Alhamdulillah, senantiasa kita mengucapkan syukur kepada Allah karena diberi nikmat luar biasa yakni hidayah untuk selalu Istiqomah dalam agama Islam. Bersyukur pula dengan telah bertambahnya saudara kita yang memeluk agama Islam dan menambah daftar kisah mualaf yang menginspirasi bagi kita semua. Allah telah memberikan hidayah kepada setiap makhluk yang dikehendaki-Nya, dilembutkan hatinya untuk dapat menerima agama Islam sebagai satu-satunya agama yang benar di muka bumi ini.
Lahir dari orang tua yang berbeda agama, sang ibu beragama Islam sedangkan ayahnya beragama Kristen. Sebelumnya ia dan kakak-kakaknya mengikuti agama sang ayah yang beragama Kristen. Hingga akhirnya kedua kakaknya memutuskan untuk masuk Islam terlebih dahulu, sedangkan ia masih dilema kemantapan hati. Mualaf Center Aya Sofya mendampingi saudari kita ini yang bernama Iin Anita atau yang biasa disapa sebagai mbak Iin untuk melakukan prosesi pensyahadatan.
Alasan masuk Islam
Kisah dan perjuangan mbak Iin untuk menjadi seorang mualaf melalui perjalanan yang panjang dan dengan banyak pertimbangan. Keputusan yang akhirnya diambil bukan diputuskan selama 1-2 bulan saja, melainkan dengan pertimbangan matang selama bertahun-tahun.
Banyak hal yang akhirnya dapat membuatnya mantap memeluk agama Islam dan mengikuti jejak para kakaknya dan sang adiknya. Ia merasa berada dalam kedamaian dan ketenangan saat melihat orang sholat. Melihat tumbuh kembang keluarganya yang semula beragama Kristen kemudian berpindah menjadi seorang muslim dan muslimah menjadikannya lebih termotivasi untuk segera memeluk agama Islam.
“dari yang semula adalah non muslim kemudian berpindah, kakak-kakak saya menjadi mualaf terlebih dulu, kalau adik saya memang sudah pada dasarnya Islam.” demikian penjelasan mbak Iin.
“hati saya mulai terketuk untuk masuk Islam ketika mendengar bahwa almarhum papa saya yang non muslim saat masa kritisnya berpesan kepada tante saya untuk dimakamkan secara Islami”. jelasnya lebih lanjut.
Meskipun hatinya telah terketuk ingin masuk Islam tapi hal itu tidak langsung membuatnya mantap berpindah agama ke Islam. Selama 7 tahun ia banyak belajar tentang Islam sedikit demi sedikit sembari menumbuhkan kemantapan dalam dirinya. Dimasa itu pula ia mulai ikut berpuasa, membiasakan diri mengucapkan salam di mana pun berada hingga rekan kerjanya sering menganggap bahwa ia telah menjadi Mualaf.
Selain pengaruh lingkungan keluarga, kisah dan alasan yang membuat mbak Iin mantap masuk Islam dan menjadi mualaf adalah karena di lingkungan kerjanya selalu dikelilingi oleh orang-orang luar biasa yang selalu memberikan masukan dan saran.
“sejujurnya di tempat kerja, saya sudah dianggap sebagai mualaf dan itu membuat saya semakin memantapkan diri. Akhirnya dari sana saya memutuskan untuk memilih agama Islam sebagai pedoman hidup yang akan saya bawa sampai mati”. Kata mbak Iin mengenai kemantapannya kepada Islam.
Rekan kerja mbak Iin kebanyakan laki-laki, meskipun begitu ia telah banyak belajar mengenai agama Islam dari mereka. Seperti mengajaknya mengikuti kajian keislaman, menceritakan suatu hal yang inspiratif. Hingga hal itu membuatnnya senang karena secara tidak langsung mereka menyebarkan kebaikan terhadap dirinya. Selain itu rekan kerjanya selalu mengajak dan mengingatkan untuk selalu sholat.
Prosesi Pensyahadatan
Dari kisah diatas itu yang membuatnya mantap menjadi seorang mualaf dan memeluk agama Islam. Hingga pada akhirnya ia memantabkan diri untuk menghubungi Mualaf Center Nasional Aya Sofya untuk untuk mendapatkan bimbingan masuk Islam.
Mbak Iin akhirnya melakukan syahadat dengan didampingi oleh kakaknya dan dibimbing secara langsung oleh Ust. Ipung Atria. Sebelum dilakukan prosesi pensyahadatan perlu dijelaskan secara tegas dengan disaksikan oleh beberapa warga bahwa keinginan seseorang untuk masuk Islam itu secara tulus dan tidak ada ancaman dan paksaan dari pihak manapun. Seperti biasanya diawali dengan membaca kalimat basmalah, kemudian membaca 2 kalimat syahadat berserta artinya.
Mualaf Center Nasional Aya Sofya sebagai sarana masyarakat yang ingin masuk agama Islam, setelah melakukan serangkaian prosesi pensyahadatan maka secara resmi mbak Iin telah masuk Islam dan wajib melaksanakan ajaran agama Islam seperti sholat, puasa, zakat, haji (bagi yang mampu). Kami memberikan hadiah berupa buku monumental karya alm. Ust. Insan LS Mokoginta berjudul “Pembelaan Spektakuler Muallaf untuk Islam”, dan buku berjudul “Pintar Membaca Al-Qur’an”, serta kitab suci Al-Qur’an.
Perasaan setelah masuk Islam
“yang pasti keinginan saya sudah benar-benar terlaksana secara sempurna, dari tahun ke tahun yang lalu selalu berusaha untuk ditahan sampai akhirnya saya telah mantap dan yakin 100% untuk memeluk agama Islam”. Demikian penjelasannya dengan penuh semangat.
Kini seluruh keluarga sudah beragama Islam termasuk juga mbak Iin dengan lembaran dan berharapan baru yang senantiasa menuju lebih baik dari kemarin demi mengejar ridho Allah. Serta dapat mengabaikan segala bentuk godaan duniawi yang dapat membuatnya menggadaikan agama Islam demi kenikmatan sesaat.
Setelah ini ia telah memiliki kewajiban sebagai umat Islam yang harus dilakukan, dan larangan yang harus ditinggalkan. Semua itu dapat diatasi dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan assunah.
Prosedur pensyahadatan
Agar ke-Islamannya itu diketahui masyarakat dan diakui pemerintah, hingga dapat dicantumkan dalam identitas diri, maka semestinya ucapan syahadatain diikrarkan di depan ulama’ dan para saksi untuk kemudian diberi sertifikat sebagai tanda bukti. Hal tersebut juga bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak dinginkan seputar hak beragama bagi warga negara di Indonesia. Berikut ini adalah persyaratan lain sebagai pendukung yang harus disiapkan bagi calon mualaf yang ingin masuk islam:
- Foto kopi KTP
- Foto kopi KK
- Foto kopi Akte Lahir
- Foto kopi Surat Baptis
- Foto 4 x 6 = 2 Lembar
- Materai 2 Lembar
Mualaf Center Nasional Aya Sofya sangat bersyukur dengan bertambahnya keluarga kita yang berusaha mencari jalan kebenaran dengan menjadi bagian dari ummat Islam. Semoga Saudara kita bisa Istiqomah menjadi seorang Muslim dan senantiasa bertaqwa kepada Allah dengan segenap jiwa dan raga.
Kami senantiasa menyambut dengan hangat saudara kita yang telah mendapatkan hidayah ingin memeluk agama Islam dengan adanya pembinaan dari mulai pengenalan dasar ke-Islaman hingga mempelajari ilmu keagamaan mulai dari tingkat dasar sampai lanjutan.
Lembaga ini juga difokuskan dalam pemberdayaan ummat kepada para mualaf di seluruh Indonesia dengan menjadi media perantara yang menyalurkan dan menjembatani para Muhsinin (orang-orang baik) untuk saling berbagi sebagian rizkinya kepada saudara kita para mualaf dhuafa di pelosok-pelosok nusantara.
“Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan Rasul utusan Allah”: maka aku adalah penjaminnya, dan akan aku gandeng dia dengan memegang tangannya, sampai aku memasukkannya ke dalam Surga. (HR. At-Thabrani)
Rekomendasi Artikel:
- Kisah Muallafah Cantik yang Mendapatkan Ketenangan dalam Agama Islam
- Kisah Mualaf Bule Asal Australia yang Akhirnya Masuk Islam di Indonesia
- Kelanjutan kisah Mualafah dalam Desa yang Seluruh Penduduknya Kristen dan Dihadapkan dengan Pilihan Berat dalam Hidup
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361
 
								