KAJIAN KEISLAMAN MUALAF CENTER CIREBON: CARA MENGHINDARI PERKATAAN BURUK

Oleh: Ust. Fariq Gasim Anuz

Allah berfirman,

لَّا يُحِبُّ ٱللَّهُ ٱلْجَهْرَ بِٱلسُّوٓءِ مِنَ ٱلْقَوْلِ إِلَّا مَن ظُلِمَ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا
“Allah tidak menyukai ucapan buruk dengan terus terang (yang diucapkan) kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(QS. An Nisa: 148)

Allah membenci dan berhak menghukum orang yang berkata buruk. Perkataan buruk misalnya ghibah (menceritakan keburukan saudara kita), namimah (mengadu domba), mencela orang, memaki, berkata kasar, menuduh, merendahkan orang lain, memperolok-olok dan lain sebagainya.

Allah menyukai perkataan yang baik, seperti dzikir, ucapan berupa nasihat dan amar ma’ruf nahi mungkar yang diucapkan dengan ungkapan yang baik. Termasuk ucapan baik adalah salam, doa untuk saudara kita, pujian kepada orang lain untuk memotivasi orang yang dipuji atau selainnya.

Allah berfirman,

وَقُولُوا۟ لِلنَّاسِ حُسْنًا
“… dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia…”
(QS. Al Baqarah: 83)

Jika kita membaca biografi para ulama, seringkali kita dapati pujian dari mereka kepada sesama ulama yang mereka kenal. Jika seorang ulama mendapati sesuatu kekeliruan dari temannya, ia mendatanginya dan menasihatinya secara empat mata. Ini menunjukkan kebersihan hati dan kerendahan hati mereka.

Marilah kita terus berusaha mendidik diri dan mendidik anak-anak kita agar membiasakan berbicara yang baik-baik tentang orang lain dan membiasakan mendoakan kebaikan untuk orang lain. Didiklah anak kita untuk selalu bersangka baik kepada sesama saudara. Didiklah anak kita dengan keteladanan agar tidak memiliki sifat sombong.

Boleh mengucapkan kata yang buruk jika kita dizalimi. Seperti mengemukakan kepada hakim atau pihak penengah tentang orang yang menzalimi kita tanpa berdusta, tidak menambah-nambah dan tidak sampai menyalahkan orang yang tidak berbuat zalim.

Hendaknya kita selalu merasa diawasi Allah bahwa Allah Mahamendengar setiap apa yang kita ucapkan. Allah Mahamengetahui niat kita saat berbicara.

Allah berfirman,

مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Tidaklah seseorang mengucapkan suatu ucapan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)”
(QS. Qaf: 18)

وَمَا كُنتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَن يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَآ أَبْصَٰرُكُمْ وَلَا جُلُودُكُمْ وَلَٰكِن ظَنَنتُمْ أَنَّ ٱللَّهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِّمَّا تَعْمَلُونَ

وَذَٰلِكُمْ ظَنُّكُمُ ٱلَّذِى ظَنَنتُم بِرَبِّكُمْ أَرْدَىٰكُمْ فَأَصْبَحْتُم مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

“Kalian sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulit kalian (yang akan memberatkan) kepada kalian bahkan kalian mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kalian kerjakan.

Dan yang demikian itu adalah persangkaan kalian yang telah kalian sangka kepada Rabb kalian, Dia telah membinasakan kalian, maka jadilah kalian termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Fushshilat: 22 – 23)

Kami adalah hamba-hamba yang lemah penuh dosa.
Hanya kepada Allah kami memohon perlindungan agar menjaga lisan kami.

Di antara doa yang diajarkan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam,

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِي ، وَمِنْ شَرِّ بَصَرِي ، وَمِنْ شَرِّ لِسَانِي ، وَمِنْ شَرِّ قَلْبِي ، وَمِنْ شَرِّ مَنِيِّيْ

Allahumma inni a’udzu bika min syarri sam’ii, wa min syarri basharii, wa min syarri lisaanii, wa min syarri qalbii, wa min syarri maniyyii.

“Ya Allah, aku memohon perlindungan pada-Mu dari keburukan pendengaranku, dari keburukan penglihatanku, dari keburukan lisanku, dari keburukan hatiku, serta dari keburukan air maniku (jika ditumpahkan di jalan yang tidak diridhaiNya)”

Kamis,
18 Rabiul Akhir 1442 H
3 Desember 2020 M


Tentang Penulis:
Ulama dan Penulis Lebih Dari 15 Buku Best Seller,
Pembina Mualaf Center Nasional Aya Sofya Cirebon.


Rekomendasi artikel:


Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).


ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?

REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA


SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:

MUALAF CENTER AYA SOFYA


MEDIA AYA SOFYA

Website: www.ayasofya.id

Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA

YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA

Instagram: @ayasofyaindonesia

Email: ayasofyaindonesia@gmail.com


HOTLINE:

+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100

+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361


ADDRESS:

SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2 No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.

SURABAYA: Pesantren JEHA Dolly. Jl. Putat Jaya No. 4B, Putat Jaya, Kota Surabaya.

DEPOK: Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.