Pengertian Istiqomah
Kajian Mualaf Center Bogor kali ini tentang Istiqomah adalah teguh dalam melaksanakan suatu hal yang harus dilakukan dan meninggalkan yang harus ditingalkan secara terus-menerus. Walaupun kebanyakan orang masih beranggapan bahwa “istiqomah dalam berbuat dosa” adalah sebutan yang cocok untuk seseorang yang selalu berbuat dosa. Padahal sebenarnya istiqomah hanyalah untuk suatu kebaikan yang dilakukan oleh seseorang secara terus-menerus.
Seseorang dikatakan istiqomah apabila telah konsisten dan berkesinambungan melaksanakan amal kebaikan tertentu dan menjahui segala bentuk perbuatan yang tidak baik. Misalnya: beristiqomah sholat dhuha, beristiqomah puasa sunnah, dan beristiqomah untuk tidak berbuat maksiat, dan lainnya.
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (QS. Al-Ahqaf: 13)
Lain lagi jika ada orang beriman dan meyakini Allah sebagai Tuhan tapi nyatanya tidak memperdulikan perintah dan larangan Allah maka sesungguhnya dia tidak istiqomah. Keimanannya hanya sebatas KTP yang mengaku beragama Islam tapi tidak mengindahkan ajaran-ajarannya. Sesungguhnya tugas kita sebagai manusia tidak hanya beriman saja, tapi juga Istiqomah dalam menjalankan perintah Allah dan menjahui larangan-Nya.
Cara agar lebih istiqomah dalam beribadah kepada Allah
Beribadah adalah tugas wajib semua ciptaan Allah, tak terkecuali manusia yang diberi akan sehat untuk mencari ridho Allah. Menjadi lebih istiqomah adalah cita-cita semua orang yang beriman, tapi nyatanya hal itu tidak mudah untuk dilakukan karena manusia dilahirkan dengan memiliki hawa nafsu. Sehingga terkadang jika seorang sudah dikuasai oleh hawa nafsu maka hambatan untuk menjadi lebih istiqomah akan semakin berat.
Menjadi istiqomah ketika beribadah memang tidak mudah tapi menjadi seorang yang beriman tentunya akan berusaha lebih istiqomah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Meskipun dalam beribadah terkadang masih merasa malas, setidaknya beberapa cara ini dapat membantu kita untuk lebih istiqomah ketika beribadah:
1. Meluruskan niat
Sebelum melaksanakan ibadah tentunya harus ada niat dalam hati agar lebih mudah menjalankan ibadahnya dan tidak tergoda pada hal-hal yang menghalangi ibadahnya. Sebagaimana Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu mengatakan bahwa Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Perbanyak membaca Al-Qur’an dan pahami maknanya
Membaca Al-Qur’an secara rutin adalah salah satu cara mendekatkan diri pada Allah dan membantu seorang muslim untuk lebih istiqomah dalam beribadah di jalan Allah. Al-Qur’an dapat meneguhkan hati seorang muslim sehingga tidak mudah tergoyahkan oleh hal-hal yang mampu merusak imannya. Selain itu dengan membaca Al-Qur’an akan membawa kedamaian dalam menjalankan ibadah.
3. Fokus pada kualitas beibadah bukan pada kuantitas
Realitanya saat masih banyak orang yang banyak melakukan amalan baik tapi tidak konsisten atau justru akan sia-sia karena tidak memahami petunjuk yang dicontohkan oleh Rasulullah. Sehingga lebih baik jika lebih fokus pada kualitas ibadah yang kita lakukan, saat beribadah pun kita dianjurkan mencari dahulu dalilnya dan petunjuknya agar ibadah kita tidak sia-sia atau menjadi dosa.
4. Berkumpulah dengan orang-orang yang shalih/shalihah
Kisah Ashabul Kahfi diceritakan oleh Allah tentang kelompok pemuda yang ada di zaman sebelum Nabi Muhammad. Kelompok pemuda itu akan masuk surga begitu juga dengan seekor anjing yang ikut bersamanya. Jika seekor anjing pun jika kau berkumpul dengan orang sholeh maka akan dimuliakan dalam sejarah, sebagaimana manusia juga jika merkumpul dengan orang-orang sholeh pastinya akan dimuliakan oleh Allah dan akan masuk surga bersama dengan orang-orang tersebut.
5. Perbanyak berdoa kepada Allah
Allah adalah maha pembolak balik hati seseorang dan atas kuasaNya lah Allah menetapkan apakah Ia akan memberi seseorang hidayah ataukah menutup hati seseorang. Oleh sebab itu kita dianjurkan untuk senantiasa berzikir dan berdoa kepada Allah agar tetap istiqomah di jalan yang benar. Adapun doa yang bisa dipanjatkan agar diberi kekuatan untuk beristiqomah adalah sebagai berikut:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik
Artinya: Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas
agama-Mu
Keuntungan Menjadi Istiqomah
Allah akan turun malaikat kepada kita yakni malaikat rahmat sehingga kita tidak perlu takut dan khawatir tentang masa lalu dan masa depan. Meski terkadang sebagian orang masih merasa takut tentang takdirnya. Itulah keistimewaan orang yang beristiqomah yang telah dijanjikan oleh Allah akan diberikan ketenangan dalam hatinya.
Sebagaimana kisah nabi Khadir dan nabi Musa, dalam kisah itu pelajaran yang dapat diambil adalah menyerahkan semua kepada Allah. Ketika nabi Khadir membunuh seorang anak, nyatanya hal itu untuk orang tuannya karena anak itu telah durhaka dan hendak membunuh mereka. Sesungguhnya Allah yang mengurusi urusan kita, jadi kita tidak perlu takut lagi.
Selanjutnya dalam kisah yang sama, ada dua yatim yang orang tuanya meninggal dunia dan mempunyai harta karun. Mereka tinggal disebuah bangunan yang hampir roboh. Kemudian Allah mengirimkan nabi Khadir dan nabi Musa untuk menegakkan bangunan itu kembali karena orang tua dari kedua anak yatim ini adalah orang shaleh. Itulah hadia untuk orang-orang yang istiqomah, sehingga akan mendapatkan kabar bahagia dan dijauhkan dari ketakutan selama di dunia.
Jadi, kita semua tidak perlu takut karena Allah akan melindungi hamba-hambanya yang shaleh. Kalau Allah mengatakan bahwa dia melindungi seorang hamba maka apa yang ditakutkan oleh hamba-hamba itu? Kita di dunia kadang kala merasa aman karena memiliki sesuatu hal yang bisa diandalkan tapi jika semua itu dihilangkan oleh Allah maka bisa saja terjadi, karena tidak ada yang abadi di dunia ini. Tapi jika mengandalkan Allah maka segala pertolongan akan terjadi dari sisi manapun. Sebagaimana firman Allah berikut ini:
نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
Artinya; Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. (QS. Fussilat: 31)
Kisah lainnya datang dari sahabat Rasulullah yang merupakan seorang dengan kegemarannya berkuda, dia sangat menyukai seekor kuda. Maka dia berharap sekiranya di surga terdapat seekor kuda. Ia pun datang menjumpai Rasulullah dan berkata: “wahai Rasulullah, apakah di surga terdapat kuda?”. Ketika itu Rasulullah menjawab: “kalau kau masuk surga maka akan didatangkan kepadamu seekor kuda yang terbuat dari permata merah, memiliki dua sayap, dan kau akan terbang bersama kuda itu kemanapun kau pergi. Sesungguhnya kuda itu bukan dari daging yang saat engkau naiki mungkin akan membahayakan dia”.
SubhanAllah, semua itu diberikan sebagai jamuan dari Allah yang maha pengampun dan maha pengasih. Jadi, apakah kita masih tidak mau istiqomah?. Sebagaimana firman Allah berikut ini:
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya: Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Hud: 112)
Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam. Bersama Mualaf Center Bogor dan Mualaf Center Nasional Aya Sofya, siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.
Kami siap melakukan edukasi atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya, serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah, serta mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.
Rekomendasi Artikel:
- Kajian Keislaman Mualaf Center Maluku: Sejarah Kelam Kerajaan Bani Israil
- Kajian Kristologi Mualaf Center Solo: Cara Rasulullah Berinteraksi dengan Orang Kafir
- Kajian Keislaman Mualaf Center Lombok: Cara Rasulullah Mendidik Para Sahabat dalam Waktu yang Tidak Lama
- Kisah Mualaf Jepang Memeluk Agama Islam, Masa Depan Jepang Adalah Islam
- Kajian Kristologi Mualaf Center Medan: Umat Islam Harus Memiliki Iman Sekuat Baja
Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).
ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?
REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA
SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:
MUALAF CENTER AYA SOFYA
MEDIA AYA SOFYA
Website: www.ayasofya.id
Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA
YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA
Instagram: @ayasofyaindonesia
Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
HOTLINE:
+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100
+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361