KAJIAN KRISTOLOGI OLEH USTADZ AHMAD KAINAMA (Part 3) : YESUS ADALAH NABI ISA

Ustadz Ahmad Kainama Yesus adalah Isa

Ustadz Ahmad Kainama: Apakah Yesus Sama Dengan Nabi Isa?

اعوذ بالله السّميع العليم من الشيطان الرجيم
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
(Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 2).

إِذْ قَالَتِ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يَٰمَرْيَمُ إِنَّ ٱللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ ٱسْمُهُ ٱلْمَسِيحُ عِيسَى
ٱبْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ وَمِنَ ٱلْمُقَرَّبِينَ

 (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
(Al-Qur’an Surat Ali-Imran ayat 45).

وَرَسُولًا إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ ۖ وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ وَأُحْيِي الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِ اللَّهِ ۖ وَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.
(Al-Qur’an Surat Ali-Imran ayat 49).         

إِنَّ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبُّكُمْ فَٱعْبُدُوهُ ۗ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ

Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”. (Al-Qur’an Surat Ali-Imran ayat 51).

ذَٰلِكَ نَتْلُوهُ عَلَيْكَ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ

Demikianlah (kisah Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Quran yang penuh hikmah.
(Al-Qur’an Surat Ali-Imran ayat 58).

Pembukaan.

A’uu dzu billahi minasy syaithaanir rajiim

Bismillahir rahmaanir rahiim

Alhamdu lillahi rabbil ‘aalamiin

Asy hadu an laa ilaaha illaallahu wahdahu laa syariika lah, wa asy hadu anna sayyidanaa muhammadan ‘abduhu wa rasuuluuh

Wash shalaatu was salaamu’alaa rasuulillah, wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa man waalaah

Laa haula wa laa quwwata ilaa billaah,

ammaa ba’du

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaiton yang terkutuk, dan dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Segala pujian dan rasa syukur hanya kepada Allah pemilik seluruh alam beserta segala isinya.

Sholawat beserta salam kiranya tercurah bagi baginda nabi Muhammad salallahu alaihi wassalam rasulullah, beserta seluruh keluarganya, sahabatnya, para thabi’in, thabi’ut thabi’in dan juga kiranya kita sekalian umat Islam di saat ini menerima karunia keberkahan dari Allah subhanahu wa ta’ala, amin ya robbal al amiin.

Dan sungguh, in sya Allah aku meng-imani kebenaran ayat-ayat suci Al-Qur’an diatas.

Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan yang berkah kali ini, in sya Allah akan dihadirkan suatu tulisan mengenai pengalaman iman saya disaat saya berusaha untuk mempelajari dan menggali pengenalan terhadap satu nama tokoh yang sangat luar biasa berpengaruh didalam kehidupan manusia di bumi ini sejak ribuan tahun yang lalu.

Nama itu adalah nama Yesus.

Nama Yesus inilah yang menjadi dasar cerita pengalaman dan pemaparan saya kali ini, dan yang juga disebabkan karena belakangan hari ini, nama Yesus menjadi perbincangan diantara para saudara Kristen dan Katolik yang sangat – sangat keberatan jika nama Yesus dipersamakan dengan nama nabi Isa Alaihi Salam.

Sementara diantara umat Islam sendiri tidaklah pernah terjadi pertentangan seperti itu, karena umat Islam pada umumnya telah memahami bahwa nabi Isa yang tertulis didalam Al-Qur’an itu adalah sama dengan Yesus yang tertulis didalam Bible.

Dan umat Islam sungguh-sungguh sangat sayang kepada nabi Isa, dan begitu memuliakan beliau, sampai-sampai umat Islam sangat bersedih menyaksikan umat Kristen atau Katolik begitu tega secara berulang-ulang melihat film dan merayakan peristiwa penyiksaan dan pembunuhan nabi Allah yang mulia – nabi Isa alaihissalaam – demi dosa-dosa yang dilakukan oleh umat manusia.

Disaat saya mulai belajar untuk mengenal lebih jauh tentang sosok ‘yesus’ itu, saya sangat merasa bersalah dan berdosa karena saya merasa bahwa saya telah berlaku sangat tidak adil kepada ‘yesus’.

Pertanyaan yang membuat saya merasa sangat bersalah kepada ‘yesus’ adalah : “mengapa dosa-dosa yang saya lakukan harus dibebankan kepada seseorang yang sungguh sangat baik dan benar dan yang tidak pernah berbuat dosa yaitu ‘yesus’ ?”

Sedangkan pada saat itu saya adalah seorang yang selalu berteriak-teriak bahwa saya adalah pengikut ‘yesus’ yang sangat cinta kepada ‘yesus’.

Sungguh suatu hal yang sangat bertentangan.

Saya berteriak bahwa saya cinta ‘yesus’, tetapi saya bersuka cita dan merayakan peristiwa penyiksaan dan pembunuhan serta kematian ‘yesus’.

Pada saat itu saya membaca ayat Alkitab yang tertulis didalam kitab 1Yohanes pasal 1 ayat 9, tertulis demikian :

Jikalau kita mengaku segala dosa kita, maka Allah itu setia dan adil, sehingga Ia mengampuni segala dosa kita, dan menyucikan kita daripada segala kejahatan.

Saya jelas meng-imani ayat ini pada saat itu, dan hal ini membuat saya justru memiliki pertanyaan yang lain, yaitu :

“Bukankah didalam iman Kristen atau Katolik, Yesus itu adalah Allah ?

Dan bukankah dogma Kristen dan Katolik mengajarkan bahwa Yesus adalah 100% manusia dan 100% Allah ?”

“Mengapa Allah Kristen atau Katolik tidak memenuhi ‘firman-Nya’ sendiri yang mengatakan ; “jikalau kita mengakui dosa kita kepada Nya maka Dia akan mengampuni dan menyucikan kita?”.

Didalam kitab 1 Yohanes pasal 1 ayat 9 diatas, sama sekali tidak ada kata atau firman Tuhan yang tertulis demikian : “Yesus berkata ; jikalau manusia mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat yang mati di kayu salib, maka dosa manusia itu akan diampuni”. Tidak ada.

Dan sekali lagi, didalam kitab 1 Yohanes asal 1 ayat nya yang ke 9, saya tidak pernah melihat  tulisan seperti itu. Tidak ada,dan tidak pernah ada.

Yang saya baca tentang masalah ‘dosa manusia’ malah seperti ini :

Kitab Yehezkiel pasal 18 ayat 20
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.

Apakah saudara-saudara ku Kristen dan Katolik tidak memiliki perasaan seperti saya yang sangat merasa sedih karena telah melakukan hal yang sangat tidak adil kepada ‘yesus’, yaitu membebankan dosa-dosa yang kita perbuat kepada ‘yesus’ ?

Pada suatu kesempatan, diwaktu saya masih beriman Kristen, saya membaca satu nukilan buku yang ditulis oleh seorang penulis beragama Islam tentang nabi Isa Alaihi Salam putra Maryam, yang menurut tulisan itu, adalah sama dengan ‘yesus’ yang di-imani sebagai ‘tuhan’ oleh umat Kristen dan Katolik.

Tetapi didalam nukilan itu, saya menemukan suatu hal yang sangat-sangat mencengangkan saya.

Ternyata umat Islam sangat melindungi dan membela ‘yesus’, karena didalam tulisan tersebut dikatakan bahwa nabi Isa alaihissalaam tidaklah mati karena disalib atau dibunuh.

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا ٱلْمَسِيحَ عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ ٱللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا ٱتِّبَاعَ ٱلظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًۢا

dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (Al-Qur’an Surat An-Nisaa ayat 157).

Nama Yesus didalam pemahaman yang saya ajukan dengan mencantumkan kutipan ayat bijble dan kemudian ada beberapa titik pemahaman yang saya runut kepada petunjuk dari ayat Al-Qur’annul kariim didalam tulisan  ini, kiranya tidak ditafsirkan sebagai suatu perbuatan  untuk “membanding-bandingkan ayat Al-Qur’an dengan ayat bijble”.

Dengan demikian, tulisan tentang pemahaman seorang muallaf ini pada intinya bukanlah tulisan yang ditulis untuk tujuan menghina salah satu iman kepercayaan agama selain Islam.

Sama sekali bukan.

Semoga Allah subhana wa ta’ala meridhoi agar  tulisan ini benar-benar ditulis sebagai gambaran rasa syukur dan sukacita seorang muallaf yang menjadi lebih sayang kepada semua saudaranya non muslim, dan kiranya nampak pada kenyataannya bahwa seorang muallaf adalah seseorang yang telah merasakan karunia hidayah dari Allah subhana wa ta’ala, untuk kemudian membuka pengertian dan pengetahuan nya akan inti dari kitab suci yang selama ini dipercayai dan dipelajarinya.

Saudara ku pembaca yang disayangi Allah Subhana wa ta’ala,

Pada kesempatan yang baik ini saya ingin kembali menyampaikan bahwa, didalam setiap video maupun tulisan saya dan setiap paparan saya itu adalah suatu penyampaian pengalaman saya sebagai muallaf kepada saudara muslimiin dan muslimat tentang pemahaman dan hasil riset saya terhadap ayat-ayat alkitab yang untuk kemudian menuntun saya untuk menerima dan mengucapkan dua kalimat suci syahadat.

Jadi, jikalau saudara Kristian atau Katolik membaca tulisan ini lalu saudara Kristen atau Katolik tidak sepaham dan tidak menerima tulisan ini, sekali lagi saya menekankan, bahwa saya sangatlah menerima ketidak sepahaman saudara Kristen dan Katolik dan saya – in sya Allah – tidak akan pernah berniat untuk memaksakan pemahaman saya ini melalui perdebatan.

Saya tidak ada niat untuk memulai perdebatan.

Salam damai dan hormat,

Kainama.


Bagian 1.

Sungguh menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga bagi saya disaat saya secara sadar merasakan kebutuhan yang luar biasa besar untuk mengetahui secara baik dan benar tentang ; siapakah Yesus yang sesungguhnya – bagi saya.

Informasi tentang ‘nama Yesus’ yang pertama-tama saya temui adalah dari kitab suci saya pada saat itu yaitu Alkitab, sebagaimana yang tertulis didalam kitab Matius pasal 1 ayat 21 bagian a :

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus,

Nama yesus adalah nama yang diperintahkan malaikat Tuhan kepada Yusuf bin Yakub,  untuk diberikan kepada kepada bayi yang pada saat itu akan dilahirkan oleh seorang perawan anak perempuan Eli yang bernama Maria.

Dan menurut ajaran iman agama saya pada saat itu menyatakan bahwa, bayi Yesus ini adalah bayi yang dilahirkan pada tanggal 25 Desember tengah malam dua ribu tahun yang lalu di sebuah kota di tanah Yudea Galilea yang bernama Betlehem.

Selanjutnya, saya membaca ayat Matius pasal 1 ayat 21 bagian a tadi didalam tulisan huruf Yunani nya yang adalah demikian :

τέξεται δὲ υἱὸν καὶ καλέσεις τὸ ὄνομα αὐτοῦ Ἰησοῦν·

(terbaca : teksetai de huion kai kaleseis to onoma auton iesoun)

Nama bayi yang akan dilahirkan oleh Maria didalam ‘bahasa asli alkitab’ (bukan bahasa asli Yesus) disebutkan adalah :  iesoun.

‘iesoun’ dan bukan Yesus.

Saya lalu mencoba mendengarkan secara sungguh-sungguh, bagaimana ‘bunyi’ atau ‘suara pengucapan’ atau secara ‘phonematika’ dari tulisan didalam bahasa Yunani : “to onoma auton iesoun” yang sebagaimana tertulis didalam kitab Matius tadi, dan saya mendapati suara dari bacaan itu demikian :

“ to onoma  -uton ison

Saya perhatikan berulang-ulang.

‘ison’      ‘ison’   –   dan    ‘ison’.

Melangkah kepada pembacaan selanjutnya, saya lalu melihat kitab Matius pasal 1 ayat 21 tadi dari Alkitab yang ditulis didalam bahasa Ibrani, dan saya mendapati tulisan sedemikian :

את שמו ישוע

(terbaca : et shmo y-shua), nama bayi itu y-shua, sekali lagi  y-shua, huruf ‘yod’ dalam alphabet ibrani adalah untuk huruf ‘i’ didalam alphabet romawi kita sekarang ini, jadi sesungguhnya huruf Ibrani tersebut terbaca sebagai : i-shua).

Melangkah lebih jauh, saya merasa perlu untuk melihat teks Matius tadi didalam huruf Aramaic, huruf dari bahasa asli Yesus, dan yang nampak adalah demikian :

Teks Ayat Bible Asi dalam bahasa ibrani. “terbaca : s’moh i-shoa, sekali lagi terbaca : i-shoa).

Lalu dengan sangat hati-hati, saya berusaha untuk membuka percakapan dan mencari ‘informasi’ kepada beberapa sahabat saya yang adalah valid  dan  secara pendidikan formal memiliki dasar pengetahuan dan kemampuan untuk menerangkan kepada saya tentang pengetahuan bahasa Ibrani – bahasa Yunani – dan sejarah bahasa Aramaic, yang dengan itu – dapatlah saya berkesimpulan bahwa nama yang tertulis didalam kitab Matius pasal 1 ayat 21 itu adalah nama yang terbaca sebagai : i – shou – a.

Begitu banyak ‘nama Yesus’ yang tertulis didalam Alkitab, yang ternyata disaat saya melihat tulisan nama Yesus tadi didalam Alkitab Yunani dan didalam Alkitab Ibrani, semuanya tertulis sebagai :  Ἰησοῦ  (terbaca : iesou) dan  ישוע (terbaca : i – shou – a ).

Dan yang sungguh membuat saya sangat merasa menemukan sesuatu yang sangat berharga adalah disaat saya membaca tulisan “INRI” (tulisan yang biasa nya terlihat terpaku diatas kayu salib ‘yesus’), yang tertulis didalam bahasa Yunani demikian :

Ἰησοῦς ὁ Ναζωραῖος ὁ βασιλεὺς τῶν Ἰουδαίων.

I = ie so us (mohon dengarkan ‘suara bacaan nya’ dari sunber suara ‘native greek      speaker’,  maka akan terdengar : i – sos, sekali lagi : i – sos).

N = Nazoraios, artinya orang Nazaret.

R = Rex, atau menurut tulisan diatas : basileus (ton), artinya ‘raja’.

I = Ioudaion, artinya ‘orang Yahudi’.

INRI = “I-SOS ORANG NAZARET RAJA ORANG YAHUDI”

Catatan : tulisan “INRI” ini sampai dengan hari ini tetap membuat warga Negara Israel yang Yahudi sangat-sangat marah dan tidak suka, karena disana tertulis : “…i-shou-a  ha natzratii melekh haiahudiim” – yang artinya : “…i-shou-a  orang Nazareth Raja orang Yahudi”.

Kitab Lukas pasal 2 ayat 11 sebagaimana tertulis didalam Alkitab Shellabear 1912 :
Hari ini telah lahir bagimu di kota Daud seorang Penyelamat, yaitu Al Masih, Junjungan kita.

Alkitab LAI – Terjemahan Baru :
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Alkitab King James Version :
For unto you is born this day in the city of David a Saviour, which is Christ the Lord.

Alkitab Bahasa Yunani :

ὅτι ἐτέχθη ὑμῖν σήμερον Σωτήρ, ὅς ἐστιν Χριστὸς Κύριος, ἐν πόλει Δαυείδ.

(terbaca : hoti etechte humin semeron hos estin christos kurios, en polei david, didalam bahasa asli Alkitab, kelahiran yesus tidak pernah disebut sebagai kelahiran “Tuhan” melainkan kelahiran “kurios” atau “lord” atau “junjungan”).

Alkitab Bahasa Ibrani :

כי היום ילד לכם בעיר דוד מושיע אשר הוא המשיח האדון׃

(terbaca : khi hiyom yeled lekhem bayiir david moshi’a asher hua hamasiah ha odin,  ‘odin’ didalam bahasa Ibrani berarti ‘tuan’ bukan ‘Tuhan’).

Tertulis didalam kitab Lukas pasal 2 ayat 8 sampai ayatnya yang ke 16 demikian :

Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:

Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.”

Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:

“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.

Kisah kelahiran Al Masih i-shou-a, yang tertulis didalam Kitab Lukas pasal 2 ayat 8 sampai 16 yang oleh pihak Kristen atau Katolik yaitu pihak gereja, digambarkan dalam ‘lukisan indah’ dibagian atas sebelah kiri, adalah demikian :

  • Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan    ternak mereka pada waktu malam.

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

  • Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah,
  • Gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” Lalu mereka cepat-cepat berangkat.

Dengan segala kerendahan hati dan permohonan ma’af,

Mohon kiranya saudara ku pembaca membaca ke-tiga point  (titik hitam) diatas sambil melihat ‘lukisan indah’ yang ada di halaman sebelum nya, diulangi dua atau tiga kali, dan saudara ku pembaca membayangkan didalam kepala masing-masing keadaan ‘malam itu’.

Lalu, Saudara ku pembaca, mohon baca petunjuk cuaca dan suhu udara Negara Israel untuk tahun 2020, yang saya kutip dari : accuweather.com/id/il/Jerusalem.

Mohon perhatikan ‘prakiraan’ suhu udara di Yerusalem tanggal 25 Desember 2020 yang tertulis diatas.

Mohon perhatikan ‘prakiraan’ suhu udara di Yerusalem tanggal 25 Desember 2020 yang tertulis diatas.
Siang hari paling panas : 14° Celcius.
Malam hari : 7°Celcius.

Sekali lagi dengan segala rasa hormat,

Sekarang, bayangkanlah : Kisah kelahiran yang tertulis didalam kitab Lukas pasal 2 tadi dimana para gembala dipadang – malaikat – domba domba – api unggun – gembala gembala yang dengan bergegas cepat cepat pergi ke tempat bayi itu – bayi yang

lahir dan ditaruh di atas tempat makan hewan (palungan) dan hanya dibungkus dengan kain lampin……….

Semua yang kejadian diatas itu terjadi ditengah malam dengan suhu 7° Celcius !

Mari kita baca kutipan dari : artikel.sabda.org dibawah ini,
Pada bulan Kheshwan (sekitar bulan November), kawanan domba itu dibawa pulang dari padang. Artinya, para gembala dan kawanan domba itu berada di padang antara bulan Adar sampai Kheshwan atau sekitar bulan Maret sampai November. Clement dari Aleksandria mengatakan bahwa kelahiran Yesus (Natal) terjadi pada tanggal 21 April, sementara pendapat lain mengatakan 22 April. Ada juga yang mengatakan bahwa Natal seharusnya dirayakan pada 20 Mei.

Saudara ku,
Di daerah Yudea Galilea, para gembala tidak pernah bermalam di padang Efrata untuk melepas ternak domba-domba mereka pada bulan Desember !

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
وَهُزِّىٓ إِلَيْكِ بِجِذْعِ ٱلنَّخْلَةِ تُسَٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا

Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,
(Al-Qur’an Surat Maryam ayat 25).

Saudara ku,
Di tanah Timur Tengah, yang mana daerah Yudea Galilea juga adalah bagian dari daerah Timur Tengah, musim buah kurma matang tidak pernah terjadi di bulan Desember!

Alkitab mengajarkan bahwa Yesus tidak lahir pada bulan Desember, dan Al-Qur’an Kariim juga mengajarkan bahwa nabi Isa Alaihisalaam tidak dilahirkan pada bulan Desember.

Yesus = Nabi Isa.


Bagian 2

Ketika saya memulai ‘pencaharian’ ini, maka saya seketika itu pula diperhadapkan dengan nama seseorang yang terdiri dari dua suku kata : Yesus Kristus, yang didalam bahasa Ibrani nya adalah Yashu’a ha masiakh, dan didalam bahasa Yunani nya adalah Iesous christos.

Yesus = Yashu’a = Iesous.

Kristus = Masiakh = Christos.

Nama orang yang menurut saya, masih berada didalam satu garis yang mengikuti pola pengucapan dari beberapa dasar bahasa bangsa yang berbeda, yaitu ucapan bangsa Yahudi yang Abrahamaic dan Yunani serta Eropa, tetapi saya menjadi sangat yakin bahwa sosok nya adalah : sama – satu orang.

Lalu, apakah sosok yang bernama Yesus Kristus itu juga adalah sosok seseorang yang sama dengan seseorang yang bernama Isa alaihissalaam yang dihormati oleh umat Islam ?

Saya sangat tertarik untuk melihat dan memperhatikan serta mencermati kepada bagian kedua dari nama ‘yesus’ yaitu kata Kristus atau Christos atau Masiakh.

Kristus (bahasa Yunani Kuno: 

Χριστός, Khristós, berarti ‘yang diurapi’) adalah terjemahan untuk bahasa Ibrani מָשִׁיחַ (Māšîaḥ), Mesias, dan dipakai sebagai gelar untuk Yesus di dalam Perjanjian Baru.

(Jesus of history, Christ of faith by Thomas Zanzig 2000 ISBN 0-88489-530-0 page 33).

Saya memperhatikan kata ‘Mesias’ yang didalam bahasa Inggrisnya adalah Mesiah ini.

Lalu, saya masukan kata ‘mesiah’ tadi kedalam ‘google translator, menterjemahkan dari bahasa Inggris ke indonesia.

Benar.

Tertulis didalam kotak terjemahan bahasa Indonesia : mesias.

Saya ganti terjemahan nya, dari bahasa indonesia menjadi ‘Arab’. Dari bahasa Inggris ke bahasa Arab.

المسيح

Terbaca : al masihu – al masih.
Dan ternyata, semua ayat yang tertulis didalam Alkitab terjemahan bahasa Melayu (Alkitab cetakan sebelum tahun 1912), dan Alkitab Sellabear  (tahun 1912), menyebut Yesus sebagai : Isa al masih!

Kitab Markus pasal 1 ayat 1 :
Inilah permulaan Injil mengenai Isa Al-Masih, Sang Anak yang datang dari Allah,

Kitab Lukas pasal 2 ayat 11 :
Hari ini telah lahir bagimu di kota Daud seorang Penyelamat, yaitu Al Masih, Junjungan kita.

Kitab  Filipi pasal 4 ayat 23 :

Anugerah dari Isa Al-Masih, Junjungan kita Yang Ilahi, menyertai ruhmu.

2 Timotius pasal 1 ayat 1 :

Dari Paul, rasul Isa Al Masih atas kehendak Allah, menurut apa yang Ia janjikan, yaitu hidup di dalam Isa Al Masih.

Dan ratusan ayat Alkitab menuliskan bahwa yang lahir melalui anak dara – perawan – Maria itu adalah : Isa sang Al Masih, Isa yang  diurapi.

Tidak ada satu ayat Alkitab pun yang menuliskan bahwa yang lahir dari anak dara – perawan – Maria itu adalah Tuhan.

Dari ratusan ayat Alkitab yang menyatakan dengan tegas bahwa Yesus Kristus itu sesungguhnya adalah Isa Al Masih, hanya empat yang saya cantumkan pada tulisan ini, yaitu kitab Markus pasal 1 ayat 1, kitab Lukas pasal 2 ayat 11, kitab Filipi pasal 4 ayat 23, dan kitab 2 Timotius pasal 1 ayat 1.

Mari kita lihat ayat-ayat tersebut didalam bahasa Yunani – Ibrani – dan Arab nya.

Markus 1:1 dalam Bahasa Yunani ;

Ἀρχὴ τοῦ εὐαγγελίου Ἰησοῦ Χριστοῦ Υἱοῦ Θεοῦ.

Terbaca : Archi tou euangeliou iesou christou huiou theou

Hebrew Bible :

ראשית בשורת ישוע המשיח בן האלהים׃

Arabic Bible :

بدء انجيل يسوع المسيح ابن الله

Kitab Lukas 2:11 dalam Bahasa Yunani ;

ὅτι ἐτέχθη ὑμῖν σήμερον Σωτήρ, ὅς ἐστιν Χριστὸς Κύριος, ἐν πόλει Δαυείδ

Hebrew Bible :

כי היום ילד לכם בעיר דוד מושיע אשר הוא המשיח האדון׃

Arabic Bible :

نه ولد لكم اليوم في مدينة داود مخلّص هو المسيح الرب.

Filipi 4:23

Ἡ χάρις τοῦ Κυρίου Ἰησοῦ Χριστοῦ μετὰ τοῦ πνεύματος ὑμῶν.

Hebrew Bible :

חסד ישוע המשיח אדנינו עם כלכם אמן׃

Arabic Bible :

نعمة ربنا يسوع المسيح مع جميعكم آمين. كتبت الى اهل فيلبي من رومية على يد ابفرودتس

Kitab 2 Timotius pasal 1 ayat 1.

Παῦλος ἀπόστολος Ἰησοῦ Χριστοῦ διὰ θελήματος θεοῦ κατ’ ἐπαγγελίαν ζωῆς τῆς ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ

Hebrew Bible :

פולוס שליח ישוע המשיח ברצון האלהים לפי הבטחת החיים אשר בישוע המשיח׃

Arabic Bible :

بولس رسول يسوع المسيح بمشيئة الله لاجل وعد الحياة التي في يسوع المسيح

Dari apa yang saya baca,

Saya sungguh percaya bahwa Alkitab memerintahkan saya untuk mengikuti ajaran Yesus yang adalah al masih, Yesus yang diurapi, yang dilahirkan dari seorang perawan yang bernama Maria.

Alkitab tidak – sekali lagi tidak – menyuruh saya untuk mengikuti ajaran yang mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia, yang mati di kayu salib untuk menebus dosa ku.

Tidak.

Silsilah Yesus menurut kitab Lukas pasal 3 ayat 23 :
Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,

Sedangkan menurut kitab Matius pasal 1 ayat 16 :
Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Menurut  tafsir Alkitab SABDA :
Injil Matius mulai dengan daftar silsilah ini, yang merunut garis keturunan Yesus melalui garis Yusuf sebagaimana kebiasaan Yahudi ketika itu (ayat Mat 1:16). Walaupun Yusuf bukan merupakan ayah Yesus secara biologis (ayat Mat 1:20), ia tetap merupakan ayah Yesus secara hukum. Karena Allah sudah berjanji bahwa Mesias akan menjadi keturunan Abraham (Kej 12:3; 22:18; Gal 3:16) dan Daud (2Sam 7:12-19; Yer 23:5), maka Matius merunut silsilah Yesus sampai ke kedua tokoh ini untuk membuktikan kepada orang Yahudi bahwa Yesus mempunyai silsilah yang tepat sehingga memenuhi syarat sebagai Mesias.

Tidak terdapat kontradiksi di sini karena yang satu merupakan garis silsilah dari pihak Maria ( didalam kitab Lukas pasal 3 ayat 23 ), sementara yang satunya lagi dari pihak Yusuf. Dan merupakan kebiasaan di kalangan orang Yahudi untuk menyebutkan suatu silsilah dengan menggunakan nama ayah meskipun jelas jelas garis keturunan itu ditarik dari sisi ibu. Dengan demikian nyata bagi saya.

Alkitab mengajarkan saya bahwa Yesus jadi karena Allah Subhana wa ta’ala menjadikan janin Yesus tumbuh didalam rahim Maria dan yesus bukan lahir dari pembuahan sperma dari Yusuf.

Jadi sekali lagi,

Saya mengikuti silsilah Yesus dari garis keturunan Maria.

Talmud Yerushalmi, Hag. chap.2, 11a; text bahasa Ibrani di http://www.mechon-mamre.org/b/r/r2b.htm, adalah sebagai berikut:

 למרים ברת עלי “Maria binti Eli”

Yesus Kristus adalah Isa Al-Masih, seorang nabi Allah, utusan Allah, yang lahir dari seorang perawan bernama Maria – anak perempuan Eli.

Eli ayah Maria secara historical fact adalah Ali Imran, sebagaimana yang termaktub didalam Al-Qur’an kariim.

Putri dari Ali Imran adalah Maryam atau Maria yang dipilih oleh Allah Subhana wa ta’ala untuk menjadi ibu dari Isa Al Masih.

Jadi jelaslah bahwa Alkitab mengajarkan saya bahwa Yesus yang harus saya percayai adalah Yesus yang adalah Isa Al-Masih, Yesus yang adalah nabi utusan Allah ;

Kitab Yohanes pasal 17 ayat 3 :
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Arabic Bible :

وهذه هي الحياة الابدية ان يعرفوك انت الاله الحقيقي وحدك ويسوع المسيح الذي ارسلته.

Yesus yang mengajarkan “tidak ada Tuhan benar selain Allah yang Ahad”.

Kitab Markus pasal 12 ayat 29 :
Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 

Arabic Bible :

فاجابه يسوع ان اول كل الوصايا هي اسمع يا اسرائيل. الرب الهنا رب واحد.

Yesus yang ber-Tuhan hanya kepada Allah Subhana wa ta’ala, Allah seluruh umat manusia, Allah Yesus dan Allah saya.

Kitab Yohanes pasal 20 ayat 17 :
Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”

Arabic Bible :

قال لها يسوع لا تلمسيني لاني لم اصعد بعد الى ابي. ولكن اذهبي الى اخوتي وقولي لهم اني اصعد الى ابي وابيكم والهي والهكم.

Jelaslah bagi saya bahwa Alkitab mengajarkan saya tentang Yesus yang harus saya percayai adalah Yesus yang adalah Isa Al-Masih, Yesus yang nama nya disebut oleh orang-orang di kampung nya Nazareth yang berbahasa Aramaic dan berdialek Syria dengan nama “Eesho”.

Isho

Early Syriac alphabet form of the name of Jesus

Isho (īšōʕ) is the Eastern Syriac pronunciation.

Close

“Saying Jesus’s Name Wrong”: A Fallacy of “Hebrew Roots””. The Lonely Pilgrim. 2014-11-20. Retrieved 2017-12-10.

Allahu Akbar !

Yesus itu ‘isho’, Yesus itu ‘eesho’, Yesus itu Isa,

Selaras dengan apa yang dituliskan didalam catatan sejarah yang dapat dipercaya dan telah dibuktikan keabsahannya, kurang lebih dua ribu tahun yang lalu, adalah seorang laki-laki di tanah Yudea (dari kata Yehuda nama anak ke-empat nabi Yakub yang juga berkembang menjadi kata “Yahudi”) Galilea (daerah distrik utara Palestina sekarang) di kota Nazareth, yang menerima keberkahan sangat luar biasa dari Allah subhana wa ta’ala dengan dikaruniakannya seorang laki-laki  tersebut dengan gelar kristus yang artinya adalah : “yang diurapi”, “yang ditahbiskan”, “yang di baiy’at” sebagai utusan TUHAN, rasul, nabi TUHAN.

Adalah seorang laki-laki ditanah galilea-yudea yang secara khusus diciptakan oleh Allah subhana wa ta’ala. Seorang laki-laki yang keberadaan dan saat kelahirannya sungguh-sungguh terjadi dengan mu’jizat dan tanda ke-berkahan dari Allah subhana wa ta’ala.

Anak laki-laki yang kelahirannya sebagai bayi sungguh diluar nalar dan kemampuan berpikir manusia pada umumnya.

Pada saat tumbuh sebagai janin didalam rahim ibundanya yang bernama Maria (nama yang dikenal didalam iman kristiani dan katholik) atau Maryam (nama yang dikenal didalam kepercayaan iman Islam), tumbuh dan berkembang secara ajaib tanpa ada hubungan tubuh antara suami (laki-laki) dan istri (perempuan). Tanpa ada kejadian dimana sel sperma laki-laki dewasa membuahi indung telur yang matang sempurna dari seorang wanita.

Janin seorang bayi yang dikandung oleh seorang perempuan perawan muda yang belum pernah disentuh oleh laki-laki manapun. Kata bahasa ibrani yang dikenakan kepada ibunda Maryam atau Maria saat itu adalah kata almah dan bukannya bethulah dan juga didalam bahasa yunani nya ditulis sebagai parthenos  yang artinya perawan yang muda, yang jika kita melihat

didalam bijbel atau alkitab sesuai dengan kata almah yang terdapat didalam kitab perjanjian lama Yesaya pasal 7 ayatnya yang ke 14 :

“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”

”Tanggal lahir Kristus yang sebenarnya tidak diketahui.”—New Catholic Encyclopedia.

”Tanggal persisnya kelahiran Kristus tidak diketahui.”—Encyclopedia of Early Christianity

Immanuel berasal dari kata dalam bahasa ibrani yang terambil dari kata-kata ‘El’ yang berarti Allah subhana wa ta’ala dan ‘immanu’ yang artinya ‘with us’ dalam bahasa inggris dan yang dalam bahasa Indonesia nya ‘bersama atau beserta kita’.

Nama Immanuel ini dikenakan pada nama yesus yang pada beberapa orang saudara muslim di saat ini “kurang merasa nyaman” jika nama Immanuel atau yesus dipadankan dengan nama Islami yaitu nabi Isa alaihissalam.

Jika kita dengan segala kerendahan hati melihat fakta kuat dari pencatatan sejarah tentang nama ‘yesus’ dan ‘isa alaihissalam atau isa al-masih’, maka sebenarnya kita tidak perlu berat hati untuk mengakui bahwa kedua nama tersebut dihaturkan kepada seorang laki-laki yang sama adanya.

Sejarah mencatat bahwa ada suatu kejadian yang tidaklah dengan mudah terhapus dari tatanan kejadian dimasa lampau yang tertulis dan selalu diingat oleh manusia yang ada di kehidupan dunia ini, bahwa pada akhir musim gugur, antara tahun 2 sebelum masehi sampai awal nol masehi, kurang lebih dua ribu tahun yang lalu, ditanah galilea-yudea, dikota Nazareth, lahirlah dengan kebesaran dan keajaiban penciptaan Allah subhana wa ta’ala, seorang bayi laki-laki dari seorang perawan muda yang belum pernah disentuh oleh laki-laki manapun, yang bernama Maria atau Maryam.

Bayi laki-laki itu diberi nama Yesus atau Isa, atau Iesous, atau yehoshua hamashiach, atau ‘Eesoo, atau jesus itu adalah nama yang sesungguhnya nama satu orang.

Seorang laki-laki yang namanya tersebar ke berbagai tempat dan daerah yang untuk kemudian cara pengucapan nama itu berubah sesuai dengan cara mengucap dan berbahasa orang-orang yang hidupnya tidak sebangsa dengan laki-laki Isa al-masih itu.

Bahkan pada saat Isa alaihissalam hidup di daerah tempat tinggalnya sendiri pun, nama Isa atau yang didalam bahasa ibrani nya adalah yehoshua atau yoshua itu, tidaklah disandang oleh Isa itu sendiri.

Sebuah nama Isa yang dalam bahasa ibraninya itu yehoshua atau yoshua itupun disandang bahkan oleh seorang ‘penjahat kelas kakap’, ‘pembunuh sadis’, ‘perampok’ dimasa saat Isa hidup.

Sedangkan yoshua itu juga adalah nama seorang laki-laki penjahat yang sangat bengis yang pada kisah didalam bijbel atau alkitab tentang pegadilan Isa atau yesus, oleh gubernur yudea yang orang romawi itu, Pontius Pilatus (26AD-36ad), menawarkan untuk dipilih kepada para imam yahudi, para ahli taurat dan seluruh masyarakat galilea-yudea untuk memilih, apakah yang akan dihukum mati itu yoshua yang adalah nabi Allah atau yoshua yang adalah seorang penjahat kejam.

Nama laki-laki penjahat yang menjadi pilihan para imam dan masyarakat yahudi pada kisah yang tertulis didalam bijbel atau alkitab itu adalah yoshua Barabbas. Yesus Barabbas.

Origen, seorang Bapa Gereja, memberi kita detail lain yang menarik, tentang apa yang tertuang dalam tulisan di kitab Matius pasal 27 ayatnya yang ke 17 sampai 26 sehubungan dengan nama Yesus Barabbas ini. Sampai abad ke-tiga, banyak manuskrip Injil mengacu kepada orang yang dipermasalahkan ini sebagai “Yesus Barabbas”- “Yesus, anak bapa”.

(Pope Benedict XVI, Jesus of Nazareth, (New York: Double Day, 2007), p. 40-42)

Duaribu tahun yang lalu di tanah galilea-yudea, ada banyak laki-laki yang bernama yehoshua atau yoshua atau yesus. Sehingga untuk membedakan antara satu yesus dengan yesus lainnya diberikanlah ‘nama pengenal khusus’ dibelakang nama yesus tersebut.

Dan bagi yehoshua, yoshua, yesus, Isa putra Maryam, ‘nama pengenal khusus’ yang disematkan dibelakang nama beliau adalah : hamashiach, masiah, mesias, al-masihu, yang dalam bahasa yunaninya adalah kristos, kristus.

Arti dari hamashiach, mesias, masiah, al-masih, atau kristus adalah: yang diurapi, yang ditahbiskan, yang di-baiy’at, yang diangkat, yang disahkan. Sesuai dengan petunjuk suci dari Allah subhana wa ta’ala.

Seorang ‘kristus’ adalah seorang yang yang diurapi, yang ditahbiskan, yang di-baiy’at, yang diangkat, yang disahkan. Sesuai dengan petunjuk suci dari Allah subhana wa ta’ala untuk menjadi pesuruh Allah, hamba Allah, yang menyampaikan segala yang diperintahkan Allah kepada umat manusia. Seseorang yang menyampaikan firman-firman dan hukum-hukum Allah. Kristus artinya adalah seorang rasul. Kristus artinya adalah seorang nabi. Nabi Allah. Kristus adalah al-masih. Al-masih dan kristus memiliki arti yang sama : pesuruh Allah, abdi Allah, Abdullah.


Bagian 3

In sya Allah,

Pada bagian ke-tiga ini saya, sekali lagi saya, dengan segala kerendahan hati menyampaikan bahwa : Isa Al-Masih adalah Yesus Kristus.

Jika ada saudara-saudara ku yang aku kasihi dari umat Kristen atau Katolik tidak sependapat dengan paparan ku ini. Saya dengan segala hormat dan keterbukaan hati menerimanya.

Mohon dima’afkan jika ada tulisan yang tidak berkenan.

Kepada saudara ku muslimiin wal muslimat,

Mohon do’a kan aku.

Jazakummullah khoiron.

Wallahu alaam bissawaabb.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu. Melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada Ilah (yang haq) melainkan Aku. Maka sembahlah Aku olehmu sekalian.”

(Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 25)

“Para nabi itu saudara seayah, ibu-ibu mereka berbeda dan agama mereka adalah satu.” (Muttafaq ‘alaihi dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu).

Salam damai dan hormat ku selalu,

Ust. Kainama


Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).


Silahkan dibaca artikel menarik kami lainnya berjudul:

300 ORANG SUKU TAU TAA WANA BERBONDONG-BONDONG MASUK ISLAM

Hubungi kami:
MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
HOTLINE-1: +62 8233-121-6100 (WhatsApp, Call, SMS)
HOTLINE-2: +62 8233-735-6361 (WhatsApp, Call, SMS)
HOTLINE-3: +62 8571-048-3731 (WhatsApp, Call, SMS)

Chat WA:
wa.me/6282331216100
wa.me/6282337356361

Email: ayasofyaindonesia@gmail.com
Webwww.ayasofya.id
Facebook: mualaf center aya sofya
Instagram: aya sofya indonesia

ADDRESS:
– Pasar Wisata F2 No. 1, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
– Jl. Tugu Raya No. 8 Kelapa Dua Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


ANDA INGIN MEMBANTU KAMI DALAM PROGAM MUALAF INDONESIA?

REKENING DONASI:
MUALAF CENTER AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
An. Yayasan Thoriqussalam Indonesia QQ Aya Sofya Indonesia
———-
– Kode BANK MANDIRI: 008
– Kode SWIFT BANK MANDIRI (Jika Transfer Dari Luar Negeri): BMRIIDJA


Inilah Channel Unggulan Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia:

Mualaf Center Aya Sofya

2 thoughts on “KAJIAN KRISTOLOGI OLEH USTADZ AHMAD KAINAMA (Part 3) : YESUS ADALAH NABI ISA

  1. Maria dan Maryam berbeda masa sekitar 1500 tahun, berbeda ayah dan ibu.
    Bagaimana bisa disamakan?

  2. Maasyaa Allah..
    Semoga Allah senantiasa mlimpahkan rahmat Nya kepada ustadz dan do’a terbaik kita hadirkan kpd ustadz Insan Mokoginta rahimahullah. Smoga apa yg beliau, dan ustadz beserta teman2 muallaf center aya sofa perjuangkan slama ini dlm mmbela kebenaran agama Allah kiranya trcatat sbagai amal jariyah di sisi Allah ‘azza wa jalla dan jannah sbagai balasan dariNya
    Aamiin Ya Rabbal ‘aalamiin

    Saya sngat bersyukur bisa menemukan tulisan anda tadz, maka izinkanlah sy membagikan tulisan ini dg harapan bisa mnjadi ilmu dan pencerahan bagi saudara2 kita umat katolik dan kristiani. Dg niat agar mereka bisa mndapatkan pemahaman yg benar dan lurus, serta kita harapkan agar mereka dpt menjemput hidayah Allah ‘azza wa jalla.
    Sekali lg trimakasih yg sebesarnya ya ustadz.
    Jazakallaahu khairan katsiran

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.