KAJIAN KRISTOLOGI OLEH MUALAF CENTER KEDIRI: INILAH ALASANNYA BAHWA YESUS BUKAN TUHAN !

Hakikat Tuhan dan Eksistensinya

Agama tanpa kepercayaan kepada Tuhan tidak bisa disebut Agama. Sebagaimana yang disampaikan dalam kajian Mualaf Center Kediri bahwa Tuhan dipercayai oleh manusia karena menciptakan alam semesta dan seisinya. Termasuk didalamnya manusia yang semuanya adalah milik Allah.

Dia mampu melakukan banyak hal yang dikehendaki-Nya. Hakikat Tuhan itu adalah maha segala kemuliaan lainnya. Jika melakukan sedikit kesalahan apakah masih bisa disebut maha? Tentu tidak. Jika Tuhan bukan sosok yang Maha, apakah layak disembah oleh alam semesta dan seisinya? Tentu tidak pula.

Meski sedikit egois tapi jika kita memaklumi kesalahan dan tetap menyembah-Nya. Meski telah tahu Tuhan yang kita sembah adalah sosok tidak sempurna yang bisa melakukan kesalahan dan lupa seperti manusia ciptaannya. Bukankah kita sedang melecehkan dan menghina-Nya? Akan lebih baik jika Tuhan maha segala kemuliaan lainnya itu tidak memiliki kesalahan dan kekurangan apapun.

Dia adalah pencipta segalanya dan sebagai manusia menyakini bahwa Tuhan adalah maha bisa, maha sempurna, dan maha segala kemuliaan lainnya. Oleh karena itu kita menaruh harap dan doa pada Tuhan, menggantungkan ketenangan dan ketentraman hati pada Tuhan yang kita yakini.

Sebagaimana pertanyaan yang kerap kali di tanyakan oleh peserta kajian Mualaf Center Kediri. Apakah Tuhan yang kita yakini adalah Tuhan yang sesungguhnya? Kenapa manusia menyembah Tuhan yang berbeda-beda? Tuhan seharusnya adalah satu karena Dia adalah Maha segala kemuliaan lainnya. Jika posisi “Tuhan” diisi oleh 2-5 jenis Tuhan maka jenis-jenis Tuhan tersebut bukanlah maha dan bukan pula Tuhan. Karena kata “maha” adalah predikat mutlak bagi Tuhan yang seharusnya hanya untuk satu pribadi yang melebihi yang lain (Maha Esa).

Seperti contoh sederhana ini: bisakah juara 1 kelas diisi 2 orang? Jika bisa, mana diantara kedua itu yang lebih pintar? Mereka hanya sama-sama pintar tapi tidak ada yang “lebih” pintar diantara kedua itu. Begitu pula dengan Tuhan, tidak hanya sempurna dan mulia tapi lebih dan lebih dari itu yakni “Maha” sempurna dan maha segala kemuliaan lainnya.

Meskipun dengan meyakini Tuhan yang kita percayai adalah benar dan itu sudah cukup membuat tenang dan tentram. Tetapi Ketenangan dan ketentraman bukan tujuan tujuan akhir dari diciptanya manusia karena Tuhan menciptakan manusia secara sengaja dengan maksud agar beribadah dan menyembah hanya kepada-Nya seperti Firman Tuhan dalam Al-qur’an dibawah ini.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya:
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
[QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56]

Tujuan hidup manusia seharusnya sejalan dengan tujuan Tuhan menciptakan manusia, oleh karena itu perlunya mengkaji tentang kebenaran Tuhan yang kita yakini apakah sudah memenuhi hakikat Tuhan yang sebenarnya. Kemudian renungilah dan semoga Tuhan memberimu hidayah. Marilah kita mengkaji lebih dalam tentang ketuhanan agar bisa menyelaraskan tujuan dengan sang penciptanya. Tentunya sang pencipta alam semesta ini hanyalah satu yang maha esa, yakni Allah.

Ummat Islam menyembah Allah, sebagai satu-satunya Tuhan

Dalam agama Islam pribadi Allah adalah yang mendekati hakikat Tuhan, karena Dia maha sempurna dan maha segala kemuliaan lainnya. Serta tidak ada baginya suatu kesalahan apapun. Telah tertulis jelas dalam Al-qur’an sebagai firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad agar disampaikan kepada seluruh ummatnya di alam semesta ini sebagai berikut:

وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Artinya: Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
[QS. Al-A’raf Ayat 180]

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) menyatakan bahwa Allah memiliki nama-nama yang paling baik yang menunjukan kesempurnaan keagungan-Nya, dan tiap-tiap nama-Nya adalah baik. Maka mintalah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama-Nya seperti yang kalian kehendaki.

Dan tinggalkanlah orang-orang yang melakukan perubahan dalam nama-Nya dengan menambahi atau mengurangi atau menyelewengkannya. Seperti dengan cara menamai dengannya sesuatu yang tidak pantas disandang-Nya. Penamaan kaum musyrikin dengan-Nya terhadap tuhan-tuhan mereka atau diadakan untuk-Nya makna yang tidak dikehendaki Allah dan rasul-Nya. Mereka akan diberi balasan atas perbuatan-perbuatan buruk mereka yang mereka lakukaan di dunia. Kekafiran kepada Allah dan penyelewengan terhadap nama-nama Allah serta mendustakan Rasul-Nya.

Berikut ini adalah nama-nama Allah dalam Asmaaul Husna yang menjelaskan pribadi Allah yang Maha kemuliaan: (baca disini).

Ummat Kristen menyembah Yesus, sebagai Tuhan dalam doktrin Trinitas

Ummat Islam meyakini bahwa Yesus dan Isa adalah pribadi yang sama (baca disini), namun beliau disembah oleh umat Kristen sebagai Tuhan. Banyak diantara umat Kristen yang mengatakan bahwa Yesus bukanlah Isa ibnu Maryam yang merupakan seorang Rasul utusan Allah. Tapi dalam kitab Injil berbahasa Arab telah sangat jelas bahwa nama Yesus dalam bahasa Arab adalah Isa. Begitu juga dengan terjemahan Al-qur’an berbahasa Yunani mengartikan nama Isa sebagai Yesus.

Jika melihat sejarah (baca disini), Yesus diangkat sebagai Tuhan oleh anak manusia yaitu Paulus dari Tarsus dan itulah yang mendasari lahirnya agama Kristen. Jadi agama Kristen sejatinya bukanlah agama yang diajarkan Yesus. Jelas beliau mengatakan dalam kitab Injil bahwa Yesus adalah utusan Allah, tetapi umat Kristen justru menghina Yesus dengan mengaku-ngaku sebagai pengikutnya tapi ajarannya berupa perintah dan larangannya bahkan tidak dihiraukan dengan baik.

Silahkan baca kitab Injil dan pastikan mana yang perintah dan larangannya, serta bandingkan mana amalan tidak sesuai dengan ajaran Yesus dalam Injil tapi tetap dilakukan. Mari berfikir Kritis bagi saudaraku muslim dan muslimah, syukur Alhamdulillah jika saudara/i kita Kristen bisa menganalisa dan menanggapinya dengan bijak.

Ada banyak alasan yang diperoleh berdasarkan ayat-ayat dalam kitab Suci Injil untuk menyebutkan bahwa Yesus bukanlah Tuhan, beberapa alasan diantaranya adalah bahwa Yesus seorang pelupa dan dinasehati oleh Abraham sebagaimana percakapan Tuhan dengan Abraham dalam Kitab Kejadian 18: 23 – 33 (baca disini) dan pula Kitab Keluaran 32: 9 – 14 yang menjelaskan percakapan Musa saat menasehati tuhan karena lupa akan janji dan sumpahnya (baca disini). Apakah Tuhan bisa lupa? Apakah Tuhan memiliki penyesalan atas yang telah di kehendaknya? Selain itu masih ada lagi kesalahan yang dilakukan oleh Tuhan umat Kristen yang membuatnya menyesal sampai pilu hatinya.

Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.” [Kejadian 6: 5 – 7]

Orang Kristen justru melukiskan dalam Kitab suci Injil hakikat Tuhan yang mereka imani adalah “Tuhan yang tidak memiliki sikap Maha”, Tuhan mereka telah melakukan kekeliruan, dan Tuhan merasa menyesal telah menciptakan manusia. Secara tidak langsung dalam ayat di bawah ini juga umat kristen menempatkan Tuhan sebagai pribadi yang lemah dan sosok pribadi yang jauh dari kemuliaan.

Aku membisu dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan, Aku mau mengah-mengah dan megap-megap. [Yesaya 42: 14]

Sebenarnya disini kami tidak ingin menghina Tuhan orang Kristen, justru kami membela pribadi “Tuhan”. Apakah Tuhan di interpretasikan sebagai seorang pemabuk anggur [Mazmur 78: 65], padahal dengan jelas minuman anggur dan minuman keras lainnya telah dilarang dalam kitab Imamat 10: 8 – 11. Tuhan telah melanggar perintahnya sendiri, berarti Tuhan menciptakan neraka untuk dirinya sendiri.

Lalu terjagalah Tuhan, seperti orang yang tertidur, seperti pahlawan yang siuman dari mabuk anggur; [Mazmur 78: 65]

Pada hari itu dengan pisau cukur yang dipinjam dari seberang sungai Efrat, yakni raja Asyur, Tuhan akan mencukur kepala dan bulu paha, bahkan pisau itu akan melenyapkan janggut juga. [Yesaya 7: 20]

Itulah bebebrapa ayat dari kitab Injil mengenai Tuhan yang diyakini oleh orang Kristen. Sungguh jauh dari kata Maha, terlebih lagi Tuhan yang mereka agungkan itu di interpretasikan seperti ciptaannya sendiri, yakni manusia yang memilik rambut, jenggot, dan lainnya. Dan tuhan yang seharusnya maha kaya dan maha memiliki justru tidak mempunyai pisau cukur. Sesungguhnya siapa diantara kami yang menghina sosok pribadi Tuhan? Ummat Islam meyakini bahwa Tuhan adalah sosok yang maha mulia melebihi ciptaannya sendiri, tetapi umat Kristen menginterpretasikan Tuhan layaknya manusia ciptaan-Nya.

Sesungguhnya Allah memerintahkan kita (ummat Islam) untuk senantiasa mengajak saudara kita yang belum mendapatkan hidayah Allah untuk berusaha mendapatkan hidayah-Nya dengan cara belajar agama Islam. Bersama Mualaf Center Kediri dibawa naungan Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Kediri siap membantu mualaf yang membutuhkan pertolongan baik secara fisik, materi, ataupun solusi dari masalah yang dialami seorang mualaf.

Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Kediri siap elakukan pembinaan atau advokasi bagi mualaf di seluruh Indonesia untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kesehariannya, serta membina para mualaf agar produktif dalam syi’ar dan dakwah, serta mandiri secara finansial dalam kehidupan yang berlandaskan iman, taqwa, dan cinta tanah air.


Mualaf Center Nasional AYA SOFYA Indonesia Adalah Lembaga Sosial. Berdiri Untuk Semua Golongan. Membantu dan Advokasi Bagi Para Mualaf di Seluruh Indonesia. Dengan Founder Ust. Insan LS Mokoginta (Bapak Kristolog Nasional).


ANDA INGIN SUPPORT KAMI UNTUK GERAKAN DUKUNGAN BAGI MUALAF INDONESIA?

REKENING DONASI MUALAF CENTER NASIONAL AYA SOFYA INDONESIA
BANK MANDIRI 141-00-2243196-9
AN. MUALAF CENTER AYA SOFYA


SAKSIKAN Petualangan Dakwah Seru Kami Di Spesial Channel YouTube Kami:

MUALAF CENTER AYA SOFYA


MEDIA AYA SOFYA

Website: www.ayasofya.id

Facebook: Mualaf Center AYA SOFYA

YouTube: MUALAF CENTER AYA SOFYA

Instagram: @ayasofyaindonesia

Email: ayasofyaindonesia@gmail.com


HOTLINE:

+62 8233-121-6100 (Ust. Ipung)
CHAT: wa.me/6282331216100

+62 8233-735-6361 (Ust. Fitroh)
CHAT: wa.me/6282337356361


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.