Kajian Mualaf Center Lampung, Al-Imam Al-Baihaqi menuliskan lafadz “Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah” dalam kitabnya berjudul Syu’ab Al-Iman. Kemudian dinukil oleh As-Suyuti di dalam kitabnya berjudul Al-Jamiush Shaghir dengan mengatakan bahwa status hadits ini dhaif atau lemah.
Namun, status dhaif yang diberikan oleh As-Suyuti dikritik oleh para muhaddits lain yang menurut mereka, status hadits ini bukan hanya dhaif tapi sudah sampai pada hadits maudhu’ atau palsu.
Oleh karena itu menahan puasa bukan hanya menahan lapar dan haus. Hal yang bisa dilakukan saat ramadhan adalah tidak hanya menahan lapar dan haus, melainkan juga untuk mengoreksi, bermuhasabah diri. Jadi jangan hanya menghabiskan bulan ramadhan hanya dengan tidur. Sesungguhnya hadist tersebut adalah hadist palsu, sehingga yang harus dilakukan saat puasa adalah Intropeksi diri.
Kesalahan atau kemaksiatan apa yang telah dilakukan jadi harus di ingat-ingat. Karena akan dipertanggung jawabkan. Sehingga ketika kita berada di jalan saat hendak ke kantor atau dirumah kita selalu mengingat berapa kiranya keburukan atau kesalahan yang telah kita lakukan disiang hari. Maka dari situ kita akan mengetahui dan segera beristighfar.
Perhatikan kedua hadist ini
Sebagaimana Rasulullah bersabda segala dosa-dosa yang dikerjakan selama dia beristighfar dan merenung maka kesalahannya akan diampuni dosanya dari sejak dia melakukan dosa sampai dengan detik itu. Tetapi ada orang ketika di siang hari dosanya diampuni tetapi pada waktu malam melakukan suatu dosa lagi, sebagaimana Rasulullah juga bersabda: barang siapa yang berpuasa di bulan ramadhan, mengerjakannya karena Allah, dan bermuhasabah diri untuk memohon ampunan kepada Allah maka dosa akan diampuni oleh Allah.
Sebagaimana Rasulullah bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
(Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih)
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” ( HR. Bukhari)
Dalam hadist itu Rasulullah menjelaskan bahwa akan diampuninya dosa-dosa yang lalu sebagaimana dosa – dosa kecil, sebab jika dosa – dosa besar seperti membunuh, berzina, mabuk, durhaka kepada orang tua, sumpah palsu, dan lainnya hanya bisa dihilangkan dengan taubat nasuha.
Dalam hadist yang lain juga menjelaskan bahwa Rasulullah bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
(Man qoma romadhona imanan wahtisaban ghofiro lahu ma taqoddama min dzambihi)
Artinya: “Barang siapa yang shalat malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa -dosa yang lalu.” ( HR. Bukhari)
Sudah menjadi rukun wajib yang dilakukan olah umat Islam untuk berpuasa secara penuh sesuai dengan ketentuan fikih yang dilandasi dengan keimanan yang teguh dan tinggi. menghidupkan Ramadhan dengan berbagai amalan sunat siang dan malam, seraya meninggalkan hal-hal yang dilarang dalam Islam. Ampunan Allah tersebut terfokuskan pada malam lailatul qadar di bulan Ramadhan.
Barangsiapa yang sempat bermohon dan beribadah pada malam tersebut akan diampuni dosa-dosanya di masa lalu. Semua itu baru didapati seseorang apabila ia komit dengan berpuasa penuh sebulan Ramadhan, ia sibuk menghidupkan Ramadhan dengan amalan-amalan tambahan dan berupaya keras untuk dapat beribadah di malam lailatul qadar. Allah telah memberikan harapan kepada hambanya untuk menjadi orang-orang yang bertakwa (muttaqin) sesuai dengan firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Dalam ayat tersebut Allah hanya memberi harapan saja kepada para hamba-Nya untuk menjadi muttaqin dan tidak ada muttaqin secara otomatis. Artinya, kita mestilah berupaya sekuat tenaga dengan berbagai kegiatan ibadahnya khususnya dalam bulan Ramadhan untuk memperoleh gelar muttaqin tersebut. Tidak seorang pun akan mendapat cuma-cuma gelar tersebut, tanpa usaha keras melalui ibadah di bulan Ramadhan ini.
Sebagai penutup, sebagaimana Rasulullah bersabda: “Ada satu pintu di syurga bernama Ar-Rayyan, barangsiapa yang berpuasa dengan menghidupkan puasanya dengan penuh keimanan, maka ia akan masuk ke syurga melalui pintu tersebut. Tidak ada seorang lain pun yang masuk melalui pintu tersebut, melainkan orang yang benar-benar berpuasa. Setelah habis masuk orang-orang berpuasa, maka pintu tersebut pun tertutup rapat.”
(HR. Bukhari).
Keberkahan kemuliaan di dalam bulan Ramadhan adalah bahwa pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup serta syaithan-syaithan diikat. Dengan demikian, Allah Ta’ala telah memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk masuk surga dengan ibadah dan amal shalih yang mereka perbuat pada bulan Ramadhan.
Mengingat berbagai keutamaan Ramadhan tersebut di atas, maka sangat disayangkan bila Ramadhan datang dan berlalu meninggalkan kita begitu saja, tanpa ada usaha maksimal dari kita untuk meraihnya dengan melakukan berbagai ibadah dan amal shalih. Semoga ramadhan tahun ini akan lebih baik dalam hal amalan ibadah daripada tahun-tahun sebelumnya.
Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam. Bersama Mualaf Center Lampung dan Mualaf Center Nasional Aya Sofya Lampung, siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.
Mualaf Center Nasional Aya Sofya Lampung siap melakukan edukasi atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya, serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah, serta mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.
“Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan Rasul utusan Allah”: maka aku adalah penjaminnya, dan akan aku gandeng dia dengan memegang tangannya, sampai aku memasukkannya ke dalam Surga. (HR. At-Thabrani)
Rekomendasi Artikel:
- Kajian Keislaman Mualaf Center Denpasar: Mengapa Ibadah Harus Dipaksa ?
- Kajian Kristologi Mualaf Center Riau: Yesus Akan Dihakimi Oleh Bapa Di Hari Kiamat Karena Mengaku Tuhan
- Lelang Dakwah Pembebasan Lahan Masjid Terpadu Aya Sofya Kota Malang
- Kajian Kristologi Mualaf Center Merauke: Bukan Dari Tuhan, Inilah Agama Berkembang Budaya
- Kajian Keislaman Mualaf Center Demak: Belajar Dari Kisah Unta
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361
ADDRESS:
KANTOR PUSAT SIDOARJO: MASJID AYA SOFYA SIDOARJO, Pasar Wisata F2
No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
KANTOR PUSAT MALANG: INSAN MOKOGINTA INSTITUTE, Puncak Buring Indah Blok Q8, Citra Garden, Kota Malang, Jawa Timur.
PASURUAN: Mualaf Center Nasional Aya Sofya Pasuruan – Griya Kebun Jaya Kav. 64 Kota Pasuruan, Jawa Timur
SURABAYA: Purimas Regency B3 No. 57 B, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294.
BOGOR: Komplek Kehutanan Cikoneng, No. 15, Ciomas, Bogor.
DEPOK: Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok.
BEKASI: SAHABAT YAMIMA, Jl. Batu Giok II No. 110 B, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa barat, Kode Pos 17116
TANGERANG: Vila Pamulang Blok CE 1 no 3, RT 02 RW 17, Pondok Benda, Tangerang Selatan.
MANADO: Jl. Pumorow, Kel. Banjer Lingkungan 1 No. 97, Kec. Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kode Pos 95125.