Dakwah yang sesungguhnya adalah berdakwah kepada manusia yang belum mengerti ajaran Allah, mengajaknya untuk belajar agama Islam sebagai agama yang dirahmati, dan diridhoi Allah. Serta agama yang murni diperintahkan Allah kepada utusannya agar disampaikan kepada para umatnya. Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam. Berdasarkan firman Allah dalam QS. Al-Imron ayat 20, menyatakan bahwa:
فَإِنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِىَ لِلَّهِ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِ ۗ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْأُمِّيِّۦنَ ءَأَسْلَمْتُمْ ۚ فَإِنْ أَسْلَمُوا۟ فَقَدِ ٱهْتَدَوا۟ ۖ وَّإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ ٱلْبَلَٰغُ ۗ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ
Artinya: Kemudian jika mereka membantah engkau (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: “Aku berserah diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi AlKitab dan kepada orang-orang yang ummi (buta huruf): “Apakah kamu (mau) masuk Islam”. Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
Allah mengutus Nabi Muhammad untuk berdakwa, mengajarkan ajaran Allah secara sempurna dengan Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya sebagai wahyu Allah. Tugas Nabi Muhammad adalah mengajak seluruh umat manusia di alam semesta untuk beribadah kepada Allah, melanjutkan, serta menyempurnakan ajaran yang dibawa oleh Nabi-Nabi terdahulu. Seperti firman Allah dalam QS. Al-Anbiya ayat 107, menyatakan bahwa:
وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ
Artinya: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Banyak diantara kita yang tidak tahu bahwa semua manusia seharusnya beragama Islam, kitab mereka seharusnya Al-Quran, karena Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan diridholi oleh Allah yakni satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Kadang dari ummat Islam sendiripun masih menganggap bahwa semua agama sama saja, padahal jelas tidak sama, karena agama lainnya diciptakan oleh manusia dan ajarannya telah banyak dicampuri oleh tangan-tangan manusia entah itu diubah, dikurangi, atau ditambahi. Dan hanya agama Islam yang diciptakan oleh Allah, semuanya telah jelas tertulis dalam Al-Qur’an, sebagai agama yang murni dan sempurna yang diwahyukan kepada Muhammad melalui perantara malaikat Jibril.
SEJARAH AGAMA KRISTEN YANG PERLU DIKETAHUI SEMUA UMAT
Pendiri agama Kristen bukanlah Yesus karena ia hanya menjalankan kehendak Allah, yakni Tuhan yang mengutusnya untuk mengajarkan kepada kaum Nasrani agar menyembah Allah, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. Dalam buku materi Pokok Agama Katolik karangan Dra. Damascena Ari Suarso C.B (Karunika, Jakarta 1985, hal 42) menyebutkan bahwa, nama Kristen tidak berasal dari Kristen itu sendiri melainkan diberikan oleh penguasa Romawi saat itu. Nama Kristen oleh Romawi dipakai untuk mengejek orang yang dipandang budak. Sebutan Kristen juga mengandung arti politik sebagai gerakan mesias (ala Ratu Adil atau Juru Selamat).
Sedangkan agama Kristen didirikan oleh salah satu pengikutnya yang bernama Paulus, ia seorang dari Tarsus yang awalnya membeci pengikut Yesus, ia bahkan berperan utama dalam pembantaian pengikut Yesus. Hingga suatu ketika ia mengaku telah bertemu dengan Yesus saat hendak menuju Damsik (Damaskus) untuk membantai pengikut Yesus dan setelah pertemuannya itu ia mengaku menjadi pengikutnya. Kemudian Paulus menyebut dirinya sebagai “rasul bagi bangsa-bangsa non-Yahudi”.
Ketika itu juga ia mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah, dia membuat usaha yang luar biasa dengan menulis surat-suratnya kepada komunitas non-Yahudi untuk menunjukan teologinya “soteriologi” bahwa keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus adalah untuk semua orang, bukan hanya orang Yahudi. Gagasan Paulus ini menimbulkan perselisihan pendapat antara pengikut-pengikut Yesus dari keturunan Yahudi asli dengan mereka yang berlatar belakang bukan Yahudi.
Sejak itulah lahirnya perjanjian baru dalam injil, jadi bisa diartikan perjanjian baru yang ditulis dan dibentuk oleh Paulus merupakan cikal-bakal adanya agama Kristen, yang artinya pengikut Yesus Kristus padahal sejatinya adalah pengikut Paulus. Coba kita baca dan pahami lebih dalam pada kitab Injil saat ini dari Kisah Para Rosul, Surat Paulus di Timotius, Efesus, Filipi, Korintus, dan lainnya, semua itu kalimat dalam kitab itu adalah buatan Paulus dan bukan kalimat Yesus ataupun Allah.
Nabi Isa atau oleh umat Kristen yang biasa disebut Tuhan Yesus sejatinya tidak mengenal Kristen, bahkan siapa itu Paulus? Karena ia (paulus) bahkan tidak lahir di zaman Nabi Isa (Yesus). Agama Kristen adalah buatan manusia Paulus dari Tarsus, dan begitu pula semua agama lainnya yang juga buatan manusia. Hanya Islam agama yang benar-benar dari Allah, ayat Al-Qur’an yang kemurniannya dijaga sepanjang masa.
PERBEDAAN NASRANI DAN KRISTEN
Tidak banyak yang paham, bahwa antara Nasrani dan Kristen memiliki makna yang berbeda. Nasrani menunjuk pada ajaran yang dibawa oleh orang yang berasal dari Nasareth yaitu Isa atau Yesus. Padahal telah tertulis jelas di dalam Injil, tapi mereka tidak memahaminya.
“Setibanya di sana ia pun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.” [Mathius 2:23]
“Dan orang banyak itu menyahut: “Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea.” [Mathius 21: 11]
Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” [Markus 10: 47]
Pengikut Nabi Isa atau Yesus disebut Nashara/Nashoro atau biasa kita dengar Nasrani, bukan Kristen (seperti yang kita kenal). Orang Nasrani masih mengikuti ajaran tauhid yang diajarkan Yesus (Yohanes 17: 3) dan masih menjalankan hukum taurat (Matius 5: 17), serta menjalankan ajaran Abraham/Ibrahim yaitu khitan/sunat (Kejadian 17: 9), tidak makan babi (Imamat 11: 7) dan Tidak minum-minuman keras (Imamat 10: 9). Setelah Nabi Muhammad ﷺ datang, mereka (Orang Nasrani) meleburkan diri masuk ke dalam Islam (Sejarah Gereja, Dr. Berkhof. Dr . I. Engklaar, BPK, hal 75). Maka setelah itu tidak ada lagi kaum Nasrani di muka bumi, yang tertinggal hanyalah kaum Kristen, pengikut Paulus.
Sedangkan Kristen adalah keyakinan yang mempercayai Isa atau Yesus sebagai Tuhan, anak Tuhan, dan Juru selamat (Mesias). Keyakinan Ini berasal dari ucapan Paulus, kira-kira tahun 40 M setelah Yesus tiada. Pengikut Paulus lazim disebut orang Kristen, “Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen” (Kisah Rasul 11:26).
Oleh Paulus, ajaran Yesus yang awalnya mengakui ketauhidan (meng Esa-kan Tuhan, tidak ada Tuhan melaikan Allah) telah dirusak sedemikian rupa hingga banyak sekali hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Yesus. Ayat-ayat Injil dipalsukan sedemikian rupa, disisipi kalimat-kalimat yang saling bertentangan, dan ironisnya itu semua diikuti tanpa pengkajian lebih dulu oleh para pengikutnya (umat Kristen).
Sebagai contoh dalam hal beribadah, orang Kristen saat ini melakukannya dengan cara Paulus yakni berlutut dan menelangkupkan tangan (Kisah Para Rasul 21:5, 9:40, dan 20:36). Padahal nabi Isa as atau Yesus beribadah dengan bersujud (Mathius 26:39). Masih banyak lagi hal bertentangan yang dilakukan Paulus terhadap ajaran Yesus, oleh karena itu selayaknya umat Kristen senantiasa mencari kebenaran agamanya dengan terus mengkaji lebih dalam.
Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam. Bersama Mualaf Center Jakarta dibawa naungan Mualaf Center Nasional AYA SOFYA, siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf. Melakukan pembinaan atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya, serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah, serta mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
Baca juga artikel kami yang berjudul: KAJIAN KRISTOLOGI OLEH MUALAF CENTER SURABAYA: UMAT ISLAM MENGAMALKAN AJARAN YESUS
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361