KHUTBAH PERTAMA PENDETA DANTJE MUMEK SETELAH MASUK ISLAM: PENERUS YESUS KRISTUS DALAM BIBLE ADALAH MUHAMMAD

Bukan hal langka lagi jika ada seorang pendeta yang masuk Islam. Baru-baru ini yang sempat menghebohkan adalah pensyahadatan yang dilakukan oleh Pendeta Dantje Mumek. Beliau adalah pendeta asal Kota Manado dan kekristenanya tidak perlu dipertanyakan karena memiliki banyak pengikut. Bapak Dantje Mumek dan istrinya mendirikan gereja dan jemaahnya sangat banyak.

Beliau pada akhirnya memutuskan untuk memeluk Islam setelah mengaku kalah debat dengan Ustadz Kainama. Saat sebelum debat, memang sudah ada keraguan dalam hati beliau tentang ajaran agama Islam. Keputusannya masuk Islam bukanlah suatu hal yang harus disesali. Justru suatu kebanggaan bagi beliau karena keragu-raguannya sudah terjawab sudah.

Baru-baru ini kami juga mendapatkan kabar bahwa salah satu anak kandungnya juga mendapatkan hidayah dari Allah. Sehingga beliau memutuskan untuk kembali ke Manado untuk mensyahadatkan anaknya. Perlu diketahui bahwa setelah masuk Islam, beliau belajar dan mendalami agama Islam di Kota Malang.

Pada kali ini khutbah perdana mantan Pendeta Dantje Mumek setelah masuk Islam dilangsungkan di Studio Kiai Madja Aya Sofya Kota Malang. Dalam khutbahnya beliau menjelaskan tentang kandungan isi Bible yang menjelaskan bahwa penerus Yesus yang dimaksud dalam Bible adalah Nabi Muhammad.

Yesus memohon kepada Bapa agar memberi seorang penolong yang akan menyertai umatnya selama-lamanya. Sebagaimana yang disampaikan oleh mantan pendeta Dantje Mumek dengan membacakan Alkitab Yohanes pasal 14:16,

14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.

Seorang penolong yang dimaksud oleh Yesus pada ayat ini adalah oknum manusia. Selanjutnya ada kalimat “yang lain”, menandakan bahwa seorang penolong itu bukan dirinya, bukan diri Yesus sendiri, melainkan sosok manusia yang lain. Sehingga yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang menjadi penolong tersebut?

Siapa penolong yang dimaksud oleh Yesus?

Jika kembali ke bahasa aslinya, menurut beberapa ahli mengungkapkan bahwa akan ada seorang penolong yang akan memuliakan Allah dan menyampaikan hukum-hukum kepada segala bangsa. Tidak ada seorang penolong jika tidak memuliakan Allah. Sehingga yang dimaksud dalam ayat ini adalah seorang penolong yang menyampaikan hukum-hukum Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam Alkitab berikut ini:

Yesaya 42:1, Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

Yesaya 42:11, Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung!

Nabi Muhammad sebagai Rasulallah yang diberikan otoritas untuk menyatakan hukum kepada segala bangsa yang merupakan keturunan Kedar dari Ismail. Sebagaimana dijelaskan dalam Alkitab berikut ini:

Ulangan 34:10, Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel,

Hal yang perlu kita bahas pada kali ini, ada seorang nabi yang diutus oleh Allah, namun oknumnya itu adalah orang yang seperti Musa. Selain itu dalam ayat ini Allah juga mengutus oknum tersebut dari luar bangsa Israel. Sehingga yang dimaksud memang bukan lagi Yesus Kristus. Nubuat Yesus justru menjelaskan tentang kedatangan Nabi Muhammad.

Nabi Musa, Nabi Muhammad, dan Yesus Kristus

Telah kita ketahui, titik temu dari keberadaan agama Samawi (Yahudi, Kristen, dan Islam) terletak pada sosok Nabi Musa. Pendeta Dantje Mumek berusaha untuk menjelaskan tentang nubuat sosok Nabi Muhammad yang telah tercatat lebih dahulu dalam Alkitab.

Beliau menyampaikan bahwa ada kesamaan antara Nabi Musa dan Nabi Muhammad yang berbeda dengan Yesus. Sebagaimana Nabi Musa dan Nabi Muhammad dilahirkan dari hasil perkawinan ibu dan ayahnya, sedangkan Yesus dilahirkan karena kuasa Allah. Kesamaan lainnya bahwa Nabi Musa dan Muhammad mendapatkan hukum yang baru dari Allah, sedangkan Yesus Kristus meneruskan yang telah diajarkan oleh Nabi Musa.

Banyak lagi lainnya persamaan antara Nabi Muda dan Nabi Muhammad, sehingga jelas bahwa nubuat seorang penolong bukanlah Yesus. Oleh karena itu kita sebagai orang-orang muslim yang artinya umat yang menyembah Allah sebagai Tuhan. Agama Islam mengajarkan kasih sayang, kedamaian, dan kepedulian kepada sesama.

Hal itulah yang menjadi kebanggaan bagi umat Islam. Khutbahnya Pendeta Dantje Mumek menjelaskan bahwa nubuat seorang penolong yang dimaksud oleh Yesus pada Alkitab Yohanes pasal 14:16 adalah Nabi Muhammad. Sebagaimana umat Islam meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah yang akan menyempurnakan hukum-hukum Allah untuk seluruh umat dan bangsa.

Allah mengutus Nabi Muhammad sebagai nabi akhir zaman dan memberikan nama Muslim sebagai umat yang mematuhi hukum-hukum Islam. Hukum Allah itulha yang akan membawa keselamatan bagi seluruh umat manusia selama di dunia dan juga di Akhirat. Taurat, Injil, zabur, dan Al-Qur’an adalah bagian dari hukum-hukum Islam karena berasal dari perkataan/firman Allah yang disampaikan kepada utusannya.


Rekomendasi Artikel:


Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).


ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?

REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA


SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:

MUALAF CENTER AYA SOFYA


MEDIA AYA SOFYA

Website: www.ayasofya.id

Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA

YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA

Instagram: @ayasofyaindonesia

Email: ayasofyaindonesia@gmail.com


HOTLINE:

+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100

+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361


ADDRESS:

SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2 No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.

SURABAYA: Purimas Regency B3 No. 57 B, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294.

DEPOK: Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.