Tuhan hanya kerena memiliki keyakinan yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya?
Beberapa orang terutama umat Kristen meyakini bahwa keistimewaan yang dimiliki Yesus menjadi bukti bahwa Yesus adalah Tuhan umat manusia, diantaranya:
1. Yesus membawah keberkahan
Tidak hanya dalam Alkitab yang menjelaskan tentang keistimewaan Yesus, bahkan hal itu juga dijelaskan dalam Al-Qur’an. Yesus menjelaskan kepada umatnya bahwa dirinya adalah manusia pilihan Tuhan yang membawa keberkahan bagi umatnya. Sebagaimana firman Allah berikut ini:
… وَجَعَلَنِى مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ
Artinya: Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada . . .
(QS. Maryam: 31)
Kepribadian yang membawa keberkahan juga terdapat pada diri Rasulullah karena dimanapun beliau berada selalu membawa keberkahan. Bahkan semenjak beliau lahir yang kisahnya banyak dijelaskan dalam berbagai buku sejarah. Salah satunya ketika Halimatus Sa’diyah membawa Rasulullah dengan mengendari unta yang pada mulanya tua dan lemah, namun ketika unta itu dikendarai oleh Rasulullah langsung penuh semangat.
Tidak hanya Yesus yang memiliki keberkahan bagi umatnya tetapi Rasulullah justru membawa keberkahan kepada umat manusia dimanapun beliau berada. Terasa aneh jika keistimewaan itu memaksa kita untuk menganggap mereka sebagai Tuhan karena keistimewaan itu diberikan kepada semua manusia pilihan Allah. Jadi apakah Yesus masih bisa disebut sebagai Tuhan hanya karena itu?
2. Yesus yaitu beliau dapat menghidupkan orang mati
Sedangkan dalam sejarah Rasulullah Nabi Muhammad pernah ada mimbar dari pelepah kurma menangis saat hendak diganti dengan mimbar yang lain.
Mimbar itu menangis seperti anak kecil, Rasulullah mendatangi pelepah kurma itu dan memberikan tawaran berupa surga dan tumbuh hidup di dunia. Ketika itu pelepah kurma memilih untuk masuk kedalam surga. Sehingga dari kisah Rasulullah ini memiliki kesamaan dengan keistimewaan Yesus.
Jika keistimewaan Yesus yang bisa menghidupkan manusia mati kembali hidup, lalu sebab itu dijadikan Tuhan oleh pengikutnya. Maka seharusnya yang lebih layak dijadikan Tuhan adalah Rasulullah karena hanya menjadikan benda mati menjadi hidup melainkan juga dapat berbicara dengan benda mati.
Terlebih lagi Rasulullah Nabi Muhammad memiliki banyak kelebihan lainnya yang juga dimiliki oleh nabi-nabi sebelumnya. Namun, umat Islam sangat meyakini bahwa semua keistimewaan itu adalah atas kehendak Tuhan yang menciptakan alam semesta ini.
3. Jika Yesus dianggap sebagai Tuhan karena lahir dari seorang perawan Maria (tanpa Ayah)
Maka konsep ketuhanan yang seperti itu akan lebih layak disandangkan bagi Nabi Adam karena lebih menajubkan beliau terlahir tanpa seorang ibu dan ayah. Begitu pula dengan Hawa yang lahir tanpa ibu. Jadi apakah Yesus masih bisa disebut sebagai Tuhan hanya karena itu?
Keistimewaan-keistimewaan itu bukan kehendak Yesus, Nabi Muhammad, Nabi Musa, Nabi Adam, Nabi Ibrahim, dan nabi-nabi yang lain. Melainkan kehendak sang pencipta yakni Tuhan semesta alam Allah Azza Wajalla. Keistimewaan yang diberikan kepada nabi-nabi itu seharusnya diterima sebagai bukti kebesaran Allah. Bukan justru mengkultuskan mereka sebagai Tuhan.
Sejak awal para Nabi dan Rasul yang diberikan mukjizat adalah manusia pilihan yang dipilih Allah untuk mengabarkan kepada dunia tentang tujuan diciptakannya alam semesta dan seisinya. Tujuan diciptakannya kehidupan ini adalah agar mengakui, meyakini, dan menyembah sang pemberi kehidupan, Tuhan semesta alam yakni Allah Azza Wajallah.
Tuhan sebagai Dzat yang seharusnya tidak bisa diinterpretasikan oleh logika dan nalar berfikir.
Tuhan yang telah ada jauh sebelum alam semesta diciptakan, tidak ada satu manusia pun yang mengetahui asal-mula adanya Tuhan. Alam semesta dan seisinya ini adalah produk yang diciptakan Tuhan, sehingga dengan jelas pencipta seharusnya berbeda dengan ciptaannya. Agar tidak terjadi kerusakan maka Tuhan juga membuat guidelines, guidesbook, atau buku panduan (kitab-kitab Allah).
Mualaf Center Nasional Aya Sofya senantiasa menyambut dengan hangat saudara kita yang telah mendapatkan hidayah ingin memeluk agama Islam dengan adanya pembinaan dari mulai pengenalan dasar ke-Islaman hingga mempelajari ilmu keagamaan mulai dari tingkat dasar sampai lanjutan.
Lembaga ini juga difokuskan dalam pemberdayaan ummat kepada para mualaf di seluruh Indonesia dengan menjadi media perantara yang menyalurkan dan menjembatani para Muhsinin (orang-orang baik) untuk saling berbagi sebagian rizkinya kepada saudara kita para mualaf dhuafa di pelosok-pelosok nusantara.
“Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan Rasul utusan Allah”: maka aku adalah penjaminnya, dan akan aku gandeng dia dengan memegang tangannya, sampai aku memasukkannya ke dalam Surga. (HR. At-Thabrani)
Rekomendasi artikel:
- Kisah Mualaf Chinese yang Sebelumnya Memiliki Banyak Agama tapi Akhirnya Menemukan Kebenaran Tuhan dalam Agama Islam
- Seperti Kisah Orang Beriman di Zaman Para Nabi, Inilah Kisah Mualaf Yang Hampir Dibunuh dan Rumahnya Dibakar Karena Masuk Islam
- Lelang Mobil Bmw untuk Pembangunan Masjid Terpadu Aya Sofya Kota Malang
- Ingin Mengajak Keluarga Masuk Islam, Inilah Kisah Perjuangan Mualaf dalam Mempelajari Agama
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361